Era Ekonomi Digital: Pendapatan Generasi Milenial dari Kreasi Konten Digital Berbayar
Published: 25 Jan 2022, oleh en19ma
Di jaman digital saat ini, terdapat berbagai kesempatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan terutama oleh generasi milenial. Pekerjaan saat ini tidak terpaku pada fungsi konvensional, namun sudah berkembang sangat cepat ke berbagai arah yang diakselerasi penggunaan platform digital
Pandemi juga menjadi salah satu katalisator pertumbuhan digital ini, dimana setiap orang harus menghentikan seluruh aktivitas di luar ruangan dan membuat seluruh aktivitas terjadi di layar gadget mereka saja.
Kejadian inilah yang semakin membuat anak muda berminat masuk ke ranah pembuatan konten digital atau menjadi content creator, dimana bidang ini memberikan fleksibilitas kepada peminatnya untuk berkreasi dengan memanfaatkan platform digital. Karya ini dapat berupa tulisan, musik, design, foto hingga video. Dengan memanfaatkan platform digital, karya dari content creator ini dapat tersebar luas dengan mudah dan cepat.
Namun, tidak sedikit di antara konten ini adalah konten eksklusif, dimana content creator membuat sebuah karya dengan tingkat yang lebih tinggi dari biasanya atau originalitas yang belum pernah dibuat sebelumnya. Para content creator mencoba membagikan karya tersebut secara eksklusif dan berbayar.
Maimilu.com adalah salah satu marketplace yang memberikan sarana untuk para content creator melakukan hal tersebut, dari penjualan produk digital tersebut hingga produk digital tersebut dapat dinikmati oleh penggemar content creator tersebut. “Layanan baru Content Creator ini, atau kami sebut Studio, ditujukan untuk siapa saja yang ingin menjual karya digital mereka dengan mudah, dan cukup dalam 5 menit, karya mereka sudah bisa dibeli secara digital,” papar Komang Wiswakarma selaku komisaris Maimilu.
Perusahaan yang didirikan oleh Komang Wiswakarma dan Alvin Benito Chaniago ini memberikan layanan yang terbilang cukup sederhana. Dengan hanya registrasi dan upload produk digital, content creator dapat langsung menjual produk digital mereka dalam beberapa menit. “Layanan ini kami berikan dengan service fee yang kompetitif dan tetap berorientasi terhadap kontribusi penghasilan ke content creator. Service fee yang kami terapkan adalah 5% per penjualan,” lanjut Alvin selaku direktur Maimilu.
Dengan adanya Maimilu atau platform lain yang memiliki tujuan dan lini bisnis yang sama, diharapkan kekuatan ekonomi berbasis digital di Indonesia dapat berkembang secara signifikan meski pun terjadi pandemi. Masyarakat pun mempunyai pilihan baru sebagai alat penunjang ekonomi atau pun sebagai sarana hiburan.