Dukung Potensi Nasional, Piala Presiden Esports 2021 Tambah Jumlah Game Lokal

Published: 05 Nov 2021, oleh en19ma

Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 dinilai menjadi momentum bagi kebangkitan dan pertumbuhan industri game lokal buatan dalam negeri. Dengan dipertandingkannya game lokal secara resmi di ajang ini, diharapkan dapat menjadi stimulus dan ikut mempopulerkan game buatan Indonesia. Pemerintah RI berkomitmen untuk memberi ruang dan memaksimalkan potensi dari produsen game Tanah Air untuk tumbuh dan berkembang, tidak hanya di dalam negeri, namun juga mampu untuk bersaing secara global.

Hal ini mengemuka dalam acara bincang media yang bertajuk “Industri Game Lokal & Bangga Buatan Indonesia,” yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Piala Presiden Esports 2021, pada hari Rabu lalu (3/10). Hadir sebagai narasumber, yaitu Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif – Kementerian Parekraf RI; Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika – Kominfo RI; Cipto Adiguno, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI); Henry William Winata, CEO Semisoft & COO BANG Indonesia; Matthew Airlangga, Sekjen Piala Presiden Esports 2021; dan I Ketut Alam Wangsawijaya, Executive Vice President BCA.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Neil El Himam selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif – Kementerian Parekraf RI menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan game buatan anak bangsa. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dibina oleh Kemenparekraf, game menunjukkan pertumbuhan yang positif di tengah situasi pandemi Covid-19. Meski demikian, masih banyak tantangan yang harus diatasi demi pengembangan game lokal yang maksimal. Diperlukan adanya keterlibatan lintas sektoral dari pemerintah, developer game, serta pelaku industri game lokal yang tersinergi dengan baik.

“Game-game Indonesia banyak diminati di luar negeri. Misalnya, saat kemarin kami membawa sejumlah game lokal ke Game Connection America. Banyak pihak yang tertarik untuk mem-publish game-game Indonesia serta melakukan investasi. Menurut Game Cons, 30 game terbaik di Asia, salah satunya datang dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas game kita sudah cukup baik,” ujar Neil El Himam.

Hal senada disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika – Kominfo RI. Ekosistem game lokal tersebar di seluruh daerah di Tanah Air, mulai dari Barat hingga ke Timur Indonesia. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya, seperti penyetaraan pemain dan developer game, sertifikasi game lokal, serta menyelenggarakan berbagai program pembinaan, fasilitas, atau insentif guna mendorong pertumbuhan industri game lokal Tanah Air.

“Saat ini, pemerintah juga sedang menyelesaikan gap infrastruktur dengan membangun BTS (Base Transceiver Station) di semua daerah agar seluruh pelosok negeri bisa merasakan secara merata. Rencananya, akan dibangun [sebanyak] lebih dari 9 ribu BTS oleh pemerintah. Kami juga mengajak asosiasi dan stakeholders terkait untuk menyukseskan program tersebut,” ungkap Semuel.

Sementara Cipto Adiguno selaku Presiden AGI mengutarakan potensi industri game, khususnya produsen-produsen game di Indonesia, yang sebetulnya sangat menjanjikan. Hanya saja, masih ada pekerjaan rumah berupa gap yang cukup besar dari sisi popularitas dengan game-game yang berasal dari mancanegara.

“Oleh karena itu, kita bersama-sama [dengan] pemerintah dan pelaku industri perlu [untuk] mencari cara-cara agar game lokal ini bisa lompat kelas. Salah satunya juga melalui Piala Presiden Esports 2021 ini. Dengan dipertandingkan di level nasional yang lebih besar, game-game kita bisa mendapatkan eksposure, publisitas, dan sebagainya sehingga diharapkan bisa [menjadi] semakin populer,” terang Cipto Adiguno.

PPE 2021 Tambah Jumlah Game Lokal

Menyikapi perbincangan tersebut, Sekjen Piala Presiden Esports 2021 Matthew Airlangga mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah yang konkrit dengan mempertandingkan game lokal secara resmi di ajang ini. Bahkan, panitia telah menambah jumlah game lokal, yang sebelumnya hanya Lokapala. Begitulah, Piala Presiden Esports 2021 kini juga akan mempertandingkan game dalam negeri lainnya, yaitu Battle of Satria Dewa. Game besutan Semisoft & BANG Indonesia ini ber-genre multiplayer online battle arena atau MOBA.

Matthew mengatakan bahwa dipertandingkannya Lokapala dan Battle of Satria Dewa di Piala Presiden Esports 2021 merupakan upaya strategis dalam membawa game lokal agar mendapatkan panggung terbaik di kancah esports nasional. “Bagi kami, ini merupakan prioritas untuk memberikan ruang bagi game lokal. Salah satu langkah konkritnya, per hari ini (3/10), ada dua game lokal di Piala Presiden Esports 2021. Selain, pertama, Lokala. Kemudian, yang kedua adalah Battle of Satria Dewa. Ini membuktikan bahwa game lokal mendapatkan kesempatan yang sama besar dengan game mancanegara dan bisa mendapatkan eksposur dari sisi kompetisi dan kualitas turnamen,” papar Mathew.

Ia kemudian menambahkan bahwa respon publik dan pegiat esports terhadap game lokal di Piala Presiden Esports sangat positif. Menurutnya, jumlah penonton game lokal tidak kalah terlalu jauh dari game-game mancanegara. Ini menggambarkan bahwa game lokal juga memiliki daya tarik tersendiri di kalangan penikmat esports.

“Harapan kami terhadap Lokapala dan Battle of Satria Dewa ini [agar] bisa diikuti dan dipartisipasi [oleh] semakin banyak atlet atau tim esports. Sehingga, kemeriahan Piala Presiden Esports 2021 ini bisa semakin terasa dan betul-betul menjadi panggung bagi game lokal di rumah sendiri. Dengan langkah strategis ini pun kami ingin merangsang kepada developer game lokal lainnya untuk mempersiapkan diri agar bisa berpartisipasi di ajang yang akan datang,” terang Matthew.

Apresiasi kemudian diungkapkan oleh Henry William Winata, CEO Semisoft & COO BANG Indonesia, selaku developer dari Battle of Satria Dewa. Keterlibatan di Piala Presiden Esports merupakan sebuah kesempatan yang besar untuk membuktikan diri sekaligus meraih potensi market di ekosistem esports nasional.

“Ini merupakan sebuah lompatan bagi kami. Karena, men-develop game saja itu cukup sulit. Kemudian, untuk menjualnya juga [merupakan] tantangan yang tidak mudah. Ajang ini tentu kesempatan bagi kami untuk semakin mempopulerkan Battle of Satria Dewa. Kami berterima kasih dan akan bekerja keras supaya dapat menggarap pasar game, khususnya di Indonesia, sebaik-baiknya,” tutur Henry.

Untuk informasi lebih detail dan berita ter-update dari Piala Presiden 2021, silahkan mengunjungi media sosial Instagram @pialapresidenesports. Bangga Esports Indonesia!

Tags

news gaming Games Event kompetisi game eSports game lokal game mobile mobile game piala presiden piala presiden esports Asosiasi Game Indonesia kominfo Kementerian Komunikasi dan Informatika kemenparekraf indonesia developer kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif semisoft bang indonesia lokapala battle of satria dewa

Share Artikel