Kemajuan eSports di Indonesia sangatlah pesat. Berbagai event setiap tahunnya semakin meningkat jumlahnya, yang diawali dengan WCG (World Cyber Games) pada tahun 2008, yang menjadi pionir event eSports di Indonesia. Hingga kini, banyak event eSports, mulai dari skala komunitas hingga skala internasional.
Beberapa contoh di antaranya adalah VOCC adalah turnamen skala komunitas bagi pemain AOV. Lalu, ada MPL (Mobile Legends Pro League), WOG (World of Gaming), dan lain-lain yang berskala nasional serta menjangkau pemain-pemain di seluruh Indonesia untuk berkompetisi. Tidak ketinggalan, Indonesia sempat beberapa kali menjadi tuan rumah untuk event internasional, di antaranya adalah TAFISA (The Association For International Sport for All) 2016, MSC (Mobile Legends Southeast Asia Cup), dan GESC (Global Electronic Sports Championship).
Dan, baru-baru ini, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah bagi Asian Games 2018 serta menjadi negara pertama di ajang Asian Games yang mempertandingkan eSports sebagai salah satu cabang olahraga walau pun masih sebatas demonstrasi.
Frans Silalahi dan Yudi Kurniawan melakukan Penandatanganan Kerjasama
Indonesian eSports Games 2018 hadir sebagai salah satu event eSports yang ada di Indonesia. Tujuan acara ini adalah menjadi wadah kompetisi yang memajukan scene eSports dalam negeri dan diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk berkompetisi, namun juga bisa menjadi sarana bagi tim-tim untuk mencari pemain-pemain terbaik terbaik di Indonesia. Hal ini turut didukung dengan pernyataan dari Yudi Kurniawan sebagai Ketua Departemen eSports PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) sekaligus penyelenggara acara Indonesia eSports Games.
Yudi Kurniawan, Ketua Departemen eSports PKPI
“Kami melihat eSports sebagai salah satu masa depan untuk generasi millenial, seperti yang kita tahu, dengan maraknya event-event eSports yang diadakan di dalam negeri, menjadi tanda bahwa kini eSports semakin dinikmati. Untuk itu, kami ingin turut mewadahi gamers dalam negeri dalam ajang kompetisi eSports, Indonesia eSports Games akan turut serta memajukan kualitas-kualitas eSports dalam negeri baik dari segi para sumber daya manusianya, hingga kompetisinya itu sendiri.”
Indonesia eSports Games akan berlangsung diawali dengan babak Qualifier, yang akan dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2018. Lalu, dilanjutkan dengan babak Playoff, yang akan dilaksanakan pada Januari 2019, yang akan menggunakan sistem Double Elimination. Rangkaian acara Indonesian eSports Games akan berakhir di babak Final yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2019.
Total hadiah yang akan diperebutkan pada kejuaraan ini adalah sebesar Rp 580.000.000 dengan total 6 judul game yang akan dipertandingkan. Judul-judul game tersebut adalah Dota 2, Counter Strike: Global Offensive, PUBG Mobile, Mobile Legends, Tekken 7, dan Point Blank.
Pada kejuaraan ini, Indonesian eSports Games mengadakan direct invitational untuk beberapa tim dalam negeri. Tim-tim yang akan mendapatkan undangan langsung tersebut akan diumumkan pada pertengahan Oktober 2018.
Frans Silalahi, Ketua dari Event Organizer IEG 2018
"Hal yang pasti, tim yang mendapatkan direct invitation dari kami akan diumumkan pada pertengahan atau akhir Oktober ini. Berdasarkan apa? Pertama, tentu saja tim-tim yang sudah cukup berprestasi. Kedua, kita harapkan, tim-tim itu tidak mengubah roster hingga Oktober 2018, karena konsistensi memang sangat diperlukan juga bagi sebuah tim untuk meraih prestasi. Dari situ, kita akan menentukan tim-tim yang akan kita invite dan umumkan untuk mengikuti IEG pada Oktober 2018 nanti," ungkap Frans Silalahi selaku Ketua dari Event Organizer IEG 2018.
Indonesian eSports Games berharap agar dapat menjadi wadah dan standar bagi ajang-ajang eSports di dalam negeri, dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang patut diperhitungkan di kancah dunia dalam perihal eSports. Hal ini turut didukung beberapa atlet eSports yang namanya sudah mencuat di mana-mana, seperti Ariyanto "Lakuci" Sony, Kevin "xccurate" Susanto, dan Andrew "bali" Joseph, yang turut menghadiri Press Conference per Selasa lalu, tanggal 25 September 2018, yang berlangsung di bilangan Jakarta Selatan.
Frans Silalahi, Ariyanto "Lakuci" Sony, Kevin "xccurate" Susanto, Yudi Kurniawan, Andrew "bali" Joseph
