Dukung Kuliah Kecerdasan Digital 2021, Huawei Ampu Kelas Lanjutan Bidang AI

Published: 24 Aug 2021, oleh en19ma

Huawei Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan dari dunia pendidikan nasional sebagai salah satu pengampu di Kelas Kecerdasan Digital. Dalam agenda perkuliahan Kelas Kecerdasan Digital 2021, yang akan berlangsung selama satu semester penuh dan diikuti oleh lebih dari 9.500 mahasiswa yang berasal dari ratusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, Huawei menjadi pengampu kelas AI with A Cause yang menjadi salah satu dari empat mata kuliah lanjutan.

Seri Mata Kuliah Kecerdasan Digital diselenggarakan untuk mendorong pengembangan kemampuan digital dari peserta, khususnya dalam bidang literasi digital dan digital mindset untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial. Lebih lanjut, program ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa serta masyarakat umum untuk dapat bersaing di era digital.

Kegiatan ini digagas dan diselenggarakan oleh Center for Digital Society (CFDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UGM, dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Dalam sambutannya di acara pembukaan Kelas Kecerdasan Digital 2021, yang digelar secara virtual dan diikuti oleh lebih dari 28 ribu peserta dengan penuh antusias, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pengembangan SDM cakap digital di Indonesia seperti Kelas Kecerdasan Digital ini sudah sangat mendesak untuk diselenggarakan.

Semuel mengungkapkan bahwa untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai negara digital yang maju dan terdepan di kancah global sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045, dibutuhkan sedikitnya 600 ribu SDM cakap digital pada setiap tahunnya. Komitmen Making Indonesia 4.0 juga secara jelas telah menegaskan pentingnya penguasaan teknologi kecerdasan artifisial untuk mendukung revolusi industri keempat yang kian bertumpu pada analitik Big Data.

“Tak hanya berperan strategis dan kritikal untuk sektor industri, penguasaan teknologi kecerdasan artifisial juga sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus siap dengan SDM yang memiliki kecakapan digital yang mumpuni, termasuk di bidang kecerdasan artifisial, berdaya saing global. Kelas Kecerdasan Digital yang melibatkan langsung pelaku industri dan pengembang teknologi kelas dunia diharapkan mampu [untuk] mempercepat peningkatan literasi dan pembangunan mindset baru di bidang digital. Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan industri, termasuk Huawei, yang secara konsisten berkontribusi terhadap penyiapan dan pengembangan SDM Cakap Digital Indonesia,” ujar Semuel.

Sementara itu, Jason Zhang, President Huawei Cloud and AI Indonesia Business Group, dalam sambutan virtualnya mengatakan bahwa sebagaimana tumbuhnya ekonomi digital Indonesia dari digitalisasi internet menuju sebuah industri, Huawei percaya bahwa kecerdasan artifisial akan menjadi motor utama yang mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menjadi lebih kuat lagi. Apalagi, jika melihat prediksi sektor kecerdasan artifisial di Indonesia yang akan menjadi nomor satu di ASEAN sebelum tahun 2030. Sebelumnya, pada tahun 2020, Huawei juga mendukung kelas Kecerdasan Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Sekretaris Negara yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc.

“Melalui kelas ini, kami berharap [agar] para peserta akan memiliki ketertarikan [yang] kuat dan terdorong untuk mendayagunakan kecerdasan artifisial ke dalam pekerjaan sehari-hari. Ini merupakan bagian dari penegasan kembali komitmen berkelanjutan [dari] Huawei yang telah dikukuhkan sejak lebih dari 21 tahun lalu guna turut memfasilitasi SDM TIK Indonesia dalam meningkatkan pengetahuan, kompetensi, keterampilan, inovasi, dan kreativitas yang bermanfaat dalam mendukung terselenggaranya transformasi digital Indonesia yang lebih merata dan makin mencerdaskan masyarakat Indonesia. Keterlibatan dan dukungan kami di Kelas Kecerdasan Digital juga merupakan bagian dari upaya [untuk] mencetak 100 ribu SDM Indonesia cakap digital dalam kurun waktu 5 tahun,” kata Jason Zhang.

Dukungan dan keterlibatan Huawei beserta pelaku industri dan pengembang teknologi lainnya juga mendapatkan apresiasi dari pihak UGM Yogyakarta. Dekan FISIP UGM Dr. Wawan Masudi mengatakan, “Teknologi digital telah merombak secara mendasar sistem sosial ekonomi dan politik kita. Dengan diperkaya dengan materi-materi bermuatan praktik terbaik yang disampaikan [secara] langsung oleh para pakarnya, seperti Huawei, Mata Kuliah Kecerdasan Digital mengajak seluruh peserta untuk memahami bagaimana revolusi digital telah bekerja dalam merombak kehidupan kita. Sekaligus, memahami bagaimana semua pihak dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung kemajuan bersama.”

Tags

news kuliah Universitas Gadjah Mada UGM Center for Digital Society digital ilmu pengetahuan pendidikan education indonesia kemenkominfo kominfo Kementerian Komunikasi dan Informatika huawei kolaborasi Artificial Intelligence solusi teknologi kementerian pendidikan dan kebudayaan mahasiswa siberkreasi sumber daya manusia industri yogyakarta

Share Artikel