Dukung Komunikasi & Kolaborasi Virtual Skala Besar, Alibaba Hadirkan DingTalk versi Lite

Published: 14 Apr 2020, oleh en19ma

DingTalk, platform komunikasi dan kolaborasi untuk korporasi dari Alibaba, memperkenalkan versi lite yang dapat diunduh di beberapa app store per kemarin, tanggal 13 April 2020. Aplikasi Dingtalk Lite ini dihadirkan untuk mendukung proses kerja dan belajar secara jarak jauh bagi bisnis dan sekolah setempat yang sekarang ini menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19.

Aplikasi komunikasi yang dapat diunduh secara gratis ini mendukung konferensi video untuk digunakan oleh lebih dari 300 orang secara bersamaan, fungsi live-broadcast (siaran langsung satu arah) yang dapat diikuti oleh seribu orang dengan kualitas yang tinggi, berbagi foto dan video, serta komunikasi secara personal yang mendasar, seperti mengirim pesan. Versi lite tersebut memiliki interface dalam bahasa Jepang, Inggris, dan China Tradisional, serta fitur penerjemah yang berbasis AI dari dan ke 14 bahasa sehingga memudahkan para pengguna di Indonesia dan berbagai wilayah di Asia lainnya.


Hugo Zhu, CTo DingTalk

"Dengan meningkatnya permintaan akan bekerja dan belajar jarak jauh akibat pandemi Covid-19, kami berharap dapat memanfaatkan teknologi terkemuka Alibaba untuk mendukung sebanyak mungkin bisnis dan sekolah agar dapat terus beroperasi," kata CTO DingTalk, Hugo Zhu.

Hugo Zhu menambahkan bahwa perusahaan menerima permintaan yang tinggi akan konferensi video untuk bisnis dan live-broadcast untuk kelas online di Asia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kota yang menerapkan isolasi diri, pembatasan sosial skala besar, dan lockdown.

Fitur-fitur utama dalam DingTalk Lite ini meliputi:

Dengan memanfaatkan infrastruktur global yang aman dan tangguh dari Alibaba Cloud, tulang punggung intelijen data dari Alibaba Group, DingTalk telah mampu menghadirkan konferensi video yang berdefinisi tinggi dan live-broadcast dengan latensi rendah di tengah melonjaknya permintaan telekomunikasi dalam beberapa bulan terakhir. Sekitar 10 juta perusahaan di Tiongkok telah menggunakan DingTalk untuk bekerja secara jarak jauh, dan lebih dari 120 juta siswa di seluruh Tiongkok menghadiri kelas online melalui DingTalk selama wabah virus corona.

Kopi Kenangan, bisnis kopi lokal yang berkembang pesat di Indonesia, telah menggunakan fitur konferensi video dan obrolan grup yang ada pada aplikasi DingTalk untuk mengoordinasikan sekitar 900 karyawannya yang sebagian besar sudah mengikuti arahan untuk bekerja dari rumah sejak tanggal 25 Maret 2020. CTO Kopi Kenangan, Fengping Zeng, mengatakan, “Fitur video DingTalk yang mudah digunakan dan stabil memungkinkan kami untuk kembali berkomunikasi seperti biasa secara cepat dengan para staf kami. Sangatlah penting bagi kami untuk tetap terhubung satu sama lain agar kami dapat memberikan layanan dan produk terbaik kepada pelanggan. Kopi Kenangan percaya pelanggan selalu menjadi yang pertama, kedua adalah karyawan, dan investor di nomor tiga. Ketika dua faktor pertama bahagia, maka pemegang saham juga akan bahagia. Dengan DingTalk, kami dapat mencapai tujuan kami tersebut."

DingTalk juga menawarkan fungsi live streaming (siaran langsung interaktif) dan obrolan grup untuk mendukung Platform Komunikasi Ahli Medis Internasional, destinasi online yang dirancang untuk para pakar medis di seluruh dunia untuk berkomunikasi secara lancar antar satu sama lainnya dan berbagi pengalaman berharga dari mereka dalam memerangi COVID-19.

DingTalk, yang memprakarsai platform ini, juga telah diakui oleh UNESCO sebagai fasilitasi pembelajaran jarak jauh selama wabah koronavirus.

Untuk mengunduh aplikasi DingTalk Lite, lakukan klik pada tautan https://page.dingtalk.com/wow/dingtalk/act/en-download?lwfrom=2020033023314202000.

Tags

news aplikasi mobile dingtalk alibaba alibaba group alibaba cloud china desain teknologi Fitur konten pandemik keamanan kesehatan COVID-19 coronavirus virus work from home wfh kerja dari rumah bisnis belajar kolaborasi virtual live streaming telekomunikasi group chat chatting lite konferensi video conference live broadcast bahasa bahasa asing Artificial Intelligence online

Share Artikel