Melihat perkembangan industri game yang semakin meningkat pesat, ICE Institute bersama Acer Indonesia melalui Program Mikro-kredensial Game Developer, resmi membuka Game Working Space. Sebagai informasi, Game Working Space merupakan pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran game pertama di Indonesia, yang berlokasi di Solo Technopark, Solo, Jawa Tengah. Kehadiran Game Working Space diharapkan dapat menjadi pusat unggulan teknologi game, sebagai penunjang dalam pengembangkan ekosistem game di Indonesia. Sehingga ke depannya para penggiat industri game di Indonesia bisa berkontribusi untuk kemajuan industri game nasional.
Peresmian Game Working Space juga dihadiri oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Lewat kesempatan ini, Gibran merasakan langsung sarana dan prasarana di Game Working Space. “Kehadiran Game Working Space di Solo Technopark menjadi momentum untuk mendukung pelaku dan penggiat industri game di Indonesia. Dibukanya Game Working Space akan membawa kesempatan besar bagi talenta-talenta game di Solo untuk dapat bergabung dan menjadi bagian untuk memajukan industri game nasional. Saya juga mengapresiasi komitmen yang ditunjukan Acer Indonesia, ICE Institute, dan Kedaireka dalam upaya meningkatkan kualitas game lokal serta menjadikan Solo Technopark sebagai pusat unggulan teknologi game pertama di Indonesia,” ujar Gibran, yang juga adalah putra dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Selain acara peresmian Game Working Space yang dibuka bersama Gibran, ICE Institute turut menghadirkan Program Akselerasi Talenta Game Nasional, sebagai kelanjutan dari Program Mikro-kredensial Game Developer. Program inkubasi ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa unggulan dalam meningkatkan produk game yang telah dikembangkannya. Di samping itu, program tersebut menjadi upaya strategis yang diharapkan dapat menciptakan lebih banyak talenta game Indonesia berbakat, maupun produksi game di Indonesia.
Program Akselerasi Talenta Game Nasional merupakan kolaborasi Acer Indonesia dengan ICE Institute – Universitas Terbuka, Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka, Kemenparekraf, dan Solo Technopark. Sejumlah pihak yang mencakup pakar dari Universitas Indonesia, BINUS University, Universitas Pelita Harapan, Telkom University, Universitas Pradita, AMIKOM, Universitas Gadjah Mada, Institute Teknologi Bandung, Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Terbuka serta pelaku industri game nasional turut terlibat di sini. Bentuk kolaborasi ini menjadi upaya untuk mengintegrasikan sumber daya, yang dimiliki oleh pendidikan tinggi dan industri sesuai dengan visi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dapat memberikan dampak konstruktif bagi kemajuan industri game di Indonesia.
Selain itu, Program Akselerasi Talenta Game Nasional merupakan program hilirisasi 3 game unggulan dari 54 game yang dikembangkan oleh 672 mahasiswa dari 180 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pengembangan program game tersebut adalah hasil dari Program Mikro-kredensial Game Developer (PMGD), yang diselenggarakan oleh ICE Institute selama lima bulan, yaitu dari Februari sampai Juli 2022. Program ini didukung oleh 10 perguruan tinggi dengan pendanaan dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kemendikbud Ristek Batch-II.
Program Akselerasi Talenta Game Nasional bertujuan untuk mengakselerasi penyediaan talenta game nasional dalam memajukan industri game di Indonesia, melalui pelatihan dan pengembangan mahasiswa sebagai developer game, pengembangan Game Working Space sebagai Pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran game di Solo Technopark, serta inkubasi game unggulan nasional untuk di hilirisasi.
Acer Indonesia, selaku perusahaan untuk produk teknologi ternama, mendukung industri game di Indonesia melalui pengadaan perangkat keras gaming unggulannya untuk Game Working Space. Produk hardware unggulan yang dihadirkan untuk Game Working Space mencakup 1 unit Predator Thronos full set, 1 unit Predator Orion PC, 12 unit Veriton PC, 12 unit Monitor XV242Y_P, 1 unit Projector BS-120P/PA, 10 unit Gaming Chairs, serta 1 unit Acer Swift 3 Ci5. Fakta uniknya, sebagian besar produk tersebut adalah produk dalam negeri karya bangsa, dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN dan bobot manfaat perusahaan atau BMP 40 persen.
Sebagai informasi tambahan, Game Working Space di Solo Technopark hadir sebagai pusat unggulan teknologi game, yang meliputi sarana dan prasarana. Fasilitas yang disuguhkan di Game Working Space antara lain stadium game berskala internasional beserta infrastruktur pendukungnya seperti tempat pelatihan dan pendidikan pengembangan game, auditorium untuk kompetisi dan ekshibisi game, serta fasilitas inkubasi bisnis yang menghasilkan talenta game sebagai developer game dan sistem pemasaran dari produk game yang dihasilkan.
Game Working Space pertama di Indonesia ini diharapkan menjadi fasilitas yang dapat mengakselerasi industri game Indonesia dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor industri digital, khususnya industri game nasional.
