istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Donasi Ramadhan Huawei Perkuat Pendidikan & Pelatihan Kecakapan Digital bagi Santri

en19ma   10 Apr 2023
Donasi Ramadhan Huawei Perkuat Pendidikan & Pelatihan Kecakapan Digital bagi Santri

Menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H, penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka Huawei kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan dan bantuan sosial yang diwujudkan melalui donasi perangkat penunjang telekomunikasi dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar-mengajar di pondokpondok pesantren dan panti asuhan di 14 kota di Indonesia. Kegiatan donasi tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Upacara serah terima donasi dan penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Abetnego Tarigan, Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden, Prof. Ir. Nizam, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; James Sun, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia, MEDIA RELEASE Prof M. Faiz Syuaib, Plt. Direktur Riset Teknologi, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Uuf Brajawidagda, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasaan DUDI dan Yenty Joman, Director of Government Affairs Huawei Indonesia. Dilaksanakan secara simbolis di Islamic Center Baiturahmi, Kota Tangerang Selatan, donasi juga dilakukan secara bersamaan di kota Bandung, Cirebon, Brebes, Kudus, Yogyakarta, Solo, Jombang, Ponorogo, Sidoarjo, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan Medan.

Berlandaskan pilar tanggung jawab sosial perusahaan Huawei I DO Care, donasi diharapkan dapat menjadi ungkapan rasa peduli terhadap sesama, sekaligus menyiapkan pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang mampu menjawab berbagai tantangan serta peluang era digital. Selain penyediaan perangkat, Huawei juga mendukung terciptanya digisantri atau para santriwan dan santriwati yang cakap digital sesuai dengan amanah dari Kementerian Agama melalui serangkaian program upskilling pelatihan, sertifikasi serta kesempatan mengikuti kompetisi TIK baik tingkat nasional maupun global.

Sementara, penandatanganan MoU merupakan bentuk dari sinergi multiple helix yang berkelanjutan antara Huawei dengan pemerintah sebagai salah satu pemangku kepentingannya. Huawei memperkuat komitmen terhadap program Kampus Merdeka dan Kedaireka yang diprakarsai Ditjen Diktiristek guna meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia.

Abetnego Tarigan, Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden menyambut baik inisiatif Huawei sebagai kelanjutan dari komitmen bersama untuk melatih sebanyak 100 ribu talenta digital di Tanah Air hingga tahun 2024, yang digagas Huawei dan bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia sejak 2020.

“Talenta digital yang andal, mumpuni, dan berkarakter merupakan aset yang berharga bagi negara guna memaksimalkan pertumbuhan ekonomi pada era digital. Sebagai salah satu penyedia TIK global terkemuka, komitmen Huawei bersama Kantor Staf Presiden untuk menyiapkan 100 ribu talenta digital adalah wujud dari kolaborasi multi-pihak antara sektor swasta dan public. Upaya ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan 9 juta sumber daya manusia yang menguasai teknologi digital terdepan hingga 2030,” ia menekankan.

Yenty Joman, Director of Government Affairs Huawei Indonesia mengatakan bahwa kegiatan donasi serta penandatanganan MoU yang mewarnai perayaan Ramadhan 1444 H juga berpotensi besar mengakselerasi tercapainya komitmen tersebut. “Memasuki tahunnya yang ketiga, dengan bangga kami umumkan bahwa Huawei telah sukses menjangkau lebih dari 80 ribu talenta digital, atau mencapai sekitar 80 persen dari target. Melalui program CSR Ramadan bagi kalangan pondok pesantren, kita berharap pondok pesantren mampu menyiapkan pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang selain menguasai keagamaan, kebudayaan, dan ilmu sosial, juga cakap digital dan memiliki daya pikir inovatif,” tutur Yenty.

Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengatakan bahwa pesantren sesungguhnya memiliki porsi yang signifikan dalam mengembangkan talenta-talenta digital yang dapat mendorong transformasi perekonomian Indonesia. Pasalnya, terhitung pada 6 April 2023, terdapat lebih dari 39.393 pesantren dan 4.495.735 santri di seluruh Indonesia berdasarkan data Kementerian Agama.

“Kolaborasi dengan sektor swasta, terutama pelaku industri TIK seperti Huawei, akan mampu menciptakan peluang-peluang baru bagi pesantren untuk dapat beradaptasi, meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta melahirkan para digisantri yang siap menjadi penggerak transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai Islami. Kementerian Agama berbahagia memiliki mitra seperti Huawei sebagai partner untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik, dan kami dengan yakin dengan kemitraan bersama Huawei dan segenap industri akan mampu menopang penyelengaraan pendidikan yang makin berkualitas.”

Teknologi digital merupakan peluang bagi Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan besar pada masa mendatang. Demikian disampaikan oleh Prof. Ir. Nizam, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Terlebih, laju transformasi digital Indonesia tercatat sebagai salah satu yang tercepat di dunia, dengan lebih dari 200 juta pengguna internet yang terhubung selama lebih dari 8 jam setiap harinya.

“Namun, alih-alih menjadi konsumen yang pasif, Indonesia juga harus memastikan generasi berikutnya memiliki pemahaman, penguasaan, dan literasi digital yang mumpuni untuk dapat berpartisipasi sebagai kreator dalam rantai nilai global. Ditjen Diktiristek sangat mengapresiasi langkah nyata Huawei terhadap persiapan SDM digital yang mampu menjawab tuntutan tersebut, khususnya melalui dukungannya yang berkelanjutan terhadap program Kampus Merdeka dan Kedaireka yang bertujuan menyiapkan generasi unggul yang menghidupi semangat Pancasila. Kami pun bergotong royong bersama Huawei dan seluruh pelaku teknologi dalam rangka menumbuhkan literasi digital di Tanah Air,” pungkasnya.

Sebagai pendahuluan rangkaian acara CSR Ramadhan, Huawei bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara juga menyelenggarakan kegiatan pelatihan literasi digital dan keamanan siber yang diikuti oleh 100 santriwan, santriwati serta para guru dari Pondok Pesantren Riyadul Jannah Tangerang dan SMK 2 Muhammadiyah Tangerang Selatan.

Berlandaskan empat pilar komitmen yaitu 'Huawei I DO' yang terdiri dari I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create, dan I Do Contribute, Huawei Indonesia secara konsisten menyelenggarakan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan tujuan berbagi pengetahuan dan teknologi agar dapat terus berkontribusi dan menciptakan nilai dalam membangun Indonesia yang terhubung sepenuhnya, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan berkelanjutan secara bersama-sama.

Huawei Rilis Laporan Tahunan 2022: Operasi Stabil, Bisnis Berkelanjutan, dan Pengembangan

Huawei merilis Laporan Tahunan 2022 dengan operasi yang stabil sepanjang tahun 2022, menghasilkan pendapatan CNY642,3 miliar dan laba bersih CNY35,6 miliar. Huawei terus memperkuat investasinya dalam R&D, dengan pengeluaran tahunan sebesar CNY161,5 miliar pada tahun 2022, mewakili 25,1% dari pendapatan tahunan perusahaan dan menjadikan total pengeluaran R&D selama 10 tahun terakhir menjadi lebih dari CNY977,3 miliar.

"Pada tahun 2022, faktor eksternal yang menantang dan faktor non-pasar terus mempengaruhi operasi Huawei", kata Eric Xu, Rotating Chairman Huawei, pada konferensi pers laporan tahunan perusahaan. "Di tengah badai ini, kami terus bertahan, mengerahkan segenap daya untuk kelangsungan bisnis dan terus melayani pelanggan kami. Kami juga berusaha keras untuk memelihara panenan – menghasilkan aliran pendapatan yang stabil untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan fondasi bagi pengembangan di masa depan."

Turut hadir dalam acara tersebut Sabrina Meng, CFO Huawei. Sabrina Meng mencatat, "Meskipun ada tekanan besar pada tahun 2022, hasil bisnis kami secara keseluruhan sesuai dengan prediksi. Pada akhir tahun 2022, rasio kewajiban kami adalah 58,9% dan saldo kas bersih kami adalah CNY176,3 miliar. Selain itu, saldo total aset mencapai satu triliun yuan, sebagian besar terdiri dari aset lancar seperti uang tunai, investasi jangka pendek, dan aset operasi. Posisi keuangan kami tetap kokoh, dengan ketahanan dan fleksibilitas yang kuat. Pada tahun 2022, total pengeluaran R&D kami mencapai CNY161,5 miliar, mewakili 25,1% dari total pendapatan kami – salah satu yang tertinggi dalam sejarah Huawei. Di saat tertekan, kami terus melaju – dengan percaya diri."


Eric Xu berbicara pada kesempatan konferensi pers


Sabrina Meng memberi paparan pada kesempatan konferensi pers

Pada tahun 2022, pendapatan dari bisnis operator, perusahaan, dan konsumen Huawei masing-masing mencapai CNY284 miliar, CNY133,2 miliar, dan CNY214,5 miliar.

Sebagai pendukung kuat untuk tumbuh bersama dengan mitra ekosistemnya, Huawei percaya bahwa keterbukaan dan kolaborasi memastikan hasil bagi kesuksesan bersama. Perusahaan terus membuka kemampuan platformnya di seluruh portofolio HarmonyOS, Kunpeng, Ascend, dan cloud, dengan fokus pada peningkatan pengalaman bagi para developer serta mengaktifkan dan mendukung mitra ekosistemnya di semua lini. Huawei saat ini bekerja dengan lebih dari sembilan juta developer dan lebih dari 40.000 mitra ekosistem untuk mendorong inovasi berbasis ekosistem dan menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggannya.

"Tahun 2023 akan menjadi sangat penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan Huawei yang berkelanjutan," kata Xu. "Bunga plum cenderung tumbuh lebih manis di musim dingin yang terdingin. Saat ini, Huawei seperti bunga plum. Meskipun benar bahwa kami tengah menghadapi tekanan yang cukup besar, kami memiliki apa yang diperlukan untuk bangkit – dengan peluang untuk tumbuh , portofolio bisnis yang tangguh, keunggulan kompetitif yang unik, kepercayaan kuat dari para pelanggan dan mitra kami, serta keberanian untuk berinvestasi secara besar-besaran di bidang R&D. Kami yakin dengan kemampuan kami untuk mengatasi tantangan apa pun yang menghadang, meletakkan dasar yang kokoh untuk kelangsungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.”

Senada, Hailong Guo, CEO Huawei Indonesia, sembari memaparkan pertumbuhan bisnis yang mantap dengan penguatan fokus strategis pada transformasi digital Indonesia, mengatakan, “Sebagai ketua ASEAN pada tahun 2023 dan ekonomi digital terbesar di kawasan ini, Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri berteknologi tinggi untuk membuka potensi besar prospek dan permintaan digital. transformasi di kawasan ASEAN.”

Momentum transformasi digital di Asia Tenggara sangat kuat dan diperkirakan akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

“Melalui investasi dan inovasi berkelanjutan dalam konektivitas, komputasi, dan perangkat, Huawei akan membantu Indonesia memanfaatkan peluang pengembangan industri digital dengan memanfaatkan teknologi seperti 5G, AI, dan cloud computing. Huawei selalu berusaha untuk memberikan kontribusi dan menciptakan nilai lebih. Huawei juga terus mengembangkan talenta digital untuk Indonesia dan berupaya menyelesaikan pelatihan 100.000 talenta digital sesuai target di tahun 2024,” tambah Hailong Guo.

Saat ini, Huawei bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kantor Staf Presiden (KSP), telah melatih lebih dari 80.000 talenta digital dalam dua tahun terakhir.

”Kami akan melakukan segala upaya untuk mendukung Indonesia mencapai visi nasional digitalisasinya. Pendidikan bakat TIK adalah salah satu faktor kunci di jalur ini. Kami akan memanfaatkan keahlian kami dalam teknologi mutakhir untuk mengembangkan ekosistem teknologi tinggi demi membangun Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan hijau,” tutupnya.

Catatan:

Seluruh laporan keuangan dalam Laporan Tahunan 2022 diaudit secara independen oleh KPMG, sebuah kantor akuntan terkemuka internasional. Untuk mengunduh Laporan Tahunan 2022, silakan kunjungi https://www.huawei.com/en/annual-report/2022

Nilai tukar penutupan tahun 2022 adalah US$1,00 = CNY6,9533

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top