Dimulainya Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS

Published: 03 Oct 2020, oleh en19ma

Penyelenggaraan Piala Menpora Esports 2020 AXIS mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, khususnya para generasi muda. Hal ini dapat dilihat melalui jumlah peserta yang mendaftar, yakni lebih dari 15.000 pelajar dan mahasiswa yang tergabung ke dalam 3.300 tim dari berbagai daerah di Indonesia.

Setelah melalui serangkaian proses kualifikasi, kejuaraan olahraga elektronik tingkat nasional untuk kalangan pelajar SMP, SMA, dan perguruan tinggi yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia tersebut telah memasuki fase pamungkasnya. Sebanyak delapan tim esports yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia melaju ke Grand Final dari Piala Menpora Esports 2020 AXIS untuk bertanding memperebutkan trofi juara dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Grand Final akan berlangsung pada tanggal 3 sampai 4 Oktober 2020, dan digelar secara daring tanpa melibatkan kehadiran fisik peserta.

Delapan tim esports yang akan bertanding di Grand Final tersebut, adalah:

Mereka adalah tim-tim terbaik dari totalnya sebanyak 3.141 tim atau terdiri dari 15.705 peserta yang mendaftarkan diri dan berkompetisi di Piala Menpora Esports 2020 AXIS.

Selaku Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Giring Ganesha mengapresiasi antusiasme dari para peserta yang sangat besar. “Sesuai tujuan awal untuk mewadahi talenta-talenta muda esports dari seluruh Indonesia, kami gembira dengan fakta bahwa jumlah peserta Piala Menpora Esports bisa mencapai lebih dari 15 ribu orang dan berasal berbagai daerah. Ini bukti [bahwa] potensi kita di esports sangat besar, dan mereka yang berhasil melaju ke grand final adalah tim-tim terbaik,” ujar Giring Ganesha dalam jumpa pers yang digelar melalui aplikasi Zoom, Sabtu (3/10).

Giring menjelaskan bahwa Grand Final yang digelar selama dua hari tersebut akan menjadi penentu bagi tim esports yang berhak untuk mengangkat trofi juara. Total prize pool yang disiapkan untuk para pemenang mencapai sebesar Rp 150 juta. “Salah satu hal yang terpenting dari Piala Menpora Esports adalah proses regenerasi untuk melahirkan atlet-atlet baru. Apalagi, ada banyak tim-tim esports profesional yang melakukan talent scouting dari sini. Kita harapkan, anak-anak muda ini terus berkembang dan menjadi atlet yang bisa membawa prestasi untuk Indonesia di masa mendatang,” terangnya.

Babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS akan berlangsung dalam format double elimination; dengan empat tim berada di upper bracket dan empat tim lainnya berada di lower bracket. Tim yang kalah di upper bracket akan turun ke lower bracket dan memiliki satu kali kesempatan lagi untuk dapat maju ke babak berikutnya.

Selain berebut gelar juara, para pemain yang bertanding juga berjuang untuk memperebutkan titel Most Valuable Player (MVP) dan Top Kill Player. Untuk dinobatkan menjadi MVP, pemain harus lebih banyak meraih titel MVP di Kualifikasi Kloter, dengan angka kill yang paling banyak dan angka death yang paling sedikit serta angka assist yang paling banyak. Sementara, Top Kill Player adalah pemain dengan angka kill yang paling banyak di sepanjang gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS.

Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menegaskan bahwa Piala Menpora Esports 2020 AXIS merupakan bagian dari rangkaian upaya pemerintah dalam memajukan ekosistem esports di Indonesia. Ia berharap akan lahir atlet-atlet esports dari ajang ini yang bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah dunia.

“Bahwa, proses pembinaan atlet itu harus dilakukan [dengan] berkesinambungan. Kalau mau prestasi, kita tidak boleh kekurangan atlet. Melalui Piala Menpora Esports, kita harapkan juga, terjadi sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak di ekosistem esports dalam upaya mencetak atlet-atlet yang siap berprestasi,” ujarnya.

Gatot juga mengapresiasi para peserta yang telah berjuang selama babak Kualifikasi dan yang mencapai Grand Final. Dengan lebih dari tiga ribu tim yang bertanding, persaingannya tentu tidak mudah. Namun demikian, tim yang berhasil maju ke grand final, ternyata tidak hanya berasal dari kota besar, seperti Binus University Jakarta yang diwakili oleh James Alexander dalam jumpa pers (3/10), melainkan juga dari daerah, seperti Bintan Utara, yang diwakili oleh Juli Kimura dari SMAN 1 Bintan Utara pada kesempatan yang sama. “Ini menjadi indikator yang positif bahwa sebaran potensi atlet-atlet kita cukup luas. Ini yang perlu menjadi perhatian bersama, agar ke depan, upaya-upaya dan kerjasama untuk memajukan esports ini bisa dilakukan lebih besar lagi,” Gatot menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan penyedia jasa layanan internet AXIS selaku title sponsor dari Piala Menpora Esports 2020 AXIS menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan esports di Indonesia. “XL Axiata melalui AXIS, selama tiga tahun belakangan, konsisten memberikan dukungan terhadap esports di Indonesia, termasuk di Piala Menpora Esports 2020 ini. Kami berharap, turnamen ini dapat menjadi wadah untuk para gamer dan menciptakan atlet-atlet esports Indonesia yang profesional, sehingga bisa bersaing di ajang internasional,” ujar Randu Zulmi, Head Youth Marketing Communication XL Axiata.

Tags

android ios news game mobile mobile game Event kompetisi game eSports mobile legends mobile legends: bang bang piala menpora piala menpora esports piala menpora esports 2020 AXIS XL Axiata Sponsor tim esports gamer atlet profesional indonesia smp sma smk universitas kampus sekolah kemenpora kementerian pemuda dan olahraga online

Share Artikel