Selaku CEO untuk GO-JEK, Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa kesuksesan sebuah layanan on-demand sangat ditentukan oleh jumlah armada yang mereka miliki di awal kemunculannya. Oleh karena itu, ia pun menerapkan hal yang sama untuk layanan terbaru mereka, yaitu GO-CAR.
Per 25 Mei 2016, GO-JEK mengumumkan bahwa mereka telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi mitra GO-CAR di 10 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan.
Demi bisa beroperasi secara legal, Nadiem Makarim juga mengungkapkan bahwa GO-JEK akan memberi pelatihan secara khusus kepada para pengemudi mereka, serta memastikan kendaraan-kendaraan yang bakal digunakan agar sesuai dengan aturan-aturan yang diterapkan pemerintah.
Menariknya, GO-JEK pun membuka pendaftaran tersebut bagi masyarakat yang bisa mengemudi namun tidak mempunyai kendaraan sendiri. Begitu pun sebaliknya, pendaftaran ini terbuka untuk masyarakat yang mempunyai kendaraan sendiri namun tidak memiliki waktu untuk menjadi pengemudi GO-CAR.
“Sistem GO-JEK akan membantu mencocokkan para mitra yang memiliki kendaraan tetapi tidak memiliki pengemudi, dengan mereka yang ingin menjadi mitra GO-CAR tetapi tidak memiliki kendaraan sendiri,” jelas Nadiem Makarim menyoal keunikan yang mereka terapkan tersebut.
Secara jelas, hadirnya GO-CAR di 10 kota besar membuat mereka jadi lebih unggul dari para kompetitor, seperti Uber dan GrabCar. Saat ini, UBER baru tersedia di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Sementara GrabCar malah baru tersedia di dua kota saja, yaitu Jakarta dan Denpasar.
Bagi yang tertarik untuk menjadi pengemudi GO-CAR, kalian bisa mendaftarkan diri pada situs resminya.
