Destiny Child, JRPG bergaya Shin Megami Tensei

JRPG biasanya sulit untuk hadir di smartphone. Hal ini terjadi karena JRPG cenderung sulit untuk “diperkecil” ataupun di monetize. Destiny Child asal pengembang Next Floor dari Korea ini membuat JRPG di smartphone. Yes, kamu tidak salah baca, JRPG kali ini dikembangkan oleh developer asal Korea. Kira-kira seperti apa ya review dari Destiny Child? Ayo simak ulasannya di bawah ini.

Review Destiny Child

Waifu di Mana-mana

Fanservice sepertinya menjadi senjata utama dari Destiny Child. “Child” yang ada di game ini hadir dalam berbagai jenis karakter yang rata-rata didominasi oleh karakter cewek. Sebagian besar karakternya digambarkan menggemaskan dan seksi, jadi cocok banget untuk dijadikan waifu kamu di game ini. Setiap karakter juga memiliki seiyuu (pengisi suara) masing-masing, yang siap menghidupkan mereka.

Alasan lain yang menyebabkan karakter-karakter di Destiny Child waifuable adalah, mereka akan bereaksi bila kamu sentuh. Ya, agak mirip dengan Honkai Impact 3 sih, tapi dengan variasi yang lebih sedikit. Kamu tidak akan menemukan karakter yang marah-marah ketika disentuh bagian “terlarangnya”.

Gameplay Shin Megami Tensei

Kebanyakan game RPG yang hadir di mobile menggunakan orientasi horizontal ketika dimainkan, Destiny Child memilih vertikal. Hal ini terjadi karena Destiny Child menggunakan sistem Shin Megami Tensei klasik yang menghadirkan karakter musuh tanpa adanya karakter kamu yang terlihat. Buat kamu yang sudah terbiasa bermain RPG secara horizontal, mungkin perlu penyesuaian lagi ketika bermain Destiny Child.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tampilan vertikal, apalagi kebanyakan RPG yang dirilis terlebih dahulu sebelum Destiny Child juga menggunakan sudut layar vertikal. Sudut layar vertikal punya kelebihan sendiri, loh. Biasanya game-game dengan layar vertikal dibuat sederhana agar bisa dimainkan dengan satu tangan. Jadinya cocok banget buat dimainkan di tempat-tempat ramai.

Sistem Combat Sederhana

Seperti yang telah disebutkan pada poin di atas, gameplay Destiny Child dibuat sesederhana mungkin untuk menyesuaikan sudut pandang layarnya yang vertikal. Itulah sebabnya, kamu tidak akan menemukan sistem kontrol yang njlimet di game ini. Bahkan kamu sama sekali tidak perlu mengendalikan pergerakan karakter dan hanya mengeluarkan skill saja.

Gameplay utama Destiny Child terdiri dari dua bagian, yaitu cutscene sebelum masuk ke pertarungan dan pertarungannya sendiri. Saat cutscene kamu hanya perlu tap layar untuk mempercepat percakapan karakter. Saat pertarungan kamu hanya perlu mengeluarkan skill dari tiap karakter dengan dua cara, yaitu tap atau slide. Tap atau slide ikon karakter akan menghasilkan efek skill yang berbeda.

Punya Nuansa Persona yang Cukup Kuat

Destiny Child menghadirkan art style yang didominasi oleh warna kuning layaknya Persona 4. Selain itu, beberapa background music dari Destiny Child akan mengingatkan kamu pada beberapa background music di Persona 4.

Gameplay dan jalan cerita yang dihadirkan kedua game ini memang sangat berbeda. Namun, tidak ada salahnya buat cobain game ini ketika kamu kangen bermain Persona 4. Setidaknya, beberapa elemen di game ini akan membuatmu bernostalgia dengan Persona 4.

Kesimpulan

Penggemar JRPG yang menyukai fan service di dalam game, tidak boleh melewatkan Destiny Child. Game ini menghadirkan banyak pilihan karakter cewek yang seksi dan imut. Apalagi, keberadaan seiyuu membuat tiap karakter terasa lebih hidup.

Buat yang kamu yang tidak terbiasa dengan RPG bersudut pandang layar vertikal, mungkin kamu harus membiasakan diri dahulu ketika main game ini. Tenang saja, gameplay dan sistem combatnya benar-benar disesuaikan untuk sudut pandang layar vertikal. Kamu bisa dengan mudah memainkan game ini hanya dengan menggunakan satu tangan.