Pada tahun 2013 lalu, Google telah meluncurkan sebuah fitur bernama TimeLapse yang merupakan sebuah proyek dari Google Earth. TimeLapse sendiri merupakan fitur yang memungkinkan kita untuk melihat kondisi fisik Bumi pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Google telah berhasil melakukan sebuah pembaruan yang cukup besar untuk TimeLapse miliknya. Dengan empat tahun tambahan citra, data baru hingga seukuran petabytes, dan gambar citra Bumi yang lebih tajam, Google telah memperbarui fitur tersebut. Bukan hanya itu, Google juga telah memperbarui TimeLapse agar bisa menampilkan kondisi Bumi dari tahun 1984 hingga sekarang.
Dilansir dari blog resmi Google, citra dari kondisi Bumi tersebut bisa diperbesar sehingga penggunanya bisa melihat adanya berbagai perubahan yang terjadi secara mendetil seperti pembangunan infrastruktur, perubahan bentuk dan luas wilayah, urbanisasi, dan hal lainnya. Tak hanya itu, pengguna juga bisa mengatur TimeLapse dengan mudah dari tahun 1984 hingga 2016.
Jadi, bila penasaran seperti apa kondisi wilayah Indonesia dari tahun 1984 hingga 2016, Anda kini bisa melihatnya dengan jelas. Caranya cukup dengan mengetikkan “Indonesia” atau lokasi-lokasi lainnya yang Anda inginkan di kolom pencarian. Setelah itu, TimeLapse secara otomatis akan memperlihatkan wilayah tersebut.
Namun, jika Anda juga ingin melihat berbagai lokasi atau tempat terkenal lainnya dari berbagai wilayah, TimeLapse juga sudah menyediakan berbagai tempat tepat di bawah maps seperti Dubai, Las Vegas, Brisbane, Laur Aral, Miami, Laut Mati, dan wilayah lainnya.
Google sendiri merancang fitur TimeLapse ini dengan menggabungkan lebih dari 5 juta citra satelit yang diperoleh selama tiga dekade terakhir oleh lima satelit yang berbeda. Sebagian besar citra satelit ini didapatkan dari satelit Landsat (Land Satellite). Untuk tahun 2015 dan 2016, Google menggunakan citra dari Landsat 8 dan Sentinel-2 untuk menambahkan datanya.
Fitur TimeLapse ini merupakan salah satu fitur dari Google Earth yang sangat berguna dan banyak digunakan berbagai ilmuwan, peneliti, dan jurnalis untuk mendeteksi perubahan, tren peta, dan mengukur perbedaan kondisi pemukaan Bumi dari tahun ke tahun. Tentunya, dengan pembaruan besar ini, diharapkan fitur TimeLapse sendiri dapat semakin membantu memudahkan para penggunanya dalam mengakses sebuah rupa Bumi.