Demi Pengembangan Game Lokal, Pemerintah Sahkan Perpres Nomor 19 Tahun 2024

Published: 05 Mar 2024, oleh Vent Fleur

Pada 12 Februari 2024 lalu, pemerintah resmi mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Diberlakukannya peraturan tersebut, pemerintah berharap bahwa industri gim di Indonesia bisa berkembang lebih pesat, sekaligus memberikan dukungan kepada industri gim lokal agar dapat terus berkarya di regional dan global.

Selain itu, Perpres Nomor 19 Tahun 2024 juga menjadi pedoman dasar hukum untuk memanfaatkan potensi ekonomi industri game lokal secara optimal, khususnya agar bisa mempercepat pengembangan industri gim nasional, baik di negara sendiri maupun global. Ada pun beberapa poin penting di Perpres tersebut yang ingin ditekan oleh pemerintah agar proses pengembangan industri gim nasional berjalan lancar.

Poin Penting dalam Perpres Nomor 19 Tahun 2024

Poin pertama adalah pengembangan sumber daya manusia untuk industri gim nasional. Guna meningkatkan SDM di industri gim lokal, pemerintah berencana untuk memberikan pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kompetensi, meningkatkan pemasaran, hingga menyelaraskan kurikulum terkait gim di Sekolah Menengah Kejuruan, lembaga pelatihan vokasi, dan perguruan tinggi.

Kedua, membuka akses pembiayaan dan permodalan bagi industri gim nasional. Dalam poin ini, pemerintah berencana untuk menyusun skema pendanaan dari investor, mengembangkan program lisensi kekayaan intelektual, menghadirkan akses pembayaran pihak ketiga di platform distribusi gim, penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar internasional ISO atau IEC, hingga kebijakan untuk memberikan fasilitas pajak bagi developer dan penerbit gim.

Ketiga, meningkatkan promosi dan pembukaan akses pasar gim nasional. Lewat poin ini, pemerintah berencana untuk menyediakan captive market, membangun ekosistem bisnis kekayaan intelektual dari gim yang cukup mature, membuka akses pasar di dalam dan luar negeri, hingga melakukan sinergi promosi dengan e-commerce di Indonesia.

Keempat, menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai dan kompetitif untuk mendukung pengembangan industri gim nasional. Melalui poin keempat, pemerintah akan menyediakan fasilitas teknologi untuk software atau hardware, yang memudahkan proses produksi gim. Selain itu, mereka juga berencana untuk menciptakan pusat pengembangan teknologi, pengembangan jaringan, hingga mengumpulkan aset gim dalam bentuk asset store.

Kelima, menyusun peraturan perundang-undangan penguatan ekosistem industri gim nasional. Poin ini bertujuan untuk mendorong agar penerbit gim asng bisa membuat badan hukum di Indonesia, menciptakan persaingan usaha yang sehat pada ekosistem digital, dan mencegah adanya praktik monopoli dagang. Selain itu, pemerintah juga memastikan supaya setiap gim tidak bertentangan dengan unsur-unsur kebangsaan di Indonesia.

Keenam, membangun industri perangkat keras untuk gim nasional. Melalui poin ini, pemerintah berencana untuk memperluas peraturan perundang-undangan tentang perangkat keras, agar di dalamnya mengandung unsur aspek perangkat lunak gim. Selain itu, poin keenam juga menekankan pada dorongan kolaborasi industri manufaktur dengan industri gim lokal untuk mengembangkan bisnis yang berbasis pada kekayaan intelektual.

Poin terakhir adalah aktivasi gim nasional di kawasan regional dan global. Lewat poin ketujuh, pemerintah ingin meningkatkan aktivasi dan apreasiasi terhadap produsen gim nasional dengan mengikutsertakan mereka di kegiatan tingkat nasional, regional, dan global. Selain itu, pemerintah juga akan menciptakan skema aktivasi regular yang profesional dan berkelanjutan, demi mendukung pertumbuhan gim nasional.

Tanggapan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Mengutip dari situs resmi Kemenparekraf, pihaknya turut mendukung dan mengapreasiasi Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya dalam “Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, menyampaikan bahwa peraturan tersebut menjadi upaya untuk mendorong ekosistem industri gim nasional yang sedang berkembang pesat.

“Tujuan dari perpres ini adalah untuk mengoptimalkan ekosistem usaha gim, karena ini perlu regulasi yang jelas. Apalagi potensi ekonomi kreatif Indonesia, khususnya gim itu cukup kuat,” ujar Nia. Ia melanjutkan bahwa pasar gim di Indonesia tergolong besar, khususnya gim online. Dalam Statista 2023, pasar gim di Indonesia mampu meraup keuntungan hingga 1.117 juta dolar AS.

Selain Nia, Direktur Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf, Robinson Sinaga menambahkan bahwa ada delapan poin utama yang dibahas dalam Perpres ini. Poin tersebut mencakup pengembangan riset, pendidikan, fasilitas pendanaan, infrastruktur, sistem pemasaran, pemberian insentif, fasilitasi kekayaan intelektual, dan perlindungan hasil kreativitas.

“Jadi delapan muatan ini diharapkan dapat mendorong industri gim di Indonesia agar semakin pesat bertumbuh ke depannya,” imbuh Robinson.

Tags

Review Perpres Nomor 19 Tahun 2024 kemenparekraf presiden developer game lokal game indonesia video game game indie berita indonesia gaming Games

Share Artikel