Demi Mengawasi Timeline, Facebook Akan Tambahkan Ribuan Karyawan Baru

Published: 04 May 2017, oleh en19ma

Akhir-akhir ini, Facebook seakan menjadi sebuah dunia liar yang tanpa aturan, undang-undang, bahkan hukum. Kekerasan dalam berbagai bentuk kerap terjadi di dalamnya. Mulai dari ujaran penuh kebencian, hoax, pembunuhan hingga usaha bunuh diri yang disiarkan secara langsung.

Tak mau untuk terus diacak-acak oleh berbagai hal yang miris, Facebook hari ini mengumumkan bahwa mereka akan membuka lowongan bagi 3.000 karyawan baru yang akan mengawasi dan membebaskan Facebook dari tindakan kekerasan mau pun kebencian. Para karyawan baru ini akan memulai pekerjaan mereka di tahun depan, membantu sekitar 4.500 orang lainnya yang saat ini sudah melaksanakan tugas tersebut.

Selain mengawasi kekerasan, Mark Zuckerberg selaku CEO untuk Facebook mengatakan bahwa seluruh karyawan tersebut akan menghapus postingan yang tidak diperbolehkan untuk berada di jejaring sosial tersebut, termasuk "ujaran kebencian dan eksploitasi anak."

Pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak keamanan untuk membantu pengguna yang terdeteksi ingin menyiarkan aksi bunuh diri mereka di depan jutaan orang lewat Facebook Live. Langkah ini diambil berkat pengalaman pahit. Benar, dari beberapa kasus yang ada, Facebook hanyalah bisa menyelamatkan nyawa satu orang saja. Zuckerberg mengatakan, "Pada kasus lain, kami sungguh tidak beruntung."

Namun, rencana tersebut tampaknya malah dipandang sebelah mata oleh para investor Facebook. Selaku Direktur Manajer di Elevation Partners, Roger McNamee mengatakan bahwa langkah ini tidak akan berpengaruh pada pendapatan sang raja media sosial.

Sementara pihak lain pun berandai-andai jika hal ini tidak berjalan lancar, maka rencana berikutnya mungkin malah harus melibatkan tindakan yang sangat drastis. Begitulah, dengan jumlah pengguna hingga milyaran orang, termasuk akun-akun palsu yang dipakai untuk melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab, mampukah Facebook untuk mengawasi setiap penggunanya secara satu per satu?

Tags

android ios news facebook timeline media sosial social media

Share Artikel