Smartphone kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Berkat kemajuan teknologi, membuat perangkat tersebut dapat memudahkan segala aktivitas penggunanya. Mulai dari komunikasi, aktivitas perbankan, transaksi jual beli, perkantoran, dan masih banyak lagi.
Namun, meningkatnya penggunaan smartphone yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang memanfaatkannya untuk berbuat kejahatan. Adapun berbagai tindak kejahatan siber yang kerap kali ditemukan di smartphone seperti penipuan, peretasan akun, pembobolan data pribadi hingga rekening bank pengguna, dan masih banyak lagi. Biasanya pelaku melakukan aksinya melalui aplikasi dan pesan mencurigakan.
Mengutip dari GizChina, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan pengguna agar terhindar dari aksi penipuan dan peretasan pada aplikasi di mobile:
1. Memastikan Keaslian Suatu Aplikasi
Sebelum mengunduh aplikasi apa pun, cari tahu detail dari aplikasi terlebih dahulu seperti keaslian, keamanan, developer, peringkat, hingga ulasan. Hal ini berlaku bagi aplikasi pihak ketiga yang tidak tersedia di toko aplikasi seperti Google Play Store dan App Store. Namun, tidak menutup kemungkinan dengan aplikasi-aplikasi yang ada di toko aplikasi resmi. Aplikasi resmi tentunya berasal dari developer dengan rekam jejak yang baik dari segi kualitas dan keamanan.
2. Disarankan untuk Mengunduh Aplikasi dari Toko Aplikasi Resmi
Alangkah baiknya pengguna mengunduh aplikasi-aplikasi yang tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan App Store. Biasanya aplikasi yang ada di tempat tersebut sudah menjalani proses peninjauan dan langkah-langkah keamanan yang ketat, guna mengurangi risiko yang membahayakan keamanan pengguna.
3. Waspada terhadap Pesan yang Mencurigakan
Selalu berhati-hati terhadap email, SMS, pesan melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp, atau notifikasi dalam aplikasi yang meminta informasi pribadi pengguna. Hindari membuka tautan yang mencurigakan atau meminta data sensitif pengguna, kecuali permintaan tersebut membutuhkan verifikasi keaslian pengguna.
Selain itu, jika terdapat notifikasi aplikasi yang memberitahu bahwa memori sudah penuh, jangan terburu-buru untuk membukanya. Periksa penyimpanan di ponsel pengguna terlebih dahulu untuk memastikannya. Jika ingin mengosongkan ruang penyimpanan, sebaiknya lakukan secara manual melalui menu pengaturan ponsel.
4. Periksa Izin Aplikasi dan Ulasannya
Ulasan merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan sebelum mengunduh aplikasi. Dengan membaca ulasan, setidaknya pengguna bisa mengetahui apa yang ditawarkan aplikasi secara nyata dan kepuasan pengguna lainnya.
Selain ulasan, penting untuk meninjau izin dan pengaturan privasi aplikasi tersebut. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa aplikasi tidak memiliki akses berlebihan ke ponsel, maupun akses data pribadi pengguna.
5. Penerapan Two-Factor Authentication (2FA)
Two-Factor Authentication (2FA) merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan keamanan akun pengguna. Pasalnya, 2FA dapat menambah lapisan keamanan yang meminta pengguna untuk melakukan verifikasi identitasnya melalui autentikasi kedua berupa kode sandi, yang dikirim ke ponsel pengguna.
6. Perbarui Software secara Rutin
Penting untuk selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi ke versi yang lebih baru. Hal ini berguna untuk meningkatkan keamanan, maupun mengurangi risiko terjadinya penipuan, pembobolan data sensitif, dan kejahatan siber lainnya.
7. Tetap Terinformasi
Pastikan pengguna tetap terinformasi dan mendapatkan edukasi baru setiap harinya, khususnya mengenai penipuan aplikasi mobile dan ancaman keamanan. Selalu ikuti sumber-sumber informasi yang terpercaya, baik situs berita maupun blog developer resmi. Tidak hanya mengedukasi diri sendiri, beri informasi tersebut kepada anggota keluarga dan rekan-rekan terdekat agar terhindar dari kejahatan siber.
