Delegasi Archipelageek 2019 Siap Tembus Pasar Global

Published: 02 Mar 2019, oleh Conny

Belasan startup dan pelaku kreatif lainnya terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam rangkaian Archipelageek 2019 di Amerika. Mereka siap menembus pasar global melalui Festival South by South West (SXSW) 2019 yang diselenggarakan di Austin (Texas) pada tanggal 10-17 Maret 2019 dan Game Connection America (GCA) 2019 di San Fransisco (California) pada tanggal 18-21 Maret 2019.

“Kami ingin, karya dan talenta para delegasi dapat memperoleh sambutan yang baik dan membuktikan kualitas produk ekonomi kreatif Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dengan keterlibatan dalam dua acara akbar ini,” ujar Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik.

Ricky menjelaskan, PDB Ekraf diestimasi telah mencapai lebih dari seribu triliun rupiah pada tahun 2018, dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga di atas 1,2 ribu triliun rupiah pada tahun 2019. Sedangkan, untuk total nilai ekspor Ekraf di tahun 2016 adalah sekitar USD 20 miliar, dan diestimasi akan mencapai USD 21 miliar di tahun 2019. Bekraf berharap, target tersebut dapat tercapai dengan memperkenalkan produk kreatif Indonesia secara aktif di luar negeri.

Sederet perusahaan rintisan atau startup yang akan diberangkatkan Bekraf dalam SXSW 2019, yakni Ars., Mtarget, Nodeflux, TeleCTG, Noore Sport Hijab, Dicoding, Knok Percussion, program Hello Dangdut, dan musisi Dhira Bongs.

Selain itu, Bekraf juga akan memberangkatkan sejumlah pelaku kreatif dari sub-sektor Developer Aplikasi & Game ke ajang GCA 2019 bekerjasama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI). GCA sendiri merupakan konvensi tahunan bagi para pelaku industri game yang berasal dari berbagai penjuru dunia untuk memperluas jaringan bisnis mereka.

Selaku Deputi Akses Jaringan dan Permodalan Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno menjelaskan bahwa GCA telah menjadi ajang bagi lebih dari 2.700 pengembang, penerbit, distributor serta penyedia jasa untuk berkumpul demi mendapatkan rekan bisnis baru. Hal ini menjadi sarana pengembangan bisnis yang paling efektif bagi industri game. Bersama dengan Bekraf, AGI telah menyeleksi sejumlah pelaku industri game untuk menjadi bagian dari delegasi Indonesia.

Setelah melalui proses penjurian, maka Agate, Wisageni Studio, GameLevelOne, MassHive Media, Megaxus Infotech, CIAYO Games, Arsanesia, GameChanger Studio, SEMISOFT, dan Everidea Interactive pun terpilih untuk mewakili Indonesia di GCA 2019. Perusahaan-perusahaan startup yang bergerak di bidang game development tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, dan Yogyakarta.

“Hal tersebut menunjukkan semakin berkembangnya industri game ini. Dan, kami harapkan, produk kreatif mereka yang beragam mampu merepresentasikan kualitas industri game Indonesia di ajang bergengsi ini,” jelas Cipto. Sub-sektor ini diprediksi akan terus berkembang dengan semakin maraknya startup-startup berbasis game yang terus bermunculan. Laju pertumbuhan PDB sub-sektor Developer Aplikasi & Game di tahun 2016 pun telah mencapai 8,06%, dan valuasi pasar game Indonesia di tahun 2017 berada di angka USD 879,7 juta.

Archipelageek sendiri terinspirasi dari filosofi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state). Konsep Archipelageek ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai ikon potensi di bidang teknologi dan digital yang secara terus-menerus menginisiasi berbagai produk aplikasi digital revolusioner. Keikutsertaan Indonesia di ajang SXSW dimulai pertama kali pada tahun 2017 lalu, sementara itu untuk GCA diawali pada tahun 2018.

Tags

news BEKRAF badan ekonomi kreatif Event indonesia delegasi Startup ekonomi kreatif Archipelageek Archipelageek 2019 Festival South by South West 2019 Festival South by South West South by South West South by South West 2019 SXSW SXSW 2019 Game Connection America 2019 Game Connection America GCA GCA 2019 Asosiasi Game Indonesia developer aplikasi application Games

Share Artikel