istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Deddy Corbuzier: "Azka Main Game, Nggak Pernah Saya Larang."

en19ma   10 Dec 2018
Deddy Corbuzier: "Azka Main Game, Nggak Pernah Saya Larang."

Industri video game dan eSports pada saat ini sedang berkembang pesat, terbukti dari kian populernya beragam permainan beraliran Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) di kalangan masyarakat, seperti Mobile Legends, PUBG, dan Fortnite. Para pemain pun tidak ragu-ragu untuk menyisihkan anggaran khusus guna meningkatkan pengalaman bermainnya, seperti membeli skin mau pun senjata khusus dan in-game item lainnya.

Berdasarkan laporan dari SensorTower pada akhir bulan November lalu, pendapatan PUBG Mobile pada platform iOS mau pun Android sukses bertumbuh sebesar 166% dibandingkan tujuh hari sebelumnya dengan total pendapatan sebesar USD 12 juta (atau, setara dengan IDR 171 miliar). Jumlah yang fantastis ini tentu menunjukkan potensi besar yang dapat terus dikembangkan oleh industri ini. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini juga memunculkan keresahan beberapa pihak terhadap dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari industri ini, salah satunya adalah isu kecanduan bermain game.

Isu kecanduan bermain game menjadi salah satu kekhawatiran orang tua di tengah perkembangan dunia video game dan eSports di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Inggris, beberapa sekolah di kawasan Gloucestershire memperingatkan orang tua akan bahaya perilaku agresif anak-anak akibat bermain Fortnite. Salah satunya adalah Widden Primary School yang telah mengambil langkah lebih jauh dengan mengadakan sesi dengan orang tua dan berbagai kelompok usia anak-anak untuk membahas tentang dampak dari bermain game.

Menanggapi fenomena ini, Deddy Corbuzier, pesulap sekaligus presenter kondang, menganggap bahwa industri video game dan eSports sama seperti industri lain pada umumnya. "Bermain video game dan eSports dapat menjadi sebuah kegiatan yang positif ketika para pemain dapat menggunakannya sebagai sebuah wadah untuk berkarya, berkreativitas, hingga mencari nafkah. Sayangnya, pandangan masyarakat awam terhadap industri eSports masih terpecah, mengingat masih ada beberapa pihak yang tidak cukup bijak dalam memainkan video game," ungkap Deddy dalam acara Serba Serbi Gamers (Seru Bareng Selebriti & Gamers) kemarin (9/12) malam, sebuah program hiburan yang ditayangkan langsung di Nimo TV, sebuah platform live streaming game terdepan di Tanah Air.


Deddy Corbuzier hadir kemarin malam (9/12) di Serba Serbi Gamers di Nimo TV

Dalam kesehariannya sebagai seorang ayah, Deddy mengaku tidak pernah melarang anaknya, Azka, untuk bermain video game selama seluruh kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar telah dipenuhi. Lebih lanjut, ia juga mengingatkan para pemain video game dan eSports untuk tidak pernah meninggalkan dunia pendidikan. "Lakukan apa pun yang Anda inginkan, namun jangan pernah tinggalkan pendidikan. Dengan bekal pendidikan Anda dapat melakukan hal apa pun, sehingga dapat menjadi pegangan seumur hidup," jelasnya.

Menyadari adanya beragam persepsi masyarakat akan dunia game dan eSports, Nimo TV bekerja sama dengan Revival TV menyelenggarakan program Serba Serbi Gamers, sebuah festival rangkaian talkshow terkait video game dan eSports yang tidak hanya diperuntukkan bagi para pemain, namun juga para penggiat dari berbagai industri lainnya. Selaku Head of Marketing Nimo TV, Kevin Raharja mengatakan, "Melalui Serba Serbi Gamers ini, kami ingin memberikan informasi bermanfaat kepada masyarakat terkait perkembangan game dan eSport sebagai bentuk edukasi yang menjadi tanggung jawab kami sebagai platform live streaming game di Indonesia. Dalam proses edukasi ini, Nimo TV mengajak keterlibatan aktif [dari] para selebriti dan komunitas game untuk berbagi pendapat dan masukannya agar pertumbuhan industri ini semakin pesat dan mendapat perhatian lebih luas dari masyarakat."

Serba Serbi Gamers berlangsung dari tanggal 3 hingga 30 Desember 2018 pada pukul 19.00 sampai 21.00 WIB, disiarkan secara langsung di aplikasi Nimo TV yang telah dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Acara ini akan menyajikan beragam tema menarik setiap harinya, mulai dari acara komunitas, pertandingan turnamen video game yang diikuti oleh berbagai tim profesional, hingga acara talkshow yang akan mendatangkan tokoh-tokoh eSports lokal dan sejumlah public figure dari berbagai bidang, seperti Deddy Corbuzier, Ericko Lim, Brisia Jodie, Awkarin, serta EVOS Esports.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top