istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Dari Industri Rumahan, Bebek Songkem binaan Medco E&P Jadi Bisnis Waralaba

en19ma   28 Jul 2022
Dari Industri Rumahan, Bebek Songkem binaan Medco E&P Jadi Bisnis Waralaba

Kembali berpartisipasi dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022 di Jakarta, PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) kali ini menampilkan 'Bebek Songkem,' produk kuliner tradisional khas Sampang –sebuah kabupaten di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia– yang rendah lemak dari warga binaan Medco E&P, yang kini telah berkembang menjadi bisnis waralaba. Bebek songkem sendiri adalah produk kuliner khas Sampang yang pembuatannya melibatkan sebanyak 25 warga perempuan di Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Sementara Forum Kapasitas Nasional II 2022 merupakan ajang pembuktian hasil kerjasama antara masyarakat dengan industri hulu migas, khususnya Medco E&P dalam hal ini, untuk mengembangkan ekonomi daerah secara bersama-sama. Oleh karena itu, di sela-sela kegiatan forum yang berlangsung pada tanggal 27 hingga 28 Juli 2022 tersebut, telah dilangsungkan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara Salim, pemilik Bebek Songkem, dengan salah satu pembeli waralaba, yaitu direktur utama dari salah satu perusahaan nasional yang ikut berpartisipasi dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022.


Penandatanganan ini dilakukan dalam upaya Medco untuk melakukan pembinaan UMKM menjadi mandiri. Salah satunya dengan mengembangkan usaha Bebek Songkem yang bermula dari industri rumahan kini telah berkembang menjadi bisnis waralaba. Produksi Bebek Songkem tersebut bermula dari usaha Salim, seorang warga Camplong yang memiliki resep pengolahan bebek secara turun-temurun. Sebelumnya berprofesi sebagai pengayuh becak di desanya, Salim banting setir dengan bermodalkan resep warisan keluarga dan bertekad kuat demi bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

Salim mencoba peruntungannya, dan dengan bimbingan dari Medco E&P dan SKK Migas pada belakangan waktu, mengembangkan Bebek Songkem. “Alhamdulillah, kami kini mampu memproduksi sekitar 300 ekor bebek lebih setiap hari, dan mengirimnya ke daerah sekitar, di luar Pulau Madura, seperti Surabaya, Pasuruan, dan sekitarnya,” ujar Salim. Dalam wawancara terpisah, diketahui bahwa Salim juga telah merambah ke menu yang berbahan dasar ayam, ikan, udang, dan cumi-cumi pada usaha kuliner yang telah dijalaninya sejak tahun 1999 hingga saat ini.


Minat 'Franchise'

Bebek Songkem adalah varian lain dari resep bebek Madura di Sampang yang pada pengolahannya membuat bebek mesti dibungkus dengan daun pisang dan dikukus tanpa menggunakan air selama tiga jam agar mencapai keempukan yang diinginkan. Berkat teknis pengolahan ini, Salim mengklaim bahwa kadar lemak pada bebek akan cenderung menjadi rendah, karena telah hancur pada saat proses pengukusan yang tak biasa tersebut berlangsung. “Dengan kata lain, Bebek Songkem merupakan jenis makanan rendah lemak,” jelasnya.

Dikatakan oleh Salim, jika berminat untuk ikut terjun ke dalam bisnis Bebek Songkem ini, masyarakat bisa menyisihkan uang sebesar Rp 15 juta untuk kurun waktu lima tahun sebagai pembayaran biaya franchise. Untuk pembelian bebeknya, tidak ada jumlah minimum dan akan langsung dikirimkan dari pulau Madura dalam bentuk frozen serta bumbunya sudah meresap matang (seperti layaknya diungkep). Bebek tersebut dimasak khas Songkem Salim, yaitu diungkep selama 3 jam dengan daun pisang sebagai pembungkusnya.

“Franchise kami telah [berada di] belasan lokasi, dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia,” ujar Salim. Dari pembicaraan dengannya, selain beberapa gerai yang terletak di Sampang, Bebek Songkem Pak Salim memiliki beberapa cabang di Bangkalan, Sidoarjo, Lombok, Batam, Bandung, dan kota-kota lainnya juga. Untuk mengetahui lebih banyak tentang usaha kuliner ini, Anda dapat mengunjungi situs resminya di https://www.bebeksongkempaksalim.com atau media sosial resminya di Facebook, Bebek Songkem Pak Salim.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top