istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK

Curhatan Pemain Mobile Legends - Bagian Role

Anduril   25 Nov 2017
Curhatan Pemain Mobile Legends - Bagian Role

Mobile Legends, atau yang lebih dikenal sebagai MOBA analog, semakin menjamur belakangan ini. Untuk itu, kami akhirnya merangkum berbagai curhatan yang mungkin terjadi di dalam gamenya. Kali ini, curhatan yang akan kami tampilkan dan bahas adalah curhatan dari para pemain yang memilih role tertentu di dalam gamenya.

Semua curhatan di bawah ini memiliki nada toxic dan terkadang cukup menyakitkan. Meski pun sesuai dengan kenyataan, beberapa orang mungkin tidak menerima curhatan yang ada di bawah ini. Jadi, saran dari kami, cobalah diambil santai saja atau "lemesin" saja. Siapa tahu, kalian mungkin malah tersenyum dan cengar-cengir sendiri setelah membaca curhatan-curhatannya.

Assassin

Biasanya, yang memilih Assassin itu antara orang yang memang jago banget atau malah baru belajar sehingga tidak mengetahui apakah sebenarnya Assassin itu, sih. Kalian bayangkan saja, hero HP yang seupil itu dipakai untuk menahan serangan turret. Yang ada, Assassin itu langsung tewas dalam 3 detik. Kalau sudah tewas, yang disalahkan malah temannya. Tidak membantu, atau kurang kompak, katanya. Pokoknya, Assassin selalu benar. Kalau Assassin salah, ingatlah pasal sebelumnya kembali.

Giliran Assassin bermain jelek, dia cuma bisa memberikan alasan kena lag, kena hang, internet belum bayar, atau ibu kost sedang marah-marah. Pokoknya, alasan terus sampai dianggap benar.

Tapi, bagaimana pun caranya, Assassin itu selalu dibutuhkan di dalam tim. Kalau tidak ada mereka, tim kalian dijamin bakal kekurangan dalam memberikan damage dan ujung-ujungnya susah untuk melakukan konversi begitu ada kesempatan.

Fighter

Fighter juga menjadi profesi sejuta umat yang kedua. Tapi, entah kenapa, yang dipakai itu-itu saja. Kalau tidak Zilong, mungkin Alucard, atau Roger. Kalau lagi agak mendingan, alias dapat kiriman uang dari rumah, maka adalah satu sampai dua biji Argus. Tapi, itu jarang banget.

Yang paling bikin senewen dari Fighter adalah mereka sangat suka "so iyeh" gebuk-gebukan di tengah-tengah musuh. Macam nyawa ada dua saja seperti Argus. Mendingan kalau pakai Argus sungguhan. Lha, ini yang dipakai malah Zilong.

Untuk Fighter, role ini sebenernya memiliki scaling yang sangat baik. Alias status mereka tidak akan terlalu spike di late game, tapi bisa memberi kontribusi yang merata dari early, mid, hingga late game. Kalau kalian masih pemula, maka kami sarankan untuk mempelajari Fighter terlebih dahulu sebelum benar-benar menggunakannya.

Marksman

Marksman itu nasibnya sudah seperti bapak mantan presiden RI yang hobinya membikin album itu, lho. Alias, dulu dipuja, sekarang dijauhi. Kalau sampai ada dua buah Markasman di dalam satu tim saja langsung pada jerit-jerit minta ganti, seperti monyet yang dikasih pisang hingga dua sisir.

Menjadi Marksman itu serba salah. Disuruh menjaga mid sendirian, tidak peduli ada berapa hero musuh yang di mid. Pokoknya, kalian adalah Marksman, berarti kalian harus berposisi di mid, tidak boleh berada di posisi lainnya. Dia tidak akan tahu kalau ada hero Mage di mid, yang entah kenapa, bisa kompak banget dengan si Marksman milik musuh. Pokoknya, kalian di tengah. Titik! Tidak pakai koma, apalagi tanya.

Marksman ini merupakan hero yang kerap menjadi sumber burst damage bagi tim. Biasanya, peran Marksman sangat terasa kalau ada Tank yang memiliki skill crowd control di dalam tim kalian tetapi damagenya rendah. Biasanya, kalian bakal mencicipi pesta kill kalau sudah dipasangkan dengan Tank yang mau menjaga kalian sampai mati.

Tank

Ini, nih. Role yang suka diacuhkan di rank awal. Kalau ada tank di dalam tim bakal sering disuruh ganti. Dibilang cupu, tidak berguna, damage-nya jelek. Memangnya, tank mau bikin damage seberapa besar, sih? Fungsinya dia itu sebagai tank alias jadi tameng paling depan. Bukannya disuruh bikin damage, atau malah disuruh ganti hero.

Sudah dituruti untuk berganti hero, yang teriak-teriak minta ganti hero itu ujung-ujungnya malah "rajin" untuk menjadi feed. Jadi, mesin ATM bagi musuh, alias digesek (dibunuh) untuk terus-terusan mengeluarkan duit. Kalau sudah begini, Tank cuma bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan timnya yang ajaib.

Sejatinya, Tank akan selalu dibutuhkan di dalam tim karena kerap memiliki kemampuan untuk melakukan insiasi atau pun memulai team fight. Beberapa Tank bahkan bisa mengubah bentuk peta dengan cara menambahkan dinding yang bakal menghalangi pergerakan musuh. Tank kerap menjadi pemimpin di dalam sebuah tim. Untuk itu, role tersebut membutuhkan orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan bereaksi sesuai dengan keadaan.

Support

Nah, role yang satu ini sebenarnya sebelas dua belas dalam hal nasib dengan para Tank. Di awal rank, boro-boro untuk ditanya, kalau kalian sampai menggunakan role ini maka dijamin bakal disuruh ganti. Woi! Support tidak bisa membunuh, woi. Begitu, katanya. Yah, kalau bisa membunuh namanya bukan Support, pak! Kalau bisa membunuh, namanya Fighter atau Assassin.

Akhirnya, sang Support tetap bertahan menjadi Support, dan ternyata berhasil membawa kemenangan bagi tim berkat support-nya yang cemerlang. Ujung-ujungnya, dimintai pertemanan. Cih, tidak sudi lha yau!

Support itu adalah role yang bisa membantu teman satu tim untuk bertahan selama mungkin di sebuah fight atau team fight. Beberapa support memang tidak bisa melakukan heal. Tetapi, sebagai gantinya, mereka bisa memberikan buff bagi tim atau debuff bagi tim musuh. Bila kalian memang berjiwa Support (suka melakukan heal ke teman, mengganggu musuh, dan sebagainya), maka tidak ada salahnya bagi kalian untuk mempelajari Support dari awal.

Mage

Nah, ini. Role yang sedang naik daun, nih. Sejak di-buff oleh Moonton, Mage selalu menjadi primadona di setiap match. Padahal, main Mage itu aslinya tidak gampang, sih. Contohnya, kalian bermain jadi Odette. Sebagai Mage, harus maju pertama karena memiliki skill inisiasi yang baik. Sudah berupaya keras untuk melakukan Flicker ke tengah-tengah musuh demi bisa mengeluarkan ultimate, eh. Teman-temannya malah pada sibuk minum kopi dan main gaple sama minion. Bagaimana kalian tidak keki?

Ujung-ujungnya, banyak Mage yang mati sia-sia karena temen-temennya pada asyik minum kopi tadi, atau di-ping malah tidak menjawab. Kalau sudah begini, kalian terkadang hanya bisa berdoa ke Moonton, mengapa Mage sampai di-buff, sih? Mendingan Marksman saja yang maju, biar kita bisa ikut minum kopi dan tetap happy di belakang.

Mage memiliki posisi yang mirip dengan Marksman. Mereka bisa menjadi sumber burst damage bagi tim, dan mereka terkadang juga memiliki skill crowd control yang mumpuni. Kelemahan mereka biasanya terletak di HP-nya yang super tipis dan sulit untuk melarikan diri kalau sudah dikejar musuh.

Voucher Game Tokopedia

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top