Pada suatu hari, secara mendadak pamanmu sang koki terkenal Leonard Grey, menghibahkan restoran miliknya yang berada di Tasty Hills kepadamu. Tanpa membuang waktu lagi, kamu pun langsung pergi ke kota makanan nomor satu dunia, Tasty Hills, dan mulai mengelola restoran milik pamanmu itu. Memang ceritanya klise dan sering sekali digunakan di game-game puzzle match-three, namun itulah latar belakang dari permainan Cooking Diary persembahan MyTona.
Bertipe Dash
Cooking Diary adalah sebuah game bertipe dash, di mana pemain mengelola sebuah restoran dengan cara melayani tamu-tamu yang hendak membeli makanan. Begitu sang konsumen memesan makanan, pemain harus secara cekatan membuatkan makanan yang dia pesan dan kemudian menyajikannya kepada mereka untuk mendapatkan uang. Itulah gameplay Cooking Diary yang sederhana namun cukup solid.
Kendali Layar Sentuh Murni
Seperti game-game bertipe dash lainnya, pemain cukup menyentuh pada lokasi yang diinginkan di dapur untuk memasak pesanan para tamu. Sentuh daging, kemudian sentuh penggorengan untuk memasak dagingnya, lalu setelah selesai, ambil daging tersebut dan sentuh roti untuk menjadikannya burger. Sentuh tamu yang memesan burger untuk menyajikannya kepada mereka, dan tamu tersebut akan meninggalkan sejumlah koin sebagai bayarannya. Sentuh koin tersebut, dan satu transaksi pun berakhir dengan memuaskan, demikianlah siklus permainan Cooking Diary ini.
Target Restoran
Setiap harinya, pemain diberikan sebuah target untuk dicapai. Untuk mencapai target ini, pemain harus secara cekatan menyediakan makanan yang dipesan dan menyajikannya secara cepat sebelum para tamu mengalami ketidakpuasan dan sekaligus akan mengurangi pembayaran yang mereka berikan. Dengan uang yang dikumpulkan inilah pemain bisa melakukan upgrade pada restorannya.
Upgrade Restoran
Pemain juga memiliki kemampuan untuk melakukan upgrade pada restoran yang dimiliki. Berbagai perkakas dapur bisa di-upgrade, mulai dari dispenser minuman, kompor, menambahkan tray, dan lain sebagainya. Kerennya, pemain juga akan bisa melakukan redekorasi pada restoran tersebut, mulai dari interiornya hingga dekorasinya, mulai dari menambahkan TV, sound system, hingga furniture-furniture cantik.
Membuat Karakter sendiri
Cooking Diary tampil dengan artwork kartun dengan animasi yang menawan. Namun kelebihan utama dari game ini adalah kemampuan pemain untuk menciptakan sendiri karakter yang akan menjadi avatar dirinya di dalam game. Pemain bisa mulai dengan memilih jenis kelamin karakternya, lalu memilih bentuk muka, warna kulit, model dan warna rambut, jenis mata dan warnanya, bentuk hidung, hingga bentuk bibir. Avatar ini lah yang nantinya akan menjadi karakter yang dikendalikan pemain ketika melayani para tamu.
Tidak Perlu Online
Asyiknya Cooking Diary yang disajikan secara free-to-play ini adalah kemampuannya untuk dimainkan secara offline. Pemain tidak perlu menghabiskan kuota Internet sama sekali untuk bisa memainkan game yang satu ini. Sedikit kekurangan adalah keberadaan sistem Life yang akan berkurang apabila pemain mengalami kegagalan menyelesaikan sebuah level. Tersedia juga mikrotransaksi yang menjual mata uang premium apabila dibutuhkan.
Lalu apa hubungannya antara manajemen restoran dengan judul game-nya, Cooking Diary? Ternyata pemain akan diberikan sebuah Cooking Diary oleh sang chef ternama yang sekaligus merupakan pamanmu tersebut. Di dalamnya, pemain bisa melihat kisah menarik mengenai kejadian-kejadian yang dialami oleh pemain di Tasty Hills (ya, persis seperti sebuah diary), melihat berbagai macam achievement yang sudah dicapai (dan mendapatkan rewards), serta mengundang teman untuk ikutan main Cooking Diary.
Akhir kata, meski pun Cooking Diary mungkin menjadi semacam tambahan judul lainnya lagi dari sekian banyak game bertipe dash yang sudah beredar di pasaran, namun artwork-nya yang menarik serta diberikannya kemampuan bagi pemain untuk menciptakan dan mengkustomisasi karakter sesuai dengan selera mereka merupakan dua dari beberapa daya tarik tersendirinya. Yuk, coba kemampuan memasakmu dalam Cooking Diary!
