istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Chess Rush, Auto Battle Super Cepat dari Tencent

Anduril   22 Jul 2019
Chess Rush, Auto Battle Super Cepat dari Tencent

Demam auto-battler belum selesai, banyak pengembang berlomba-lomba menghadirkan game imitasi dari Auto Chess. Kini giliran sang penerbit PUBG Mobile, Tencent, yang menawarkan Chess Rush buatan mereka. Bila dilihat sekilas, game ini masih menggunakan mekanik dan karakteristik yang sama dengan Auto Chess.

Lalu kira-kira apa lagi yang ditawarkan oleh Chess Rush? Untuk mengetahui lebih jauh, kamu bisa membaca review kami di bawah ini.

Review Chess Rush

Sedikit Perbedaan

Demam Auto Chess membuat beberapa pengembang malas berinovasi. Toh, Drodo tidak mematenkan karya mereka sehingga siapapun bisa membuatnya. Kalaupun Drodo benar mematenkan Auto Chess, yang perlu dilakukan Tencent adalah menumpahkan uang ke muka mereka.

Hal yang membuat Chess Rush berbeda adalah, mereka menawarkan mode cepat bertajuk Turbo ketika merilis Chess Rush. Sebenarnya, mode ini telah lebih dulu diimplementasikan Drodo dalam Auto Chess. Aturannya pun sama. Pemain hanya memiliki 60 poin darah dan menghadapi delapan lawan yang sepadan dengan fase yang lebih cepat.

Dari interface juga dapat dilihat kalau Tencent mengubah tampilan daftar pemain dan sinergi. Mereka bisa dibilang hanya menukarnya dari mayoritas game auto battler lain yang secara proporsi menempatkan daftar pemain di sebelah kiri. Ini membuat orientasi pemain game lain kurang nyaman ketika menyentuh Chess Rush.

Sebagai tandingan buat beberapa game yang rilis lebih dulu, Chess Rush menawarkan sajian grafis yang lebih mirip dengan MOBA versi mobile ketimbang auto battle lainnya. Bisa dibilang hal ini menjadikan Chess Rush lebih bersahabat untuk dilihat para pemain AoV atau Mobile Legends.

Fitur Sosial

Meski banyak hal yang serupa, Tencent sepertinya lebih menyediakan ruang bermain game auto battler berbasis sosial. Pemain bisa memasang foto profil mereka dan terhubung langsung dengan media sosial Facebook dan kamu bisa mengundang teman-temanmu dari Facebook untuk bermain bersama.

Mata uang di luar permainan seperti Gold maupun Voucher bisa dibilang mempertahankan model transaksi item di kebanyakan game mobile. Meski belum menghadirkan fitur gacha, mereka mematok harga pasti untuk beberapa item. Di bagian menu, konten customization ini tampil cukup dominan sehingga terkesan menawarkan pemain pilihan yang kurang berkenan.

Game ini memang "diiklankan" oleh Tencent agar optimal untuk mobile. Sayangnya hal tersebut jadi tampak lemah lantaran selain membuat gameplay yang mirip, pemain harus mengumpulkan banyak poin untuk menukarnya dengan item di luar permainan.

Beberapa poin seperti darah milik karakter maupun level pemain sempat diotak-atik oleh Tencent. Kini, di dua ronde pertama, pemain bisa menaruh dua pion sekaligus. Hal ini sedikit berdampak kepada perolehan kristal sebagai mata uang yang pemain pakai di game ini.

Selain itu, mereka juga mengubah jumlah Experience Point menjadi lebih panjang. Meski begitu, menuju akhir permainan enggak ada dampak khusus yang berpengaruh.

Sistem Equipment yang Terbatas

Chess Rush juga memberlakukan sistem item yang terkesan memperburuk permainan. Pasalnya, item yang didapatkan pemain secara acak di ronde monster dibatasi penggunaannya. Pemain hanya bisa memasangkan item dengan karakter yang cocok, sehingga terkadang kamu akan mendapatkan equipment yang tidak kamu butuhkan dan tidak bisa kamu pasang ke siapapun.

Dampaknya, situasi ini tentu membuat meta yang bisa dipakai jadi sangat monoton. Padahal, beberapa game lainnya membebaskan penggunaan item sehingga permainan terasa jadi lebih atraktif. Hilangnya sinergi antara ruang kebebasan pemain dan penyesuaian baru inilah yang membuat Chess Rush kurang menarik

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Chess Rush jelas bukan game orisinil. Game semacam ini rasanya menjadi proses imitasi yang salah tempat. Sudah banyak game tandingan lain yang berani menelurkan karakter atau mekanisme baru. Takutnya para pemain akan jengah dengan keberadaan Auto Battle semacam ini dan pada akhirnya meninggalkan genre ini sepenuhnya.

Seandainya Chess Rush menawarkan orisinalitas sistem karakter atau mekanik, pasti game ini akan menimbulkan kesan yang lebih mendalam sehingga memiliki komunitas atau tempatnya sendiri.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top