Menanggapi kasus pelecehan yang terjadi pada ketiga atlet sepak bola selepas gelaran Final Euro 2020 di Inggris, Head of Instagram, Adam Mosseri, segera menguji coba fitur baru bernama Limits. Ke depannya, pengguna yang menjadi sasaran ujaran kebencian dapat menggunakan fitur ini untuk mengunci akun mereka dari serangan ujaran kebencian.
Pihak Instagram sendiri langsung bereaksi dengan mengutuk aksi pelecehan rasial yang dilakukan oleh fans akibat kekalahan Inggris yang ditujukan kepada tiga pesepak bola berkulit hitam asal Inggris, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho. Untuk mengatasi hal tersebut, Instagram berupaya mengembangkan aplikasinya agar bisa bekerja lebih efektif mengendalikan komentar negatif dari pengguna akun. Sebenarnya, Instagram sudah menggunakan teknologi untuk memprioritaskan laporan dari pengguna untuk melakukan filter komentar negatif. Akan tetapi sistem tersebut masih kerap kali salah mendeteksi komentar yang tidak bermuatan negatif sehingga ikut terblokir. Sebaliknya, komentar-komentar negatif sulit terdeteksi oleh sistem Instagram karena disertai tanda emoji dalam komentarnya.
Instagram sudah memiliki tools berupa Block, Restrict, dan Hidden Words, untuk mencegah pelecehan. Restrict yang memungkinkan penggunanya untuk memilih dan menolak komentar yang dapat muncul di kolom komentar mereka. Sedangkan Hidden Words, berfungsi untuk memblokir keywords tertentu di kolom komentar dan direct message. Namun, semua tools tersebut dirasa belum cukup untuk menangkal banyaknya ujaran kebencian di platform mereka.
Kekurangan dalam sistem Instagram inilah yang mendorong Mosseri untuk mengembangkan fitur Limits. Fitur ini pertama kali ditemukan oleh konsultan media sosial, Matt Navarra pada awal Juli 2021, yang membagikan tangkapan layarnya tentang cara kerja Limits. Fitur Limits memberikan otoritas penuh kepada penggunanya untuk membatasi komentar dan respon dari grup-grup akun yang mengganggu. Selain itu, Limits juga akan memberikan rekomendasi grup-grup akun apa saja yang mungkin diinginkan penggunanya untuk dibatasi. Komentar dan pesan yang dibatasi tidak akan muncul kecuali penggunanya sendiri yang menyetujuinya untuk muncul.
Fitur Limits nantinya dapat ditemukan di ‘kontrol privasi Instagram’ yang menjelaskan kalau pengguna dapat membatasi komentar dan pesan dari grup-grup akun tertentu. Lalu, para pengguna juga dapat mengaktifkan dan menonaktifkan grup-grup akun yang dibatasi yang mencakup followers baru, akun spam, ataupun akun-akun yang tidak mengikuti akun pengguna. Tidak sampai di situ, pengguna juga bisa mengatur durasi waktu Limits, yang tersedia dalam hitungan hari atau pekan.
Pihak Instagram saat ini masih menguji coba fitur ini di beberapa negara dan belum bisa memastikan tanggal rilisnya dalam waktu dekat. Diharapkan dengan adanya Limits dapat melindungi orang-orang dari pelecehan dan ujaran kebencian di masa yang akan datang.
