Cara Mengetahui jika Perangkat Android Anda Di-root

Published: 23 Feb 2018, oleh Escravania

Ini adalah sebuah pertanyaan yang umum ditanyakan oleh banyak orang yang ingin fungsi tambahan pada ponsel atau perangkat Android mereka. Seringkali, tidak ada indikasi nyata bahwa perangkat Android Anda memiliki akses root. Tidak ada lampu berkedip, tidak ada label di manapun, tidak ada yang bisa memberi tahu apakah satu perangkat Android memiliki akses root atau tidak.

Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk me-rooting sebuah ponsel Android adalah sekitar 15 menit. Jika Anda memberi ponsel Android kepada anak atau karyawan untuk digunakan, mereka mungkin akan me-rooting perangkat tanpa sepengetahuan Anda untuk menjalankan beberapa program yang tak biasa. Mungkin ponselnya dibiarkan tanpa dijaga untuk beberapa lama dan Anda tidak tahu apakah seseorang me-rooting perangkat tanpa sepengetahuan Anda. Jadi bagaimana Anda bisa mengetahui bahwa perangkat Android Anda sudah di-root? Di bawah ini adalah beberapa cara untuk memeriksanya.

Apa itu akses root?

Sistem operasi Android berbasis sistem operasi Linux. Di Linux, operasi tingkat tinggi, terutama yang bisa mengubah sistem, dilindungi dengan kata sandi. Untuk memberitahu komputer bahwa Anda berwenang, Anda harus memberitahukan bahwa Anda adalah “superuser” sebelum menjalankan perintah “superuser” yang dilindungi kata sandi tersebut.

Sebagian besar komputer desktop dan laptop memiliki akses root (di-root) saat Anda mendapatkannya. Karena ponsel berada di bawah peraturan pribadi dan federal yang ketat, akses root untuk tablet dan ponsel pintar belum merupakan hal yang standar.

Untuk mencegah pengguna memiliki terlalu banyak kebebasan dengan perangkat keras mereka, produsen ponsel tidak mengizinkan akses “superuser” pada ponsel secara default. Superuser dapat membaca, mengendalikan, dan mengedit semua komponen dari sebuah perangkat.

Mengapa saya me-rooting perangkat Android saya?

Seringkali kita tidak ingin benar-benar mengubah keseluruhan perangkat lunak yang dibuat oleh pabrikan. Kadang kita hanya ingin mendapatkan akses lengkap pada aplikasi tertentu untuk mengoperasikan satu atau lebih fungsionalitas yang mungkin dikunci.

Contohnya, ingatkah Anda kapan ponsel Android pertama kali muncul dengan lampu kilat LED untuk kamera mereka? Pengguna tanpa akses root tidak bisa menggunakan LED tersebut sebagai senter. Pengendalian LED terkunci di balik kata sandi sistem. Satu-satunya cara untuk menggunakan LED di ponsel sebagai senter adalah me-rooting ponsel dan mengunduh aplikasi yang bisa mengendalikannya.

Akhirnya, pabrikan menyertakan banyak fitur yang bisa digunakan oleh pengembang perangkat lunak. Tapi masih ada beberapa hal tertentu yang bisa dilakukan ponsel namun secara default tidak boleh kita gunakan.

Jadi, apakah perangkat Android saya memiliki akses root?

Hal pertama yang harus Anda tahu, ponsel baru tidak memiliki akses root secara default. Jadi jika itu adalah ponsel Android baru, ponsel Anda tidak di-root dan tidak memiliki akses root.

Periksa aplikasinya. Dalam proses me-rooting Android, aplikasi yang disebut “SuperUser” atau “SU” seringkali (tapi tidak selalu) terinstal. Ini adalah program yang akan menentukan apakah perintah “superuser” tertentu diizinkan untuk digunakan. Jika Anda melihat program superuser terinstal, kemungkinan besar ponsel Anda sudah melalui proses rooting.

Jika Anda masih ragu, Anda dapat menggunakan aplikasi untuk memverifikasi apakah ponsel Anda memiliki akses root. Root Checker Basic adalah sebuah aplikasi gratis yang ada di Play Store yang akan memberi tahu Anda apakah ponsel memiliki akses root atau tidak.

Cara mudah lainnya untuk mengetahuinya adalah dengan mengunduh dan menginstal klien “terminal” di ponsel. Sebuah “terminal” adalah sebuah jendela berbasis teks yang memungkinkan kita menjalankan perintah pada perangkat Linux seperti ponsel atau tablet Android. Ini adalah antarmuka baris perintah untuk Linux, mirip dengan DOS. Saat membuka terminal, jika Anda melihat tanda “#”, maka ponsel memiliki akses root dan berada dalam mode superuser. Jika saat membuka terminal Anda melihat tanda “$” maka ponsel tidak dalam mode superuser, tapi itu tidak berarti ponsel tersebut belum di-rooting.

Ketik “date” dan tekan enter. Perintah ini akan menampilkan tanggal dan waktu. Jika tanggal tidak ditampilkan, berarti terminal tidak berfungsi, coba unduh klien terminal lain. Atau, coba ketik “su” tanpa tanda kutip. Jika perangkat telah di-root, baris berikutnya akan menampilkan tanda “#” yang menunjukkan bahwa Anda memiliki akses root dan perangkat siap untuk perintah superuser. Jika belum di-root, maka terminal tidak akan mengenali perintah “su”. Ketik “exit” untuk keluar dari terminal dan tutup programnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, maka Anda akan mengetahui apakah perangkat Anda di-root atau tidak. Selamat mencoba.

Tags

Tips Trick android gadget smartphone smartphone android rooting ROOT akses root

Share Artikel