Browsing menjadi aktivitas yang tidak bisa dilepaskan begitu saja oleh para pengguna smartphone. Saat ini disebutkan kalau setiap orang di Amerika menghabiskan waktu minimal 2 jam untuk browsing di internet. Bahkan browsing juga mempengaruhi cara semua orang membaca tulisan yang menyebabkan kebanyakan orang modern menghindari membaca wall of text.
Sayangnya kegiatan browsing itu terkadang menghabiskan kuota yang sangat banyak, dan tidak semua orang menginginkan kuota mereka habis begitu saja hanya untuk browsing di smartphone.
Hemat Kuota Internet di Google Chrome
Nah, ingin menghemat kuota internet di Android kamu? Jika biasanya tips irit kuota internet selalu dikaitkan dengan memakai aplikasi browser Android Opera Mini, sekarang kamu punya pilihan lain, yaitu Google Chrome. Penghematan data internet yang ditawarkan Chrome for Android memang tidak sebesar Opera Mini yang bisa sampai 95 persen, tapi tetap lumayan.
Google Chrome menjanjikan kalau metode ini akan melakukan penghematan data sampai 50 persen lebih. Tapi mengingat kemampuan browser Chrome dengan Opera Mini memang sangat berbeda, maka penghematan sebesar ini cukup signifikan dan lumayan.
Seperti yang kamu tahu, Opera Mini mengkompresi data yang kita akses di servernya, kemudian baru dikirimkan ke Android kita. Selain mengkompresi data, Opera Mini juga menghilangkan beberapa dukungannya terhadap script tertentu sehingga tampilan situs yang kita buka akan sedikit berbeda dengan Google Chrome atau browser bawaan Android.
Nah, saat ini, kebanyakan HP Android keluaran terbaru memakai Chrome sebagai browser bawaan, sehingga pilihan untuk menghemat kuota internet menjadi sangat membantu. Sayangnya, fitur penghemat data internet ini tidak terdapat pada Google Chrome versi desktop. Meskipun kalau mau, kamu bisa juga mengatur Chrome desktop supaya lebih ramah kuota internet. Misalnya dengan mematikan gambar dan dukungan Java Script yang biasanya menguras kuota.
Penggunaan WebP dan Proxy
Yang dilakukan Google Chrome for Android untuk menghemat data internet adalah dengan menggabungkan proses proxy dan kompresi gambar. Halaman web yang kamu akses mampir dulu di server proxy Google. Setelah itu gambar yang ada di halaman web tersebut yang biasanya berformat JPEG dan PNG diubah menjadi WebP.
Bagi kamu yang belum tahu, WebP adalah format buatan Google yang bisa menampilkan sebuah gambar dengan kualitas setara JPEG dan PNG namun dengan ukuran file yang lebih kecil. Karena semua gambar diganti menjadi WebP, jumlah penggunaan data pada halaman web pun bisa turun.
Selain penggunaan WebP, kemungkinan besar Google juga menggunakan data compression Proxy yang mengkompres HTML, CSS, Javascript dengan membuang yang tidak diperlukan. Namun perlu dicatat, fasilitas kompresi ini harus kamu aktifkan dulu.
Caranya?
Caranya? Pastikan kamu sudah update Google Chrome ke versi terbaru. Klik Settings>Bandwidth management. Kamu akan melihat opsi Reduce data usage. Setel menjadi On. Setelah beberapa waktu, kamu akan melihat berapa banyak data yang berhasil dihemat seperti gambar di atas. Hemat kan?
Sayangnya metode ini hanya bisa berlaku untuk url atau alamat web http bukan https atau Secure connections dengan alasan privacy dari Google. Yah, bagaimanapun juga, Google tidak mungkin diijinkan mengintip isi dokumen yang terenkripsi SSL certificate.
