istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Capai Tahap Akhirnya, Indigo Game Startup Incubation Batch 02 Gelar External Demo Day

en19ma   13 Oct 2020
Capai Tahap Akhirnya, Indigo Game Startup Incubation Batch 02 Gelar External Demo Day

Tidak terasa, 4 bulan telah berlalu sejak dimulainya masa inkubasi dari program Indigo Game Startup Incubation (IGSI) Batch 02, dan pada akhir September lalu adalah saatnya bagi para peserta untuk memasuki tahap akhir dari program inkubasi, yaitu External Demo Day. Dalam acara tersebut, para peserta Batch 02 menampilkan hasil karya mereka yang berupa game melalui sebuah showcase. Memang terasa sedikit berbeda jika dibandingkan dengan batch sebelumnya, karena showcase kali ini diadakan secara online dan dirillis melalui kanal YouTube IGSI. Hal tersebut dilakukan guna mengikuti himbauan dari pemerintah.

Ada pun acara External Demo Day IGSI Batch 02 ini telah diselenggarakan secara live streaming pada tanggal 30 September 2020 lalu dengan tetap mengundang para game publisher dan game developer, serta para investor guna melihat dan menyaksikan karya-karya dari para peserta inkubasi secara bersama melalui sebuah platform. Berbeda dengan batch sebelumnya, acara External Demo Day IGSI Batch 02 ini pun bisa turut disaksikan oleh publik umum melalui kanal YouTube IGSI.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dinoor Susatijo selaku SM Indigo Management, yang mengatakan bahwa pertumbuhan pengembang game di Indonesia menurut data yang didapat dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) justru naik sebanyak 10 hingga 20 persen di masa pandemi ini. Di samping itu, sebuah sumber data lain pada tahun 2019 lalu juga menunjukkan bahwa Indonesia telah menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang, dan secara keseluruhan, industri ini menghasilkan pendapatan sekitar USD 1,04 miliar, atau setara Rp 15 triliun.

Pemerintah juga telah mendorong industri ini dengan mengupayakan berbagai inisiatif strategis, terutama agar konten-konten game buatan anak bangsa dapat mendominasi pasar game nasional, bahkan hingga global. Melihat hal tersebut, Telkom Indonesia pada tahun 2019 silam pun bekerjasama dengan PT Agate Internasional, perusahaan game terbesar di Indonesia saat ini, dan Melon Indonesia, anak perusahaan dari Telkom Indonesia yang juga menjalankan bisnis sebagai game publisher di Indonesia.

Dinoor juga sedikit menjelaskan mengenai 2 program utama yang berada di dalam IGSI, yaitu DILo Game Academy (DGA) dan program inkubasi game startup, yang sudah kita kenal sebagai IGSI itu sendiri. Melalui program tersebut, beliau berharap agar talenta-talenta dapat saling berkolaborasi untuk mengembangkan sebuah startup game baru yang menghasilkan karya yang tumbuh besar di pasar.

Kemudian, sambutan berikutnya diberikan oleh Dedi Suherman selaku CEO dari Melon Indonesia. Ia menyayangkan industri game di Indonesia masih dikuasai oleh produk-produk dari luar negeri. Padahal, industri ini merupakan sebuah industri yang sangat menjanjikan. Ada pun harapannya mengenai program IGSI, Dedi mengatakan, "Kami berharap konten lokal [dan] game lokal bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Keterampilan, skill, dan kemampuan kita men-develop game menjadi kata kunci bagaimana game [kita] bisa menguasai pasar Tanah Air dan bisa diekspor ke luar negeri."

Lantas, menariknya, acara External Demo Day IGSI Batch 02 ini juga menyediakan game-game yang merupakan karya para peserta dalam versi demo berupa tautan yang bisa di-download, sehingga para penonton baik publik umum, game publisher dan game developer, mau pun investor juga dapat mencoba untuk memainkan game-game yang cukup menarik perhatian mereka.

Selengkapnya, berikut adalah kesepuluh peserta IGSI Batch 02 dan game-game hasil karya mereka.

1. Dreams Studio - "Milky Way: Idle Space Shooter"

Milky Way: Idle Space Shooter merupakan sebuah game mobile dengan mekanisme gameplay yang simpel, yaitu dengan cara melakukan tap berulang-ulang pada layar untuk mengalahkan musuh. Tujuan player memainkan game ini adalah menguasai seluruh galaksi dengan menjajahi planet-planet dan mendapatkan mineral serta membangun sebuah tim pesawat luar angkasa yang kuat.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.Dreamstudio.MW

2. Sweet Potato Studio - "Witch Game"

Witch Game merupakan sebuah game mobile berbasis multiplayer yang dapat dimainkan oleh 4 orang pemain secara bersamaan. Pemain akan dituntut untuk melakukan eksplorasi terhadap sebuah wilayah yang luas dan bertahan dengan menyerang pemain lain, tetapi tetap harus mengalahkan musuh dan juga boss yang akan muncul dalam permainan.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.SweetPotato.Witchnesia

3. Last Boss Studio - "Tower Dungeon"

Game mobile yang mengkombinasikan antara ritme dan aksi ini akan menguji kemampuan dari para pemain untuk menyesuaikan diri dengan tempo yang tepat sembari menyerang dan bertahan dari para musuh dalam game agar dapat berlanjut ke level berikutnya.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.LastBossStudio.TowerDungeon

4. Orange Games Production - "Elementalist"

Elementalist merupakan sebuah game mobile yang akan menyuguhkan beberapa karakter dengan skill yang unik kepada para pemain. Skill dari setiap karakter tersebut juga akan menunjang spell-spell berbentuk kartu yang dimiliki oleh pemain. Kartu-kartu spell tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan musuh yang ada di dalam game ini.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.OrangeGamesProduction.Elementalist

5. Alphac Studios - "Labs 2045"

Game mobile yang bertemakan robot ini memampukan para pemain untuk melakukan kustomisasi terhadap robot yang dimiliki agar menjadi lebih kuat untuk mengalahkan musuh yang juga berupa robot demi menyelesaikan misi-misi yang ada di dalam game.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.AlphacStudios.Labs2045

6. Clay Game Studio - "Faerie Afterlight"

Faerie Afterlight merupakan sebuah game PC dengan genre platformer metroidvania. Di sini, pemain akan memainkan sebuah karakter utama bernama Kimo yang berusaha untuk mencari serpihan-serpihan berbentuk cahaya bersama partnernya, Whispy, untuk mengembalikan Lumina, sebuah tanah yang subur dimana banyak mahluk yang hidup dengan tentram sebelum kegelapan mendatangi dunia tersebut.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di:

7. GrinSmile - "(Don’t) Step on Me!"

Game PC dengan gaya pixel art ini merupakan sebuah game berbasis multiplayer yang akan menuntut para pemain untuk saling menginjak pemain lainnya demi membuat satu set huruf yang telah ditentukan sebelum dimulainya permainan. Game ini ditujukan untuk dimainkan bersama teman atau keluarga dengan menggunakan berbagai karakter yang lucu dan latar game yang bermacam-macam.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://grinsmile.itch.io/dont-step-on-me

8. 4Happy Studio - "Who is He: Let Me Out"

Who is He: Let Me Out merupakan game PC yang memiliki genre horror-puzzle dengan latar Indonesia di tahun 1960-an. Game ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Alvin, yang merupakan anak dari sebuah keluarga kaya keturunan Belanda, yang terbangun dari sebuah mimpi aneh di rumahnya dan harus memecahkan berbagai puzzle agar dapat keluar dari rumahnya demi mencari tahu keberadaan keluarganya.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di:

9. Pendopo Studio - "Rendezvous"

Game PC berjudul Rendezvous ini memiliki tema futuristik dengan genre puzzle-adventure di dalamnya. Pemain akan bermain sebagai Setyo, tokoh utama dari game ini, yang berusaha untuk mencari adiknya yang tidak diketahui keberadaannya. Dalam game ini, pemain harus memecahkan berbagai puzzle, mengalahkan musuh, juga menghindari kejaran-kejaran orang yang ingin mencelakai Setyo dan juga adiknya.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di:

10. Studio Teamless - "Make Peas not War"

Make Peas not War merupakan sebuah game PC bertemakan makanan dengan genre rogue-lite dungeon crawler. Di sini, pemain diharuskan untuk mendapatkan bahan masakan dari barang-barang yang dijatuhkan oleh musuh dengan cara mengalahkan mereka, dan selanjutnya, membuat berbagai masakan dari bahan-bahan tersebut untuk dijadikan sebagai alat atau senjata untuk menyerang musuh-musuh yang ada di dalam game.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang game mereka? Simaklah review-nya bersama Talitha Ulima (Product Manager at PT Agate International) and Albert Van Otto (Game Designer at PT Agate International) di bawah ini.

Download versi demo-nya di: https://drive.google.com/drive/folders/1al1JOu8AYMCPZuh8GpUklhUydShzxqzx?usp=sharing

Program IGSI Batch 02 ini pun telah melakukan sebuah acara penutupan pada Jumat lalu, tanggal 9 Oktober 2020, dan program IGSI Batch 3 akan mulai berjalan pada pertengahan bulan ini. Program yang berada di bawah naungan Indigo Creative Nation (ICN) ini merupakan program inkubasi pertama untuk game startup di Indonesia dan merupakan hasil kerjasama antara Telkom Indonesia dengan PT Agate International sebagai Game Developer terbesar di Indonesia saat ini serta Melon Indonesia sebagai Game Publisher.

Terus ikuti perkembangan mengenai program ini melalui website-nya, https://game.indigo.id/, media sosial resmi IGSI di fanpage IGSI di Facebook, Instagram (@game.indigo.id), Twitter (@game_indigo_id), dan kanal resminya di YouTube.

Bagi yang belum menonton acara External Demo Day IGSI Batch 02, langsung tonton selengkapnya saja di bawah ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top