Sebuah ramalan paling tua yang mengerikan telah menjadi kenyataan. Pasukan kegelapan telah bangkit, dan dibutuhkan seorang pahlawan untuk memenangkan peperangan demi memperebutkan Buriedbornes. Bisakah Anda sebagai salah seorang pejuang untuk mengalahkan pasukan yang dapat bangkit kembali selamanya ini? Demikianlah kisah dari sebuah RPG unik persembahan ohNussy yang diberi judul Buriedbornes.
Dilihat dari genre-nya, Buriedbornes ini merupakan sebuah game RPG dimana pemain diberikan kesempatan untuk menciptakan sebuah karakter dengan pilihan Job yang cukup variatif. Disediakan Warrior, Ranger, Mage, dan Priest sebagai Job awal, serta ada banyak Job yang belakangan bisa di-unlock, seperti Paladin, Ninja, Druid, Samurai, dan masih banyak lagi. Selain pemilihan nama dan Job, pemain juga bisa membawa satu barang pada awal petualangannya.
Namun, kalau dilihat dari grafisnya, Buriedbornes merupakan sebuah game text-based RPG dengan sedikit ilustrasi gambar yang menunjukkan apa yang sedang terjadi di layar. Semua kejadian akan memiliki satu ilustrasi, dan sebuah paragraf yang mendeskripsikan hal tersebut. Misalnya, di saat pemain menemukan peti harta, maka akan ada ilustrasi kotak harta dengan satu paragraf teks yang mengatakan "Terdapat peti harta di pojokan. Apakah kamu ingin membukanya?" untuk kemudian memberikan pilihan kepada pemain, apakah ingin membuka peti tersebut atau tidak menghiraukannya sama sekali.
Dalam Buriedbornes, karakter ciptaan pemain diturunkan untuk menjelajahi sebuah dungeon sambil membasmi berbagai macam monster di dalamnya. Pergerakan dalam dungeon diwakili dengan ruangan-ruangan, dimana kita bisa memilih percabangan yang ada pada setiap ruangan menuju ke dua ruangan berikutnya, demikian seterusnya. Dalam setiap ruangan, akan ada berbagai kejadian. Misalnya, bertemu monster, bertemu orang bijak yang menawarkan skill, menemukan mayat untuk mendapatkan equipment baru, dan sebagainya.
Pengendalian permainan pada Buriedbornes juga sangat mudah. Semua battle terjadi secara turn-based, dan pemain bisa memilih tindakan selanjutnya dengan santai tanpa diburu-buru. Setiap aksi yang dilakukan oleh pemain memiliki waktu cooldown. Jadi, apabila sudah menyerang dengan menggunakan skill, maka akan ada waktu cooldown sebelum bisa melakukan skill tersebut lagi dalam waktu beberapa turn ke depan. Hal ini membutuhkan taktik dari pemain, apakah ingin menyerang dengan menggunakan skill dengan waktu cooldown yang lama, atau menyerang dengan cepat namun dengan damage tidak seberapa.
Baik skill mau pun equipment bisa diganti apabila pemain menemukan kejadian khusus di dalam dungeon. Dalam satu waktu, pemain hanya bisa memiliki sebanyak lima buah skill saja. Sehingga, akan menjadi sebuah strategi tersendiri, apakah ingin mengganti suatu skill dengan skill lain ataukah tetap menggunakan skill yang sama ketika ditawarkan.
Nah, ada satu elemen lagi yang meramaikan game mobile ini, yaitu elemen hardcore. Pada Buriedbornes, semua kematian karakter adalah final. Dengan kata lain, apabila karakter yang dimainkan mati terbunuh di dalam dungeon, maka karakter tersebut akan mati secara permanen alias dihapus oleh game-nya. Di sinilah tantangan untuk pemain mengenai seberapa jauh mereka sanggup membawa karakternya untuk sebelum akhirnya mati.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Buriedbornes ini merupakan sebuah text-based RPG, sehingga grafis yang ditampilkan cukup sederhana, hanya representasi dari apa yang sedang terjadi atau musuh yang sedang dilawan. Sama sekali tidak ada animasi di sini. Hanya ada angka yang menunjukkan damage kepada musuh atau karakter pemain saja. Sesuai dengan temanya, Buriedbornes juga memiliki lagu yang cenderung kelam, membuat suasana bermain sedikit mencekam, apalagi dengan adanya kematian permanen.
Buriedbornes memang merupakan sebuah game free-to-play, namun sistem yang dimilikinya sedikit unik. Pemain tidak bisa memainkan game mobile ini secara offline kecuali sudah memainkannya secara online terlebih dahulu untuk mengunduh aset-aset yang ada. Selain itu, untuk mengaktifkan offline mode, pemain harus menyalakan game-nya tanpa menggunakan koneksi Internet. Kalau tidak, game-nya akan memaksa untuk terhubung ke Internet. Berhubung memainkan secara online, berarti akan ada iklan yang selalu tampil di bagian bawah layar. Jadi, rasanya lebih enak untuk memainkan game mobile ini secara offline.
Game mobile ini juga menggunakan sistem mikrotransaksi untuk membeli mata uang premium yang disebut Gold Shard. Gold Shard ini bisa digunakan untuk membeli barang-barang yang mempermudah permainan, seperti batas jumlah karakter, batas lab parts, dan sebagainya. Tapi, secara garis besar, berbagai macam unlockable di dalam game mobile ini, seperti job baru, hanyalah bisa dibeli dengan menggunakan Soulstones yang bisa didapatkan secara in-game. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan untuk melakukan mikrotransaksi.
Seperti game Tap Souls yang merupakan plesetan dari Dark Souls, Buriedbornes tentu saja merupakan plesetan dari game eksklusif milik Sony, yaitu Bloodborne. Tema yang diangkat pun terbilang sama. Dunia yang telah hancur, dan menggunakan nuansa yang kelam. Tapi, sebagai game random text-based hardcore RPG, Buriedbornes ini tidak disangka ternyata cukup adiktif dan bisa membuat seseorang jadi penasaran untuk melihat seberapa jauh karakter buatannya bisa menelusuri dungeon yang random dalam game mobile ini. Berhubung game mobile ini hanya memakan storage ponsel sebesar sekitar 90MB saja, maka game mobile ini cocok untuk berada dalam koleksi game di piranti genggam milik Anda.
