Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut mendukung acara Global Game Jam (GGJ) 2024 yang telah digelar di 10 Kota di Indonesia pada tanggal 22 sampai 28 Januari yang lalu. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan bakat para pengembang gim di Indonesia dan membuka potensi kolaborasi baru antar sub sektor ekraf dalam pembuatan game. Para peserta ditantang untuk membuat gim sampai tahap playable prototype dalam waktu singkat, yakni 48 jam.
Global Game Jam merupakan acara tahunan yang digelar serentak di seluruh dunia dimana para peserta dengan berbagai keahlian akan berkumpul, membentuk tim dan berkolaborasi bersama untuk membuat game, baik game digital maupun non digital dengan waktu terbatas.
GGJ 2024 di Indonesia diadakan di 10 kota, yaitu: (1) Bandung - 108 peserta; (2) Batam - 51 peserta; (3) Bogor - 93 peserta; (4) Malang - 86 peserta; (5) Surabaya - 64 peserta; (6) Yogyakarta - 40 peserta; (7) Solo - 31 peserta; (8) Palembang - 74 peserta; (9) Medan - 24 peserta; dan (10) Tangerang - 57 peserta. Ketua Umum AGI, Cipto Adiguno mengatakan “Melihat jumlah peserta di setiap lokasi acara Global Game Jam ini sangat banyak, hal ini membuktikan bahwa semangat anak-anak muda Indonesia untuk berkreasi dalam membuat game ini luar biasa sekali. Harapannya, Masyarakat Indonesia tidak hanya aktif sebagai pemain saja, tetapi juga ikut serta menciptakan game-game yang bisa mendunia.”
Menurut data Virtual SEA, Indonesia kini memimpin Asia Tenggara dengan 256 judul game di platform Steam, melampaui Thailand dan Singapura. Prestasi membanggakan lainnya adalah pencalonan game buatan Indonesia, "A Space for the Unbound", di The Game Awards, ajang penghargaan game internasional yang sangat bergengsi. Ini menunjukkan bahwa tumbuhnya industri game Indonesia bukan hanya sesaat, tapi juga berkelanjutan. Acara GGJ ini sebagai wadah bagi para game developer untuk berinovasi, mengasah skill, dan menciptakan gim-gim lokal baru lainnya.
Selain dapat mengembangkan keterampilan para pengembang gim Indonesia, GGJ juga membuka potensi kolaborasi baru antar sub sektor ekraf karena pembuatan gim juga dapat melibatkan berbagai macam elemen kreatif. Seperti, musik, penulis, desain grafis hingga film dan fashion apabila gim tersebut memiliki IP yang berpotensial untuk dikomersilkan.
Berdasarkan hal tersebut, Kemenparekraf mendukung penuh kegiatan GGJ, bahkan di Tahun 2024 ini, Kemenparekraf memfasilitasi semua kebutuhan GGJ di 10 kota tersebut. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, dan Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizki Handayani Mustafa, juga mengunjungi beberapa lokasi GGJ pada Hari Sabtu (27/1) dan Minggu (28/1), diantaranya, Tangerang, Bogor, Bandung dan Malang. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas pelaksanaan Global Game Jam. Kegiatan ini menjadi upaya untuk terus menumbuhkan ekosistem subsektor gim di Indonesia. Tidak lupa juga harapan kita bersama agar Rperpres mengenai Pengembangan Industri Gim dapat segera disahkan oleh Presiden, sehingga gim Indonesia dapat menjadi pemenang di rumah sendiri." tambah Neil El Himam selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.
Adapun total karya yang dihasilkan sejumlah 150 karya gim dengan persebaran di setiap kota yaitu: (1) Bandung - 24 karya; (2) Batam - 18 karya; (3) Bogor - 22 karya; (4) Malang - 14 karya; (5) Surabaya - 15 karya; (6) Yogyakarta - 11 karya; (7) Solo - 7 karya; (8) Palembang - 20 karya; (9) Medan - 6 karya; dan (10) Tangerang - 13 karya.
Menparekraf Apresiasi Global Game Jam Indonesia, Hasilkan 126 Game Digital
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung event game internasional "Global Game Jam" yang dilaksanakan serentak di seluruh dunia termasuk di 10 kota Indonesia pada 22 hingga 28 Januari 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" (29/1/2024) mengatakan para pegiat game dalam kegiatan tersebut berkumpul bersama untuk belajar, bereksperimen, berkreasi dan berkolaborasi membuat game dalam waktu 48 jam. "Game yang dibuat pun mengambil tema khusus yakni 'Make Me Laugh.' Kami sangat berbahagia dapat diajak rembuk dan mendukung Global Game Jam ini," kata Menparekraf Sandiaga.
Kegiatan ini memiliki misi untuk memancing para peserta berinovasi, bereksperimen, dan berkolaborasi dalam industri game. Keterlibatan Indonesia tentu menjadi sebuah kebanggaan dan bukti bahwa para talenta Indonesia siap untuk terlibat dengan industri game secara global. Global Game Jam berlangsung di 10 kota yakni Medan, Batam, Palembang, Bogor, Tangerang, Bandung, Jogja, Solo, Surabaya dan Malang.
"Total ada 633 peserta dan menghasilkan 126 karya game digital dan 8 board game," ujar Sandiaga. Menparekraf mengajak masyarakat untuk mencoba game-game tersebut melalui website https://globalgamejam.org/.
