Tingkat inklusi keuangan di Indonesia sudah mulai menunjukan pemerataan. Berdasarkan data yang dihimpun dari BEI pada tahun 2021, sebanyak lebih dari 30% sebaran angka investor retail di Indonesia kini telah tersebar di luar Pulau Jawa. Tren positif pada inklusi keuangan digital ini juga sejalan dengan proporsi demografi pengguna Pluang per tahun 2022 ini, dimana seperempat pengguna Pluang sudah tersebar di luar Pulau Jawa. Proporsi tersebut berasal dari kota-kota, seperti Makassar (9,4%), Medan (5,7%), Palembang (5,6%), dan Pekanbaru (3,8%).
Kemudahan akses serta literasi keuangan digital perlu sejalan dengan pesatnya perkembangan inklusi keuangan. Sayangnya, berdasarkan data OJK tahun 2019, angka literasi keuangan masih berada di 38,08 persen, sedangkan tingkat inklusi finansial telah mencapai 76,19 persen dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai 67,8 persen. Bersamaan dengan perhelatan Pra-KTT Y20 ke-4 di Manokwari (Papua Barat) bertemakan inklusi dan keberagaman pada 18-19 Juni 2022 lalu, Pluang sebagai official partner Y20 berharap dapat mendukung pertumbuhan investor ritel dengan literasi keuangan yang mumpuni.
Senada dengan topik pembahasan pada Pra-KTT Y20 ke-4 Wilson Andrew, Director of External Affairs, mengungkapkan bahwa Pluang mempunyai tujuan yang sama dalam mendukung pemerataan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan generasi muda yang meraih kebebasan finansial.
“Pluang menitikberatkan untuk memberikan kesempatan. Kami memilih nama ini karena kami percaya kesempatan untuk meraih kebebasan finansial bisa diraih oleh siapa saja dan kami bercita-cita untuk terus memperluas inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Sayangnya, laju inklusi finansial sendiri masih jauh tertinggal dari masifnya akses teknologi inklusi digital. Kondisi ini menjadi tantangan untuk industri finansial dalam menggalakkan literasi keuangan sehingga masyarakat memahami bahwa seluruh investasi itu memiliki risiko dan potensinya masing-masing,” ujar Wilson.
Pemerataan tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia ternyata belum tercermin pada rasio investor laki-laki dan perempuan. Pluang menemukan bahwa jumlah investor perempuan hanya sepertiga dari keseluruhan jumlah pengguna Pluang. Padahal, perempuan memiliki peran penting dalam tata kelola finansial rumah tangga. Dengan demikian, Pluang akan terus berkomitmen memperluas cakupan program literasi keuangan untuk dapat menjangkau lebih banyak investor perempuan dan mampu menciptakan kondisi investasi yang inklusif bagi mereka.
Pra-KTT Y20 ke-4 di Manokwari (Papua Barat) ini juga dihadiri oleh Co-Chair Y20 Indonesia Michael Victor Sianipar, Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Nurul Hidayatul Ummah, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wisler Manalu, Sekretaris Daerah Papua Barat Nathaniel Dominggus Mandacan, G20 Indonesia Co-Sherpa, Dian Triansyah Djani, Menparekraf Sandiaga Uno, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani, Chief Creative Officer Narasi TV Jovial da Lopez, Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew, dan Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi.
Isu keberagaman dan inklusi pertama kalinya menjadi standalone policy track di Y20 dan menghasilkan Pesan Manokwari, dokumen berisi 24 pesan moral terkait keberagaman dan inklusi yang merupakan hasil buah pemikiran puluhan delegasi muda dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam tema pendidikan inklusif, Pesan Manokwari mendorong pemerataan sistem pendidikan secara menyeluruh bagi semua khalayak khususnya pemuda.
Momentum yang baik ini merupakan kesempatan bagi Pluang untuk turut serta mengedepankan pendidikan inklusif dan memberikan solusi bagi inklusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Pluang berkomitmen untuk memberikan akses literasi keuangan bagi masyarakat melalui program-program edukasi di berbagai platform.
“Per April 2022, Pluang memiliki sebanyak 6,7 juta pengguna dengan pertumbuhan mencapai 68% dari tahun lalu dengan rata-rata umur dari pengguna di 30 tahun. Dengan masifnya pertumbuhan pengguna kami di kalangan generasi millenial, Pluang memiliki visi untuk turut serta mengambil bagian dalam mendukung program-program pemerintah terkait pembangunan perekonomian nasional Indonesia yang lebih kuat dengan mengambil bagian untuk mempopulerkan cara berinvestasi yang terjangkau sebagai solusi bagi inklusi keuangan masyarakat Indonesia,” tutup Wilson.
