Salah satu hobi yang cukup asyik adalah menonton anime. Dengan tema yang berbagai macam, tentunya menonton anime itu tidak membosankan. Mungkin ada di antara kalian yang pernah beriming-iming bekerja di studio anime. Kalian bisa mewujudkan impian ini lewat game Anime Studio Story.
Dalam Anime Studio Story buatan Kairosoft, kalian akan menjadi pemilik studio anime baru dengan tujuan untuk membuat anime yang sukses. Kalian bisa membuat anime dengan bebas, mulai dari setting hingga temanya.
Cara Bermain
Kalau kalian pernah bermain Game Dev Story yang juga buatan Kairosoft, game ini terasa tidak asing. Kalian bisa membuat anime dengan mudah, hanya menentukan setting, tema, dan tokoh utama, maka para staff studio akan mulai mengerjakan anime-nya. Kalian tinggal menunggu hingga proses pengerjaan selesai dan nanti kalian akan mendapatkan uang sesuai dengan tingkat laku anime-nya.
Untuk mendapatkan uang, kalian memiliki dua pilihan: mengerjakan anime orisinal atau mengerjakan tawaran dari luar. Untuk mengerjakan tawaran dari luar pun dibagi menjadi berupa lisensi dan pekerjaan subkontrak. Untuk lisensi, kalian hanya perlu menyerahkan data berupa Production Point dan akan langsung mendapatkan uang. Sedangakn subkontrak bisa dibilang adalah mengerjakan anime versi sederhana, kalian hanya perlu mengerjakan 2 bagian saja sesuai dengan permintaan dari kontraktor. Mengerjakan tawaran dari luar adalah cara cepat kalau kalian kekurangan uang untuk membuat anime baru.
Sesuai dengan judulnya, membuat anime adalah poin utama dari game ini.
Membuat Anime & Karakter
Kalian bisa membuat anime dengan memilih menu Create. Namun pada saat membuka menu tersebut, kalian diberi dua pilihan: New Show dan Characters. Sesuai dengan namanya, New Show adalah membuat anime baru, sedangkan Characters adalah tempat melihat tokoh utama yang tersedia dan kalian bisa membuat tokoh utama baru.
Membuat tokoh baru caranya cukup mudah. Kalian tinggal tekan di slot kosong dan kalian tinggal menentukan tampak wajah, badan, dan namanya. Setelah itu, kalian harus menentukan siapa yang akan mengerjakan desainnya. Karakter hanya bisa dikerjakan oleh staff dengan posisi Designer.
Sedangkan untuk membuat anime, kalian akan melibatkan seluruh staff. Pertama-tama kalian harus menentukan anime-nya akan tayang di stasiun mana, lalu tentukan setting dan temanya. Kalian bisa memilih hingga 2 tema untuk satu judul anime.
Stasiun, setting, dan tema memiliki hubungan yang cukup penting. Stasiun memiliki setting yang mereka sukai dan mereka benci. Kalau kalian bisa memilih setting yang disukai stasiun, maka relasi kalian akan semakin dekat. Sedangkan masing-masing setting memiliki beberapa tema yang cocok. Semakin cocok tema yang dipilih, maka nilai bonus di awal pengerjaan akan semakin besar.
Proses pengerjaan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama itu yang dijelaskan di atas, menentukan stasiun, setting, dan tema. Di bagian kedua pada saat pengerjaan sudah 40%, kalian akan menentukan tokoh utama anime dari karakter yang kalian miliki. Lalu pada saat di 80% akan dilakukan screening bersama staff. Pada saat pengerjaan selesai, nanti proses perbaikan adegan yang salah akan otomatis dilakukan. Kalian juga bisa melewati bagian perbaikan ini, tetapi tentunya akan membuat kualitas anime menurun.
Lakunya sebuah anime ditentukan dari empat poin: Story, Character, Visual, dan Music. Semakin tinggi keempat poin ini maka semakin laku anime-nya. Tentunya tingginya poin ini ditentukan oleh staff yang ada di studio kalian.
Staff
Staff di studio kalian sangatlah penting. Selain menentukan bagusnya sebuah anime, staff juga diperlukan untuk membuka tema dan setting baru.
Kalian bisa memperkuat staff dengan 2 cara: menaikkan level mereka dan melatih mereka. Kalau kalian menaikkan level, kalian bisa menaikkan status secara keseluruhan, tetapi kalian harus menggunakan Production Point, ada batas level hanya sampai level 5, dan gaji staff akan naik setiap naik level.
Sedangkan untuk latihan tidak ada batasan. Latihan ada macam-macam jenisnya, seperti Latihan memutar pulpen, menonton anime, pergi ke kebun binatang, pergi keliling dunia, dan masih banyak macamnya. Setiap latihan akan menaikkan stats yang berbeda-beda. Untuk latihan, kalian memerlukan uang dan akan menggunakan stamina staff.
Baik menaikkan level dan latihan adalah hal penting karena kalian bisa membuka setting dan tema baru hanya dari sini saja. Ketika staff dengan posisi tertentu sudah mencapai level tertentu, maka akan ada setting atau tema yang terbuka. Latihan juga akan membuka tema baru, bergantung pada staff dengan posisi apa yang berlatih. Tidak hanya itu, tema yang sudah kalian dapatkan juga bisa dinaikkan levelnya untuk membuka bagian kepala dan badan baru untuk karakter utama.
Tambah Ruangan
Salah satu hal yang berbeda dari Game Dev Story adalah kini studio yang kalian miliki bisa kalian menambah ruangan. Ada berbagai macam ruangan yang bisa kalian tambahkan di studio. Masing-masing ruangan memiliki efek yang bagus untuk kalian. Contohnya ada yang meningkatkan kualitas anime, ada yang meningkatkan stamina staff, ada yang meningkatkan stats staff, dan masih banyak lainnya.
Namun untuk ruangan tambahan kalian tidak membeli ruangan, melainkan hanya menyewa saja. Karena itu, kalau kalian menambah ruangan, akan ada biaya sewa yang harus kalian bayar. Biaya sewa pun bervariasi, semakin bagus efek ruangan maka biaya sewa semakin mahal.
Kesimpulan
Seperti yang disebutkan di atas, Anime Studio Story tidak terlalu berbeda dengan game Kairosoft sebelumnya, Game Dev Story. Walau ada beberapa perbedaan, alur permainan masih cukup sama. Jadi untuk kalian yang sudah pernah main Game Dev Story, game ini terasa tidak asing.
Anime Studio Story juga adalah game berbayar dan kalian bisa membeli game ini dengan harga Rp. 60.000. Karena berbayar, tentunya tidak akan ada iklan yang mengganggu dan sistem yang memaksa kalian untuk mengeluarkan uang. Buat kalian yang penasaran dengan game ini, ada juga versi demo yang berjudul Anime Studio Story Lite yang hanya bisa dimainkan hingga tahun ke-2 saja.
Anime Studio Story bisa kalian mainkan di perangkat Android dan iOS.
