istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Broken Age, Petualangan Dua Insan yang Berbeda ala Tim Schafer

Anduril   22 Sep 2018
Broken Age, Petualangan Dua Insan yang Berbeda ala Tim Schafer

Genre adventure sempat dirajai oleh Tim Schafer. Melalui tangan dinginnya LucasArts berhasil mengeluarkan berbagai judul legendaris seperti The Secret of Monkey Island, Full Throttle, dan Grim Fandango. Di tahun 2012, Tim Schafer yang telah meninggalkan genre adventure selama 14 tahun akhirnya kembali lagi dengan sebuah kampanye Kickstarter yang berakhir dengan sukses besar. Akhirnya game adventure buatan sang maestro tersebut dirilis. Game tersebut muncul dalam wujud Broken Age.

Di sini kamu bisa menemukan cerita keren yang merupakan gabungan antara cerita serius dengan banyak bumbu komedi, puzzle yang akan memaksamu untuk berpikir dan berinteraksi dengan seluruh objek yang ada di dalam gam. Kualitas penulisan cerita yang dijamin akan membuat kamu sangat menikmati pengalaman bermain yang kamu rasakan.

Kamu tidak akan menemukan inovasi spesial dari gameplay, satu-satunya inovasi yang kami temukan adalah feature untuk memainkan dua karakter yang memiliki background dan sudut pandang berbeda dengan bebas. Kamu bebas memilih untuk memainkan yang mana terlebih dahulu tanpa perlu khawatir tidak mengerti keseluruhan cerita. Di tengah permainan kamu juga bebas untuk mengganti karakter kapanpun kamu mau tanpa harus menunggu perubahan chapter.

Hal di atas mungkin lebih bisa dibilang sebagai inovasi dari segi naratif daripada gameplay, namun untuk game bergenre adventure di mana bagian gameplay dan naratif adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Inovasi ini tentunya merupakan suatu perubahan yang sangat baik tanpa harus membuat game ini kehilangan statusnya sebagai game adventure klasik.

Sebagai sebuah game adventure, tidak mengherankan jika Broken Age memiliki kualitas cerita yang tinggi, bahkan mungkin game ini termasuk salah satu game dengan cerita terbaik yang dirilis beberapa tahun terakhir. Bagusnya cerita dalam Broken Age tidak hanya terwujud berkat ide cerita serta kualitas penulisan cerita yang tinggi tapi juga cara penyampaiannya yang bagus.

Broken Age bercerita tentang dua orang anak muda. Vella, seorang gadis yang menjadi korban dari tradisi kuno, dan Shay, seorang pemuda yang bosan dengan rutinitas sehari-harinya. Sepintas kedua karakter ini nampak seperti tidak memiliki hubungan sama sekali, hal ini semakin didukung dengan setting dunia Vella yang seperti diambil dari kisah fantasi, berlawanan 180 derajat dengan setting dunia Shay yang diambil dari kisah sci-fi.

Sepanjang permainan kamu hanya bisa menerka-nerka sebenarnya apa hubungan antara dua karakter yang bisa kamu kendalikan ini. Tidak jarang selama permainan kamu secara tidak sadar membuat teori sendiri tentang kedua hubungan karakter ini, sebelum akhirnya game ini membuat kamu menghasilkan berbagai teori lainnya di kepalamu sendiri yang jawabannya hanya bisa kamu pastikan di akhir bagian pertama.

Trik naratif yang digunakan untuk mewujudkan hal ini sangatlah hebat. Meskipun novel dan film juga bisa membuat pengalaman naratif yang sama, tapi cara penyampaian cerita yang ada di Broken Age hanya bisa dinikmati melalui media interaktif seperti video game, dan Double Fine terbukti bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh video game.

Selain memiliki cerita yang sangat bagus, game ini memiliki grafis dengan gaya gambar tangan yang terlihat sangat indah. Perpaduan warna serta kualitas ilustrasi dalam Broken Age dijamin bisa membuat kamu betah memainkan game ini berjam-jam.

Kualitas visual ini semakin bisa kamu nikmati saat kamu memainkan bagian cerita dari Vella yang memang memiliki setting dunia yang penuh warna, mengingatkan kami akan lukisan atau buku cerita dongeng bergambar. Sementara itu bagian Shay memiliki lebih banyak misteri dan juga komedi yang membuat kamu ingin terus melanjutkan kisah dari Shay.

Untuk bagian audio Broken Age diperkuat oleh jajaran voice actor ternama. Beberapa tokoh terkenal yang terlibat dalam game ini antara lain adallah Elijah Wood (Lord of the Rings), Jack Black (Tenacious D), Wil Wheaton (Star Trek), dan lain-lain.

Kalau kamu merupakan penggemar game adventure klasik, melewatkan Broken Age jelas merupakan dosa besar. Tapi kalau kamu bukan orang yang terbiasa dengan genre klasik tersebut, kamu tetap harus mencoba genre yang sempat menguasai industri game ini, ditambah dengan banyak sentuhan modern yang dijamin tidak akan bikin kecewa.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top