istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Brave dan DuckDuckGo Blokir Google Amp, Hindari Pencurian Data oleh Google

Anduril   24 Apr 2022
Brave dan DuckDuckGo Blokir Google Amp, Hindari Pencurian Data oleh Google

Dalam beberapa tahun ke belakang, fitur Google AMP (Accelerated Mobile Pages) sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Mempercepat waktu loading yang dibutuhkan situs yang dituju tanpa membuat ribet web developer dari situs terkait. Namun tampaknya Brave dan DuckDuckGo keberatan dengan indikasi monopoli yang dilakukan Google.

Bahkan sampai sekarang, raksasa Google lebih ‘menganakemaskan’ situs yang terapkan fitur Google AMP ketimbang situs yang tak gunakannya. Fitur yang mampu percepat loading situs ini ternyata prioritaskan situs yang memang tanamkan AMP pada situsnya.

Untuk hapus ‘ketidakadilan’ tersebut, Brave baru-baru ini luncurkan privacy updates yang tegaskan bahwa mereka akan terapkan fitur De-AMP.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, fitur bernama De-AMP ini akan bolehkan kita lakukan bypass terhadap fitur Google AMP. Jadikan user dapat kunjungi laman dituju secara langsung.

Brave terapkan bypass ini per versi V1.38 yang telah diluncurkan baru-baru ini untuk desktop dan smartphone berbasis Android.

Sama halnya dengan Brave, DuckDuckGo dalam cuitannya di Twitter berencana untuk memberikan proteksi terhadap “pencurian data” yang dilakukan lalui Google AMP. DuckDuckGo melalui aplikasi maupun extension-nya, memperbolehkan kamu untuk kunjungi halaman web yang dituju secara langsung tanpa interupsi raksasa IT tersebut.

DuckDuckGo terangkan bahwa fitur AMP adalah ide buruk karena bolehkan Google “mencuri” informasi pribadi secara menyeluruh. Penerapan fitur AMP memang memudahkan user, namun di lain sisi, AMP memaksa situs-situs lain untuk terapkan AMP pada situs yang dikelola.

Raksasa Google melalui juru bicaranya mengatakan bahwasanya yang dituduhkan Brave dan DuckDuckGo hanyalah sesuatu yang menyesatkan. Tidak hanya itu, dengan lakukan bypass terhadap fitur AMP malah merupakan keputusan yang buruk. Hal ini akan mempengaruhi waktu loading yang dibutuhkan untuk membuka sebuah web.

Google AMP itu sendiri merupakan fitur canggih yang sengaja diciptakan agar halaman website dapat diakses lebih cepat. Dengan begitu, pengunjung situs tidak perlu menghabiskan banyak waktu dalam menunggu website loading.

Tentu saja, penerapan Google AMP pada website yang kamu kelola akan memberi banyak keuntungan. Karena waktu loading yang dibutuhkan cukup singkat, maka pengunjung pun lebih nyaman menikmati konten di dalam website. Trafik kunjungan akan meningkat. Terlebih saat ini banyak pengguna internet yang mengakses informasi melalui mobile browser.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top