Untuk memerankan sebuah karakter dalam drama atau film, seorang aktor biasanya melakukan penyesuaian yang diperlukan agar bisa meyakinkan penontonnya. Selain intonasi suara, gaya biacara, ekspresi wajah, cara bergerak, gaya berpakaian, dan menata rambut juga jadi perhatian. Hal ini juga dilakukan oleh Park Gyu-young, lawan main Cha Eun-woo dalma drama terbaru yang saat ini sedang tayang, Viu Original A Good Day to be a Dog.
Wajar, karena aktris kelahiran 27 Juli 1993, yang memulai debutnya di tahun 2016 dengan emmbintangi video klip, ini adalah lulusan dari Yonsei University. Di kampus ini ia mengambil jurusan Clothing and Environment, hingga akhirnya ia direkrut oleh JYP Entertainment. Ia paham kalau penampilan bisa memberi kesan dan menguatkan karakter dalam drama.
Setelah beberapa kali muncul di video klip musikus seperti Day6 dan Yesung Super Junior, Gyu-young mulai menerima peran-peran kecil dalam drama Korea. Penampilannya mulai diperhatikan sejak muncul sebagai pemeran pendukung dalam drama The Devil Judge, It’s Okay to Not Be Okay, dan Sweet Home. Kesempatan pertamanya sebagai pemeran utama datang ketika ia bermain dalam Darli & the Cocky Prince yang juga tayang di Viu.
Dalam drama ini sendiri Park Gyu-young berperan sebagai pemilik galeri seni dan anak konglomerat yang bernama Kim Da-li. Dia adalah seorang wanita yang cerdas secara intelektual. Kematian ayahnya yang mendadak membuatnya harus mengurus galeri yang ternyata memiliki banyak masalah dan berada di ambang kebangkrutan. Berbeda dengan Da-li, Jin Moo-tak (diperankan oleh Kim Min-jae) adalah anak perusahaan makanan yang meski kerap bertingkah urakan tapi sangat pandai dalam mengurus bisnis. Dalam keadaan terdesak, Da-li kemudian mendapat bantuan Moo-tak yang menaruh hati padanya.
Drama komedi romantsi ini berhasil mengangkat nama Park Gyu-young. Ia bahkan mendapat penghargaan Best New Actress di KBS Drama Awards 2021 lewat pertannya di Darli & the Cocky Prince.
Untuk perannya sebagai Da-li, Gyu-young menyumbangkan ide tentang pakaian. Ia membuat perbedaan pada penampilan Da-li di awal drama saat ia berada di Belanda sebagai pekerja museum seni dengan ketika ia kembali ke Korea dan menjadi penerus usaha ayahnya. Pakaian yang dikenakan Da-li menunjukkan selera fashion yang nyentrik dan tidak biasa, seperti potongan asimetris dan memiliki detail-detail unik. Rambutnya juga ditata unik. Bukan sekedar rambut panjang lurus seperit tipikal wanita Korea, melainkan potongan rambut pendek dengan detail kriwil-kriwil.
Sementara dalam A Good Day to be a Dog yang tayang setiap hari Rabu di Viu, Park Gyu-yeol beperans ebagai Han Hae-na, seorang guru SMA yang mewarisi kutukan. Setiap keluarganya akan berubah menjadi anjing jika mencium seseorang. Kutukan ini harus dipatahkan dengan mencum orang yang sama, tetapi saat mereka berwujud anjing. Jika ini tidak terjadi dalam waktu 100 hari, maka mereka akan menjadi anjing selamanya.
Suatu hari saat sedang mabuk, Han Hae-na secara tidak sengaja mencium Jin Seo-won (Cha Eun-woo). Sejak itu, setiap tengah malam hingga jam enam pagi ia berubah wujud menjadi seekor anjing mungil. Untuk mematahkan kutukannya, Hae-na pun harus mencari cara agar Seo-won menciumnya saat ia berwujud anjing. Walau sudah beberapa kali mencoba, usahanya tidak berhasil. Yang menjadi masalah adalah Seo-won memiliki trauma sehingga sangat takut pada anjing.
Demi perannya dalam drama ini, Gyu-yeol melakukan riset dengan bertanya pada orang-orang yang memelihara anjing tentang tingkah anjing. Ia juga menyesuaikan gaya agar sesuai dengan karakter Hae-na dalam webtoon. Ia sengaja menata dan mewarnai rambutnya menjadi berwarna sangat terang. Sebagia guru, tentu saja pakaian yang ia kenakan cenderung aman dan tidak aneh-aneh. Sesuai standar berpakaian kebanyakan pekerja kantoran di Korea.
Itulah beberapa profil singkat dari Park Gyu-young. Kalian bisa lihat aksinya dalam A Good Day to be a Dog yang tayang di Viu.
