PT Kaldu Sari Nabati Indonesia (KSNI) menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Darma Wangsa Nusantara sebagai mitra pemagangan, penempatan, perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kerja di Majalengka, Jawa Barat.
Penandatanganan dilakukan oleh Head of Corporate Human Capital PT KSNI Bani Utomo dan Iwan Gunawan dari LPK Darma Wangsa Nusantara yang berlangsung di kantor manufaktur PT KSNI Majalengka pada hari Selasa, 6 Februari 2024, disaksikan oleh Pj. Bupati Majalengka H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si., Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka Bp. H. Arif Daryana A.P., Msi dan Kepala Desa Banjaran Hj. Susilo Purnawati Agustin.
Langkah strategis PT KSNI ini selaras dengan upaya Disnaker Kabupaten Majalengka dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, memberdayakan SDM atau talenta lokal yang unggul, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan keterampilan dalam usaha produksi makanan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Majalengka.
"Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan LPK Darma Wangsa—yang memiliki alur kerja dan sistem yang terintegrasi dengan Disnaker Kabupaten Majalengka. Melalui manufaktur kami, yang merupakan manufaktur wafer terbesar di dunia dengan luas lahan lebih dari 15 hektare, kami berharap dapat memberdayakan talenta lokal yang unggul serta memberikan kontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Majalengka yang mencapai 5,71 persen," kata Bani Utomo.
"Selama hampir empat dekade, PT KSNI yang berpusat di Jawa Barat telah mencapai tingkat global dengan menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi ke lebih dari 25 negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, kami menyambut baik program yang dicanangkan pemerintah ini, sebab kami membutuhkan banyak talenta serta keahlian yang unggul dari Majalengka."
PT KSNI, menurut Bani Utomo, menjunjung tinggi nilai-nilai kepatuhan dalam menjalankan operasional bisnisnya, termasuk mekanisme untuk memberdayakan talenta lokal sebagai karyawan dan pekerja magang dengan cara resmi. Langkah ini sekaligus menjadi upaya perusahaan untuk menutup berbagai mekanisme perekrutan non-resmi.
Di tahap awal, PT KSNI dan LPK Darma Wangsa akan menggelar program pelatihan penunjang produksi (helper) di lingkungan manufaktur Majalengka, Jawa Barat. Dengan dukungan talenta lokal, perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan sekaligus meningkatkan daya saing talenta asal Majalengka. Di samping itu, langkah strategis ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah atas implementasi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER 22/MEN/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri.
“Kami menyambut baik langkah strategis PT KSNI yang menggandeng LPK Darma Wangsa sebagai mitra lokal yang terdaftar resmi di Disnaker Kabupaten Majalengka. Dengan kerja sama ini, PT KSNI menjadi perusahaan pertama di Majalengka yang benar-benar peduli terhadap UMKM. Kemitraan dengan LPK setempat mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Majalengka sehingga dijadikan pilot project,” kata Sadili. " Kami berharap langkah PT KSNI dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta melibatkan pihak swasta dalam pembangunan ekonomi lokal di Majalengka."
Menurut Sadili, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan meningkatkan pendapatan daerah melalui program insentif perpajakan dan mendorong LPK lokal secara baik dan bertahap melalui pembangunan Balai Diklat Indonesia.
Pelatihan PT KSNI melalui LPK Darma Wangsa akan dilaksanakan mulai bulan Maret 2024. Untuk menjadi peserta pelatihan, seorang kandidat wajib memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh PT KSNI. Jika memenuhi persyaratan, maka kandidat dapat mendaftarkan diri melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka.
