Sebagai pengguna perangkat berplatform Android, baik smartphone, tablet, atau pun gadget lainnya, dipastikan bahwa kita selalu berupaya agar perangkat tersebut selalu aman dari segala bentuk ancaman. Meski pun versi terbaru dari OS tersebut membawa dukungan untuk enkripsi, perlindungan lockscreen dan sidik jari, fitur-fitur tersebut nyatanya masihlah bisa untuk dibuat lebih aman lagi.
Kenalkan, CopperheadOS. Sistem operasi mobile ini merupakan versi Android berbasis CyanogenMod. Versi alpha dari CopperheadOS sendiri berbasis CyanogenMod 12.1 / Android 5.1 dan menambahkan beberapa perbaikan untuk memastikan semuanya dibuat lebih aman. Saat ini, CopperheadOS telah memiliki versi beta dengan kemampuan yang lebih ditingkatkan.
Salah satu yang ditonjolkan dari CopperheadOS ini adalah pemisahan antara fitur lockscreen dan enkripsi password, tidak seperti yang selama ini berlaku pada platform Android. Pada dasarnya, hal ini mengartikan bahwa kalian akan memiliki sebuah password untuk membuka kunci layar dan sebuah password lagi untuk melakukan dekripsi pada penyimpananmu.
Lockscreen yang menjadi password pertama dapat diatur dalam bentuk kombinasi huruf dan angka, sementara password lainnya bisa bersifat lebih kompleks. Jika dibandingkan dengan Android, modifikasi-modifikasi yang ada mungkin tak terlihat sebagai sebuah kesatuan, tapi CopperheadOS menggabungkan beberapa kapabilitas yang melindungi perangkat dari malware. Update keamanan pun kerap digulirkan.
Setelah ditemukannya kerentanan Android terhadap Stagefright, banyak produsen perangkat telah berkomitmen untuk melakukan pengiriman update keamanan secara rutin untuk mencegah produk handset mereka menjadi rentan terharap serangan malware. Google dan Samsung menjadi pihak pertama yang merintis langkah ini, dengan produsen-produsen lain yang segera mengikuti mereka.
CopperheadOS sendiri bisa digunakan tanpa keberadaan dari Google Mobile Services, tapi jika memang diinginkan, Google Play Store juga tetap dapat di-install. OS alternatif ini juga dapat mendukung toko-toko aplikasi pihak ketiga. Jika perangkat milikmu mendukung penggunaan OS yang aman ini dan ingin segera mencobanya, kunjungilah situs resmi dari sistem operasi mobile tersebut.