Sebagai salah satu e-commerce di Indonesia dengan konsep berbelanja online ala mall, Blibli mengharapkan masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa untuk berbelanja di mall itu akan bisa menemukan barang yang mereka cari dengan mudah dan menyenangkan di mana pun dan kapan pun, termasuk di dalam aplikasi mereka.
Blibli adalah produk pertama dari PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan dari Djarum di bidang digital yang didirikan pada tahun 2010. Blibli bekerjasama dengan teknologi provider kelas dunia, mitra logistik, banking partner, serta merchant partner dengan standar tertentu untuk menciptakan sistem back-end yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna Blibli.
Blibli paling mudah untuk dikenali melalu logo mereka yang berwarna biru yang kerap muncul di laman iklan media sosial. Dari iklan tersebut, kalian akan diajak untuk mengintall aplikasi retail ini ke gawai pintar yang kalian gunakan.
Tampilan UI dari Blibli sangat mirip dengan webnya. Ada kemungkinan besar bahwa aplikasi ini merupakan UI versi mobile dari front-end e-commerce milik mereka itu. Halaman yang disajikan jauh lebih sederhana ketimbang versi web-nya. Penempatan beberapa menu terasa sangat pas, meski pun pemilihan warna untuk beberapa bagian bar terkesan kurang nyaman di mata. Contohnya, warna putih dan biru muda memang tidak akan menyakiti mata, tetapi jadinya akan agak sulit untuk membedakan menu mana yang sedang dipilih dan menu mana yang tidak tanpa melihat keberadaan garis kuning.
Pertama kali bagi kalian dalam menggunakan aplikasi ini, maka Blibli akan langsung menyodorkan barang yang paling sering muncul pada iklan Blibli di timeline Facebook kalian. Tampaknya, Blibli mengintegrasikan iklan mereka dengan aplikasi mobile-nya.
Untuk berbelanja di aplikasi ini, caranya sangat mudah. Kalian cukup memilih barang apa yang ingin kalian beli, barulah kemudian melakukan login untuk proses selanjutnya. Proses untuk login ini sepertinya sengaja tidak diletakkan di awal aplikasi, agar orang-orang yang mengunduh bisa merasakan UX dari Blibli terlebih dahulu tanpa harus repot-repot untuk membuat ID atau pun melakukan login dengan Facebook.
Bila kalian sudah memilih barang yang hendak kalian beli beserta jumlahnya, barulah Blibli kemudian mengharuskan kalian untuk melakukan login dengan ID Blibli, Google, atau Facebook. Kami sarankan bagi kalian untuk melakukan login dengan Google atau Facebook yang akan memudahkan proses untuk login di masa depan.
Setelah melakukan login, kalian bakal disuruh melengkapi alamat dan segala tetek-bengeknya hingga pada akhirnya sampai pada proses pembayaran. Ada banyak pilihan metode pembayaran yang bisa digunakan di Blibli, tapi berhubung kami hanya memiliki rekening bank terkenal dengan logo yang didominasi warna biru dan putih, kami akhirnya memilih metode tersebut. Ketika pembayaran berlangsung, Blibli ternyata sudah memberikan support untuk virtual account sehingga proses membayar melalui daring digital pun bisa dilakukan dengan mudah.
Secara garis besar, UX dari Blibli sangat nyaman walau pun tampilannya sedikit berbelit-belit, terutama di bagian pengaturan pengiriman barang. Selain tampilannya yang kurang optimal, Blibli juga memiliki pilihan merchant yang terasa sedikit lebih terbatas ketimbang e-commerce lainnya. Walau pun begitu, kami sejatinya cukup senang dengan banyaknya merchant official yang hadir di Blibli sehingga mudah untuk dikenali dan jadi tidak terasa seperti pasar inpres online. Jadinya, sesuai dengan slogan website mereka, Sensasi Belanja Online Shop ala Mall.
Selain barang, Blibli juga melayani penjualan tiket pesawat, tiket kereta, dan reservasi hotel. Sebuah tambahan yang menjadikan aplikasi belanja ini terasa cukup sebagai sebuah all-in-on market place.
