istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

BEKRAF Tunjukkan Komitmen Pengembangan Ekonomi Kreatif Digital di Yogyakarta

en19ma   04 Nov 2018
BEKRAF Tunjukkan Komitmen Pengembangan Ekonomi Kreatif Digital di Yogyakarta

Kesuksesan para pemenang Local Challenge yang diadakan Dicoding pada tahun 2018 lalu telah melahirkan talenta-talenta baru berupa developer di bidang aplikasi mobile/PC dan game. Dari Local Challenge tersebut, Aming Anjas Asmara Pamungkas menciptakan antivirus lokal dengan menggunakan Visual Basic dan menjadi pemenang "Made in Papua." Kemudian, Zulqifli Hedrianto Tahir mengembangkan Foodme, sebuah aplikasi pesan antar makanan yang memudahkan pemilik gerai untuk memasarkan makanan, sebagai pemenang "Made in Celebes." Selanjutnya, Habib Abdullah Wahyudi yang menciptakan game PC offline ber-genre FPS Survival Horror Zombie, yaitu Our Last Stand: The Arena, menjadi pemenang "Made in Kalimantan." Semangat dari Timur Indonesia tentunya juga harus diikuti oleh para developer di Barat Indonesia.

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital dengan menggelar BEKRAF Developer Day (BDD) keenam di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta pada Sabtu, tanggal 3 November 2018. Sebanyak 1.200 peserta dengan antusias menghadiri talkshow dan sharing session bersama para pakar dan pelaku industri kreatif digital.


Para peserta BDD Jogja 2018

BDD ini sendiri diadakan untuk menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital, khususnya di bidang subsektor aplikasi, game, dan web serta internet of things (IoT). Hal ini sejalan dengan tumbuh dan berkembangnya banyak startup yang berkualitas di Jogja dan sekitarnya (Joglosemar).

"Yogyakarta adalah tempat yang ideal untuk mendirikan startup. Hal ini terlihat dari banyaknya talenta di bidang kreatif digital serta tersedianya ekosistem pendukung yang memadai bagi tumbuhnya startup digital, seperti pusat kreatif, coworking space serta inkubator dan akselerator. BEKRAF terus berupaya [untuk] mempertemukan para developer startup dengan platform teknologi digital, seperti Dicoding, Google, Samsung, IBM, Microsoft, Alcatel, LINE, Lintasarta, Tokopedia, dan Go-Jek. Salah satu hasil BDD ini adalah lahirnya para talenta berbakat dari Local Challenge," jelas Deputi Infrastruktur BEKRAF, Hari Santosa Sungkari, Sabtu (3/11).


Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Infrastruktur BEKRAF

Komunitas developer dan pelaku bisnis digital Jogja, seperti GameLan, Creacle Studio, Qajoo Studio, Hicca Studio, Kulina, dan Niji, telah lebih dulu berkontribusi secara positif bagi masyarakat lokal. Selain itu, dengan tersedianya fasilitas-fasilitas, seperti Jogja Digital Valley (JDV) dan Digital Innovation Lounge (DILo) Jogja, juga ikut mendorong munculnya bibit-bibit baru berupa para developer di bidang aplikasi dan game. Ekosistem ekonomi digital seperti inilah yang perlu didukung secara konsisten dan berkesinambungan.

Yogyakarta merupakan kota keenam bagi penyelenggaraan BDD 2018 dengan menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi, dan pakar industri kreatif digital Tanah Air, di antaranya adalah Senior Software Engineer - Go-Jek Indonesia (Go-Pay Division), Deny Prasetyo; Android Developer at LOKET - GO-JEK Group, Danviero Yuzwan; CEO - Educa Studio, Najib Abdillah; CEO Wisageni Studio, Rudy Sumarso; Educa Studio & GameLab Indonesia, Andi Taru; Cloud and Enterprise Business Group Lead - Microsoft, Yos Vincenzo; CEO - Arsanesia, Intel Game Innovator, AGI, Ihwan Adam Ardisasmita; CEO, Game Designer at Creacle Studio, Gathot Fajar; Managing Director - Radya Labs Teknologi, Puja Pramudya; Programmer - Universitas Negeri Yogyakarta, Soesapto Joeni Hantoro; Co-Founder CTO at Qiscus, Evan Purnama; dan COO - Skyshi Digital Indonesia, Rizqinova Putra Muliawan.


Booth di BDD Jogja 2018

Seperti halnya BDD Batam, Jayapura, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan, BDD Yogyakarta 2018 juga menggandeng Dicoding Indonesia untuk menyelenggarakan event ini dengan dukungan dari Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, dan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top