istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Bekraf  Dorong Kontribusi Industri Kreatif Digital di Kalimantan Barat

en19ma   21 Jul 2019
Bekraf  Dorong Kontribusi Industri Kreatif Digital di Kalimantan Barat

Sebagai ibukota provinsi Kalimantan Barat, Pontianak memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen. Hingga pertengahan tahun 2019 ini, perekonomian Kalimantan Barat ditopang oleh empat sektor, yaitu pertanian, pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Oleh karena itu, dibutuhkan kontribusi baru untuk peningkatan ekonomi di wilayah Kalimantan Barat. Teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan TI tidak hanya mempermudah dalam memperoleh informasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian.

Populasi penduduk Kalimantan Barat didominasi usia muda yang melek digital. Hal tersebut menciptakan banyak peluang di kota ini. Aplikasi dan game buatan developer lokal muncul sebagai bukti industri kreatif digital menjadi peluang bisnis yang cerah. Game Sanyaki serta aplikasi Gencil, KO-JEK, dan Angkuts merupakan contoh karya anak muda Kalimantan Barat yang diharapkan menjadi sumber kontribusi baru bagi peningkatan ekonomi.

Mewadahi potensi para generasi muda di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Infrastruktur hadir di Pontianak dengan kegiatan  Bekraf Developer Day (BDD) pada hari Sabtu (20/7) di Hotel Ibis Pontianak City Center (Pontianak) sebagai upaya mendorong kontribusi industri kreatif digital. BDD merupakan program unggulan Bekraf yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital, yang mampu menginspirasi peserta dalam mengembangkan aplikasi dan game. Sekitar 300 peserta turut memeriahkan event yang digelar untuk pertama kalinya di Kota Khatulistiwa ini.  

“Bekraf mengadakan Bekraf Developer Day untuk mewadahi developer lokal, khususnya anak muda di Pontianak, agar mampu mengatasi masalah dan memberikan solusi untuk masyarakat melalui teknologi dalam bentuk aplikasi dan game. Kita berusaha tidak hanya menjadi pasarnya saja, tetapi harus menjadi kreatornya juga,“ jelas ujar Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Infrastruktur Bekraf.

Bekraf Developer Day diadakan untuk menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital, khususnya di bidang subsektor aplikasi dan game. Berbagai hal menarik juga dapat ditemui pada gelaran Bekraf Developer Day Pontianak 2019, seperti booth yang memamerkan karya-karya developer lokal serta booth Bekraf yang membuka pendaftaran dan konsultasi HKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) secara gratis bagi para penggiat ekonomi kreatif.

Dengan mengusung tema Peluang dan Tantangan menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, Pontianak yang merupakan kota kelima penyelenggaraan BDD 2019 setelah Bandar Lampung, Gorontalo, Mataram, dan Purwokerto turut menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi, dan ahli industri kreatif digital Tanah Air, yang di antaranya adalah Deny Prasetyo (Senior Software Engineer – Go-Jek Indonesia), Muhammad Noval (Product Marketing Executive – Visual Products), Kevin Filmawan (Data Scientist – Tokopedia), Satria Pratama Putra Apriyanto (Head of Product Service Development – advosquare.com), dan Irsan Suryadi Saputra (Cloud Seller – IBM), yang akan mengisi sesi Industry Talkshow.

Sesi aplikasi akan diisi sejumlah pakar, yang di antaranya adalah Nurendrantoro (CTO - Wowbid),  Andrew Kurniadi Lim (CEO – PT. Lumio Inovasi Technology), Andri Suranta Ginting (Product Engineer – GOJEK), dan Widyarso Joko Purnomo (Academy Content Writer – Dicoding Indonesia). Sementara itu, para developer lokal juga dapat mengikuti sesi game yang akan diisi oleh Agil Julio (Game Engineer - Dicoding Indonesia),  Ihwan Adam Ardisasmita (CEO – Arsanesia), Orlando Nandito Nehemia (Founder – Miracle Gates Entertainment), dan Rachmad Imron (CEO / Co Founder- PT Digital Semantika Indonesia / Digital Happiness).

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top