Sejak akhir tahun 2020, terungkap bahwa Indosat Ooredoo dan Hutchinson 3 Indonesia akan melakukan merger. Namun hingga saat ini proses merger masih belum selesai. Sayangnya proses merger antara Tri dan Indosat kini batas waktunya tinggal beberapa hari lagi. Kalau batas waktu sudah habis, maka masing-masing perusahaan bisa bebas bekerja sama dengan operator lain.
Menurut SVP-Head of Corporate Communications di Indosat Ooredoo Steve Saerang, masing-masing operator kini sedang sibuk mengurus due diligence. Buat yang tidak tahu, due diligence dikenal juga sebagai uji tuntas.
Uji tuntas adalah kegiatan investigasi atau audit Riwayat keuangan untuk menilai risiko umum yang mungkin timbul karena transaksi yang dilakukan oleh masing-masing pihak. Steve Saerang juga mengatakan bahwa update informasi selanjutnya akan disampaikan jika sudah ada informasi dari shareholder. Untuk informasi lanjutan soal proses merger, Steve mengatakan bahwa informasi baru akan dibagikan oleh perusahaan pada akhir bulan ini.
Kini, baik Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia telah setuju untuk memperpanjang batas waktu proses merger hingga dua bulan ke depan. Kini batas akhirnya diundur menjadi 30 Juni 2021. Alasan pengunduran batas waktu ini adalah karena para pemegang saham memerlukan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan negosiasinya.
Proses merger di mulai pada akhir Desember 2020 ketika Ooredoo dan CK Hutchison Holding Limited menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). MoUnya berisikan potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia.
Dalam periode eksklusivitas MoUnya yang berlaku hingga 30 April 2021, Tri dan Indosat dilarang untuk menjalin kerja sama dengan operator lain selama MoU berlaku.
Saat ini, Ooredoo memegang saham Indosat sebesar 65%. Sedangkan Tri dipegang oleh Indonesia Hutchison lewat PT Hutchison 3 Indonesia. Kesepakatan merger ini akan melibatkan penawaran tunai dan saham.
Kalau proses merger ini berhasil, maka ini akan menajdi salah satu akuisisi operator seluler pertama di dekade ini. Akuisisi terbesar terakhir adalah ketika XL Axiata mengakuisisi Axis di tahun 2014. Tentunya proses merger ini juga akan merubah peta operator seluler di Indonesia.
