Masih ingat dengan game yang berjudul Frogger? Frogger adalah game klasik di mana pemain mengendalikan seekor kodok yang ingin menyeberang jalan dan sungai, namun ada banyak yang rintangan maut yang bisa menghabisi dirinya, mulai dari kendaraan yang lewat, hingga tercebur ke sungai (kodok yang ini tidak bisa berenang). Apa jadinya kalau game Frogger ini dibuat berbeda, dan dijadikan sebuah roguelike? Itulah yang diberikan oleh Jimjum Studios dalam game yang berjudul Froglike: The Frog Roguelike.
Frogger secara Roguelike
Froglike: The Frog Roguelike adalah sebuah game survival di mana pemain mengendalikan seekor kodok lucu. Dia diberikan tugas oleh Chronos si penjaga waktu (versi kodok) untuk menjaga sebuah kembang bernama Lily of Time, dan membuat kembang tersebut bertenaga dengan cara berdiri di atasnya. Berapa lama kalian bisa bertahan dalam game survival ini?
Cara Mengendalikan Si Kodok
Sang kodok dikendalikan menggunakan swipe di layar, di mana pemain bisa melakukan swipe ke kiri, kanan, atas, dan bawah untuk membuat sang kodok melompat ke arah tersebut. Tugas pemain adalah untuk mendarat di atas Lily of Time sambil membuatnya mengisi tenaga dan menambahkan skor secepat mungkin. Begitu pemain berhasil mencapai skor tertentu, maka terbukalah portal untuk kembali ke ruang istirahat.
Diserang Musuh
Sepanjang pemain mencoba untuk berdiri di atas Lily of Time, dia akan diserang oleh berbagai macam makhluk yang beterbangan dari segala arah. Kalau sang kodok terhantam oleh musuh ini, maka dia akan terdorong mundur satu kotak, dan kalau sampai terdorong keluar dari pijakan yang ada, maka dia akan tercebur ke empang dan terjadilah game over. Bahkan musuh pun bisa melakukan kombo yang mematikan, misalnya setelah didorong mundur ke belakang, lalu kena tabrak lagi dari samping oleh musuh yang lain, sehingga bisa tercebur juga ke empang akibatnya. Oleh karena itu, pemain harus selalu awas mengenai kedatangan musuh dari sebelah mana.
Tempat Istirahat
Di sela-sela permainan, akan ada sebuah portal yang bisa membawa pemain untuk beristirahat sejenak. Dalam portal ini, pemain akan bertemu dengan Chronos, si dewa waktu (yang berbentuk kodok), dan akan diberikan item-item pembantu yang bisa dipungut oleh pemain. Item ini bervariatif, ada yang bisa membuat pengisian tenaga Lily of Time langsung penuh, ada bom yang bisa meledakkan satu layar, bahkan ada juga pelampung yang akan menyelamatkan pemain dari tercebur.
Grafis Kartun yang Unik
Froglike: The Frog Roguelike disajikan dengan grafis kartun 2D yang boleh dibilang cukup unik. Tampilan dilihat dari atas, termasuk tampilan si kodok tersebut yang agak nyeremin karena memiliki mata yang melihat seolah-olah ke atas, sehingga terlihat tidak seperti kodok. Game-nya juga diiringi dengan beberapa varian musik yang tidak kalah uniknya, sebuah lagu misterius untuk di lokasi istirahat, serta musik yang lebih bersemangat ketika sedang bertahan hidup. Asyiknya, pemain akan bisa meng-unlock berbagai macam skin untuk sang kodok lho!
Didukung dengan Iklan
Game free-to-play memang biasanya dipenuhi dengan iklan, dan Froglike: The Frog Roguelike pun menggunakan fitur iklan ini sebagai mata pencaharian mereka. Nah, untuk menghilangkan iklan ini, pemain bisa memainkannya dengan membeli fitur "No Ads", atau bisa juga dengan cara mematikan koneksi Internet di ponsel pintar, karena memang game-nya bisa dimainkan secara offline. Tapi paling tidak, game-nya tidak menggunakan sistem stamina / energi, jadi pemain bebas main kapanpun mereka mau.
Sekalipun Froglike: The Frog Roguelike menggunakan basis roguelike, namun elemen retro-nya masih sangat terasa. Inilah roguelike unik versi kodok yang cukup menarik untuk dicoba. Berapa lama kalian bisa bertahan hidup di atas empang ini sebelum akhirnya terdorong keluar dan tewas?
