Dikisahkan bahwa ada seekor babi harus berperang melawan kelinci-kelinci zombie yang kelaparan dan ingin menyantapnya. Bisa dibilang ini merupakan sebuah game kiamat zombie, namun tidak seperti pada umumnya. Mari berkenalan dengan game karya SnoutUp Games yang berjudul Bacon May Die!
Apakah Bacon May Die itu?
Bacon May Die adalah sebuah game action sidescrolling bertempo cepat, di mana pemain mengendalikan seekor babi dengan persenjataan lengkap untuk membantai para kelinci zombie dan selamat dari pertempuran melawan boss. Jangan khawatir, ada banyak persenjataan keren yang bisa di-unlock dan dipergunakan untuk menghabisi para zombie kelinci tersebut.
Pengendalian ala Layar Sentuh
Bacon May Die dimainkan dengan menggunakan layar sentuh secara responsif. Pemain tinggal mengetuk layar untuk menebas senjata yang dipegangnya, atau tahan sentuhan di layar untuk menembakkan senjata jarak jauh miliknya. Diluar itu, pemain bisa melakukan swiping untuk melompat ataupun melakukan gulingan agar terhindar dari serangan musuh. Pengendalian ini cukup sederhana, meskipun pada kenyataannya, aksi yang bertempo cepat ini akan membuat pemain sedikit kewalahan ketika berhadapan dengan musuh banyak dan sekaligus dengan rintangan berbahaya.
Menggunakan Sistem Life
Ketika sang babi terkena serangan musuh, maka dia akan terluka dan life barnya akan berkurang. Jaga life bar ini jangan sampai habis kalau tidak mau terjadi game over dan harus mengulang lagi dari awal, bagaikan sebuah game roguelike yang unik. Tapi kalau pemain ingin continue, bisa dengan menonton sebuah video iklan.
Toko untuk Belanja
Sepanjang permainan, sang babi akan bertemu dengan beberapa buah lokasi yang berisikan toko. Nah, di sini mereka bisa membeli persenjataan baru, kostum-kostum untuk sang babi, serta mendapatkan ekstra seperti pet atau teleport ke level yang lebih tinggi.
Dua Mode Menantang
Ada dua buah mode yang bisa dimainkan di Bacon May Die: yang pertama adalah mode survival di mana pemain harus mencoba untuk bertahan hidup dari serangan monster selama mungkin, dan yang kedua adalah mode Sudden Death, di mana sang babi akan tewas dengan satu sentuhan saja, tidak ada life bar sama sekali.
Bertemakan Bacon
Sesuai judulnya, tema bacon di game ini sangat terasa kental. Karakter utamanya saja sudah babi yang berjalan dengan dua kaki sambil menebas-nebas musuh menggunakan senjata apapun yang sedang dipegangnya. Sementara itu, lawannya sendiri merupakan kelinci-kelinci zombie atau skeleton yang hidup dan berniat menghabisi nyawa sang babi. Uniknya, karena para kelinci itu adalah zombie, terkadang sudah kehilangan bagian atas badannya pun mereka masih bisa bergerak. Tapi dengan pengendalian permainan yang responsif, 100 macam kostum dan senjata, serta grafis kartun 2D yang menawan ini, permainan ini memang terasa seru dan rusuh.
Seru Dimainkan tanpa Internet
Pemain tidak perlu khawatir mengenai kebutuhan Internet game ini, karena memang game-nya 100% offline dan tidak perlu Internet sama sekali. Tidak ada sistem stamina / energi juga sama sekali yang akan menghentikan permainan, jadi pemain dengan bebas bisa main kapanpun dia mau. Tidak ada mikrotransaksi untuk pembelian apapun di game ini, kecuali untuk menghilangkan iklan saja.
Bagi penggemar game action, mungkin Bacon May Die ini sangat menarik. Namun rasanya tingkat kesulitan game yang satu ini cukup tinggi, apalagi permainannya banyak membutuhkan akrobat dan kecekatan untuk menghindari rintangan maut dan serangan musuh, sehingga sekalipun game-nya seru, Bacon May Die ini tidak bisa direkomendasikan untuk pemain kasual.
