Belum lama tersiar kabar mengenai adanya malware HandBrake di perangkat Mac, malware tersebut kini sudah memakan korban lagi. Ya, tim pengembang Panic Inc kabarnya telah menjadi salah satu korban dari malware tersebut. Diketahui, pengembang dari berbagai aplikasi mobile ternama, seperti Coda, Transmit, Prompt, dan Firewatch ini, telah mengalami kecurian source code dari aplikasi yang mereka kembangkan.
Bersumber langsung dari tim Panic Inc, data-data lainnya terkait kartu kredit dan informasi pribadi dari para pengguna aplikasinya dipastikan tetaplah aman, karena data tersebut disimpan di tempat khusus dan dilindungi dengan mode enkripsi yang sangat aman.
Dengan dicurinya data source code milik tim Panic Inc, terdapat beberapa kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Data source code yang dicuri tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak peretas untuk melakukan pembajakan aplikasi, dibagikan gratis, atau bahkan disusupi dengan malware jahat. Selain kemungkinan-kemungkinan tersebut, peretas juga bisa menjual teknologi yang dimiliki oleh tim Panic Inc melalui source code yang dicuri kepada para pesaingnya untuk ditiru.
Dilansir dari MakeMac, tim Panic Inc dikabarkan juga telah mendapatkan beberapa ancaman dari para peretas yang mencuri datanya, yaitu berupa e-mail dengan lampiran dokumen yang berisikan barisan kode buatan mereka sebagai barang bukti. Tidak hanya itu saja, pihak peretas tersebut juga dikabarkan telah meminta tebusan yang sangat mahal, berupa BitCoin, agar data milik Panic Inc tersebut bisa dikembalikan.
Beruntungnya, tim pengembang Panic Inc tidak lantas mengikuti permintaan dari para peretas. Dengan cepat, mereka segera menghubungi pihak Apple dan FBI.
Sebagai langkah penanganan dari kasus tersebut, pihak Apple segara mengecek akun Developer ID milik Panic Inc dan segera melakukan pemindaian pada berbagai aplikasi mereka di Mac App Store. Pihak Apple juga segera mencari dan menonaktifkan berbagai tautan dari aplikasi milik tim Panic Inc yang diduga telah terinfeksi malware jahat tersebut. Sedangkan, FBI sendiri masih melakukan investigasi dalam mendalami kasus ini.
Sebagai informasi tambahan, malware yang sebelumnya masuk melalui aplikasi HandBrake ini memiliki kemampuan yang memungkinkan peretasnya untuk dapat mengendalikan perangkat milik pengguna dan dapat memantau kegiatan yang sedang dilakukan oleh pengguna tersebut. Bahkan, melalui malware ini, peretas juga dapat mengambil sebuah screenshot dan mengunggah dokumen-dokumen yang berada di perangkat seorang pengguna.
Bagi pengguna yang menggunakan perangkat Mac, pastikanlah untuk selalu mengunduh berbagai aplikasi resmi melalui Mac App Store demi menghindari terinfeksinya perangkat kalian dari malware ini, ya!