Sebuah pabrik biasanya memiliki apa yang namanya proses manufakturing, dimana bagian-bagian dari pabrik tersebut disusun dengan sedemikian rupa sehingga bahan-bahan yang berjalan bisa diproses secara berkesinambungan sehingga menghasilkan sebuah produk, dan produk tersebut pun bisa digunakan untuk memproduksi produk jadi lainnya yang lebih besar sampai produk tersebut pada akhirnya dijual. Nah, pernahkan Anda membayangkan bagaimana rasanya untuk menyusun sendiri proses manufakturing tersebut?
Dibuat oleh developer bernama Olympus, Assembly Line merupakan sebuah game dimana pemain bakal ditugaskan untuk menyusun sendiri proses manufakturing dari sebuah pabrik. Dari bahan mentah menjadi bahan olahan, sampai pada akhirnya menjadi produk akhir untuk kemudian dijual secara otomatis. Kalau boleh dibilang, Assembly Line merupakan idle game-nya orang-orang pintar.
Mula-mula, pemain harus menyusun pabriknya dengan berdasarkan tile yang tersedia, dimana satu tile bisa dipasang dengan satu buah bagian. Bagian awal tentunya merupakan bagian yang bernama Starter. Dengan memasang Starter ini, pemain bisa menghasilkan bahan mentah yang terdiri dari lima macam, yaitu Aluminium, Besi, Emas, Diamond, dan Tembaga. Tentunya, bahan-bahan mentah ini juga bisa langsung dijual apabila langsung diarahkan dengan menggunakan Roller ke bagian yang namanya "Seller." Tapi, yah. Hasilnya sudah pasti tidak maksimal.
Untuk mendapatkan hasil lebih, pemain harus memproses kelima bahan mentah tersebut menjadi sebuah benda yang lebih kompleks. Ada tiga macam hal yang bisa dihasilkan dari lima bahan mentah tersebut, apakah akan menjadikannya sebuah Gear dengan menggunakan Cutter, menghasilkan kawat dengan menggunakan Wire Drawer, atau pun menghasilkan cairan dengan menggunakan Furnace. Selain bisa langsung dijual, ketiga benda yang dihasilkan ini juga bisa digunakan untuk memproduksi produk lanjutan dengan menggunakan Crafter, dan bisa menghasilkan komponen macam circuit, mesin, Plat Pemanas, Plat Pendingin, Lampu Bolam, dan sebagainya.
Semua komponen yang dihasilkan tersebut bisa digunakan untuk memproduksi sebuah produk akhir, yang tentunya harga jualnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan menjual komponen saja. Sebut saja, untuk memproduksi sebuah alat bor, dibutuhkan dua buah diamond, dua buah Copper Gear, serta sebuah Engine. Yang lebih kompleks lagi, ada Komputer yang dibuat dengan menggunakan sebuah prosesor, 6 buah aluminium, serta sebuah power supply, dimana prosesor dan power supply ini juga merupakan produk yang harus dibuat terlebih dahulu sebelumnya dengan menggunakan proses manufakturing ini.
Tantangan bagi pemain adalah untuk bisa menghasilkan produk terbaik dengan cara menyusun posisi-posisi peralatan pabrik dengan sedemikian rupa sehingga bisa memproses berbagai bahan sampai menjadi sebuah produk akhir yang bisa langsung dijual dengan harga yang mahal. Di sini, pemain akan dibatasi hanya dengan jumlah uang yang dimiliki saja, karena banyak hal yang harus dibeli dengan menggunakan uang tersebut, seperti mempercepat proses produksi, mengurangi biaya, membeli blueprint baru, bahkan membuka pabrik baru serta memperluas pabrik yang sudah ada.
Asyiknya, pabrik tetap akan senantiasa bekerja meski pun pemain tidak sedang membuka Assembly Line, sehingga ketika pemain kembali membuka game-nya, akan dihadiahkan sejumlah uang yang sesuai dengan produksi yang telah terjadi. Oleh karena itu, ciptakanlah sebuah proses manufakturing yang kompleks dan menghasilkan banyak uang per detik, sehingga ketika Anda misalnya sedang tidur, pabrik pun tetap bekerja dengan maksimal.
Grafis dari Assembly Line ini sangatlah sederhana. Sebagian besar dari komponen pabrik tampil secara statis, hanya rotating arm saja yang bisa berputar. Bahkan, Roller pun tidak bergerak sama sekali, hanya icon-icon yang merepresentasikan bahan-bahan saja yang bergeser sesuai dengan arah gerakan. Dan, boleh dibilang, game-nya hampir 100% sunyi senyap. Tidak ada lagu yang mengiringi, juga tidak ada efek suara yang signifikan sama sekali.
Assembly Line hadir secara free-to-play, tidak ada sistem stamina mau pun kebutuhan akan online, bahkan tidak ada mikrotransaksi sama sekali. Sesekali saja, akan hadir video iklan yang cukup panjang, namun video iklan ini untungnya lumayan jarang untuk tampil, sehingga tidak terlalu mengganggu permainan.
Bagi yang profesional dalam menyusun proses manufakturing ala puzzle ini, dijamin dalam waktu dua hari, mereka sudah akan kaya sekali sehingga bisa membeli semua yang dikunci di dalam Assembly Line. Tantangan terakhir ada pada pembukaan pabrik baru, yang harganya semakin lama semakin luar biasa. Pabrik kelima saja harganya sudah mencapai $1.000.000.000! Inilah game idle yang cocok untuk semua penggemar susun-menyusun, apalagi ukuran game-nya cukup mungil, hanya 65MB saja. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mencoba Assembly Line sekarang juga!
