istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Face ID dan Segala Lapisan Keamanannya

Dikdok   05 Nov 2017
Face ID dan Segala Lapisan Keamanannya

Review iPhone X dari sejumlah pengamat kini sudah mulai bermunculan di beragam media online. Berbagai review baik yang berupa teks, gambar, atau pun video kini dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna.

Dari sekian banyak artikel yang bermunculan, terdapat sebuah review menarik yang dibuat oleh salah satu pengamat mengenai fitur keamanan Face ID sebagai pengganti Touch ID.

Adalah Joanna Stern, salah satu pengamat dari tim Wall Street Journal yang telah banyak membagikan berbagai review yang menarik seputar produk terbaru Apple. Apa saja review yang dilakukannya kali ini? Berikut adalah beberapa penjabaran dari review yang dilakukan oleh Wall Street Journal.

Pengaturan Face ID

Melalui review yang dilakukan olehnya, Joanna Stern menyebutkan bahwa iPhone X membawakan kemudahan dalam melakukan pengaturan Face ID. Pengguna hanya cukup memutar kepala di depan layar iPhone X dan membiarkan sensor infrared di dalamnya membuat rekaman atas wajah sang pengguna. Data yang direkam ini juga akan disimpan secara aman pada perangkat iPhone X, bukannya malah dikirimkan ke server Apple atau pun fitur penyimpanan lainnya, yang rentan dengan privasi..

Menggunakan Face ID dalam Kegiatan Sehari-hari

Selain itu, Joanna Stern juga berhasil membuktikan bahwa fitur Face ID ini sukses untuk mendeteksi wajah sang pengguna dengan beragam aksesoris mau pun perubahan tampilan lainnya. Face ID tetap akan dapat mendeteksi wajah sang pengguna meski ia sedang menggunakan topi, anting, hingga kacamata hitam.

Fitur Face ID juga dapat menganalisa perubahan wajah pengguna dari waktu ke waktu. Misalnya, ketika terdapat kerutan tambahan dari pengguna, adanya jambang dan kumis yang tumbuh kian melebat, atau mungkin dipangkas. Namun, Face ID tidak akan dapat mendeteksi wajah sang pengguna jika pengguna menggunakan sebuah kumis palsu yang menutupi sebagian besar dari bibir atas sang pengguna.

Menipu Face ID dengan Foto dan Topeng

Satu kehebatan yang dimiliki oleh Face ID, ketika orang lain berupaya untuk menggunakan foto atau pun sebuah topeng dari wajah sang pengguna untuk membuka sistem keamanan ini, ternyata sistem keamanan Face ID tetap tidak berhasil untuk dibobol dengan mudah.

Dalam review yang dilakukannya, Joanna Stern bahkan sampai mencetak beberapa foto wajah dalam ukuran asli, hingga memotret wajahnya dengan kamera di iPhone lain. Hasilnya, Face ID tetap tidak akan mendeteksi wajah sang pengguna pada sebuah foto.

Hal yang sama juga terjadi pada ujicoba dengan menggunakan topeng wajah. Masih dalam review yang dibuat olehnya, Joanna Stern sampai membuat berbagai topeng dari wajah dirinya pada pembuat topeng yang bisa menghasilkan tingkat detil yang baik dalam membuat topeng. Namun, karena Face ID memerlukan pandangan mata pengguna ke depan layar, maka topeng ini pun akhirnya harus dilubangi dan digunakan oleh orang lain untuk proses menipu Face ID. Hasilnya? Masih saja gagal untuk menembus sistem keamanan ini.

Pengguna Kembar

Di Apple Event pada bulan September lalu, Apple telah menjelaskan bahwa fitur Face ID memiliki kemungkinan untuk dapat dibuka oleh pengguna kembar identik atau bahkan kembar tiga identik. Joanna Stern pun mencoba melakukan eksperimen yang disebutkan Apple tersebut. Ia mencoba melakukan pengujian dengan melibatkan anak-anak kembar tiga yang berusia 8 tahun. Hasilnya, Face ID berhasil dibuka oleh 2 saudara lainnya! Namun, pengujian yang sama tetap tidak akan dapat dilakukan ketika subjeknya digantikan dengan kembar yang sudah dewasa.

Hal tersebut memang dapat terjadi, mengingat Apple juga pernah membagikan catatan bahwa anak di bawah 13 tahun dapat memberikan nilai perbandingan yang berbeda untuk hasil pengujian Face ID. Hal tersebut akan berubah jika sudah bertumbuh dewasa dan mulai memiliki struktur wajah yang lebih dewasa.

Nah, itulah sebuah review menarik yang diberikan oleh Wall Street Journal mengenai fitur Face ID yang ada di iPhone X. Bagi kalian yang penasaran dengan review tersebut, dapat kalian tonton pada klip video di bawah ini:

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top