istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS GADGET

ARM Ikut Putuskan Kerjasama dengan Huawei

Anduril   25 May 2019
ARM Ikut Putuskan Kerjasama dengan Huawei

ARM adalah perusahaan asal Inggris dengan kantor pusatnya di Cambridge, Inggris. Akan tetapi, ARM sekarang dimiliki oleh SoftBank Jepang. Walaupun tidak berbasis di Amerika, baru-baru ini ARM merilis pengumuman yang cukup mengejutkan.Mereka menunda bisnis dengan Huawei setelah adanya larangan perdagangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Dalam memo yang dikirim ARM kepada karyawannya, memerintahkan mereka untuk menghentikan semua “kontrak aktif, dukungan hak, dan segala keterlibatan yang tertunda” dengan Huawei dan seluruh anak perusahaannya.

Alasannya bahwa bahwa desain chip yang digunakan Huawei untuk prosesor Kirin-nya mengandung “teknologi asal Amerika Serikat” Karenanya, larangan perdagangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat juga berimbas pada ARM.

Jelas, ini sebuah pukulan besar bagi Huawei. Oleh karena itu, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut artinya tidak dapat mengembangkan prosesor baru. Telah dilaporkan bahwa memo itu dikirim ke semua karyawan ARM pada tanggal 16 Mei 2019 lalu.

Memo tersebut juga berisi pemberitahuan kepada karyawan ARM agar mengirim pesan kepada karyawan Huawei bahwa mereka tidak akan dapat “memberikan dukungan, memberikan teknologi, terlibat dalam diskusi teknis, atau mendiskusikan masalah teknis dengan Huawei, HiSilicon, atau entitas lainnya ”.

Selain itu, ARM juga menginstruksikan kepada semua karyawannya untuk “menolak dengan sopan” dan mengakhiri percakapan yang terkait dengan bisnis dengan karyawan Huawei di acara-acara industri. Larangan ini juga berimbas pada ARM China, sebuah perusahaan di Cina yang memiliki 49% saham ARM.

Seperti yang kita tahu, beberapa smartphone Huawei dibangun menggunakan chipset dari Qualcomm, MediaTek dan Kirin yang dikembangkan sendiri. Belum ada kejelasan, apakah ARM salah menafsirkan larangan Amerika Serikat atau tidak.

Tetapi jika tidak, itu berarti Huawei juga tidak akan dapat menggunakan prosesor MediaTek yang dibangun di atas teknologi ARM. Sayangnya, sampai saat ini Huawei belum merilis pernyataan tentang perkembangan tersebut. Sekali lagi, ini pukulan telak bagi Huawei.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top