istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Arlott dan Kisah Tragisnya di Mobile Legends: Bang Bang

Fidela   16 May 2023
Arlott dan Kisah Tragisnya di Mobile Legends: Bang Bang

Arlott dengan role Fighter/Assasin yang memiliki keahlian Charge/Burst. Arlott adalah setengah iblis dan setengah manusia, ia memiliki kepribadian selalu pendiam dan tertutup. Arlott merupakan salah satu karakter terbaru dari MLBB yang menyimpan cerita menyedihkan dibaliknya.

Kisah Hero Arlott The Lone Lancer yang Menyayat Hati

Jalur terpecah ke tiga arah berbeda. Ke arah selatan menuju Barren Lands. Ke utara menuju Lumina City, tempat yang baru saja Arlott lewati. Dia berhasil mencapai selatan di Barren Lands, di mana dia diterima oleh sekelompok iblis. Dengan begitu, Arlott menghabiskan masa kecilnya berlatih bersama dengan iblis lain dan menjalani pertarungan sebagai kehidupannya.

Seingat Arlott, sejak kecil orang lain akan menjelek-jelekkan ibunya dan mengatakan bahwa hanya wanita busuk yang akan berhubungan dengan monster dan melahirkan orang seperti Arlott. Namun, Arlott tidak mengingat orang tuanya. Ia pun diusir warga karena setengah Iblis.

Meskipun hidupnya sulit setiap saat, akhirnya Arlott berhasil menjadi seorang pejuang dengan menggunakan dua tombak sebagai senjata pilihannya. Pertempuran menjadi satu-satunya pekerjaannya, alasan dia hidup. Kemudian saat Alice tiba di Barren lands dan merekrut anggota untuk menjadi pasukannya, Arlott ikut bergabung. Tidak lama setelah itu Arlott sudah menjadi seorang kapten berkat keberaniannya. Di bawah perintah Alice, dia berhasil mengepung Lumina City.

Pasukan iblis menyerbu masuk ke kota, suara langkah kaki terdengar di telinganya. Ternyata Arlott dikhianati oleh rekan-rekannya dengan menusuk tubuhnya menggunakan tombak panjang. Selama beberapa malam, Arlott harus menahan semua rasa sakit itu. Kemudian ia bertemu seorang manusia dan langsung tidak sadarkan diri. Manusia yang menyelamatkannya adalah seorang gadis yang menjadi teman barunya yang akan memutar balikkan hidupnya.

Menjalani Kehidupan bersama Teman Barunya, Mila

Gadis itu datang membawa sebuah roti hangat dari oven. Kemudian gadis itu mencoba memberikan roti padanya, akan tetapi Arlott menepisnya dan roti pun terjatuh ke tanah. Gadis itu memungut roti, memakan setengah, dan mencoba memberikan sisa setengahnya padanya. Ia pun sampai terheran.

Saat Arlott merasakan adanya sedikit gangguan di malam hari, dia akan segera terbangun. Pernah, saat Mila hendak menyelimutinya, Arlott menjadi terkejut dan mengarahkan tombaknya kepada Mila. Tombak tersebut hanya berjarak satu inci dari tenggorokannya, akan tetapi Mila hanya tersenyum saja. Sangat jelas bahwa gadis itu tidak ada niat buruk kepadanya, kemudian Arlott menurunkan senjatanya.

Awalnya Arlott ingin pergi, namun gadis itu meminta Arlott tetap tinggal hingga pulih sepenuhnya. Lagipula Arlott tidak memiliki tempat lain di Lumina City. Arlott juga menolak Mila yang ingin mengganti perbannya, berubah menjadi semacam murid Mila. Arlott membantu pekerjaan di toko roti Mila seperti menyapu, memindahkan benda-benda berat, dan memberi makan lima kucing dan tiga anjing yang Mila pelihara. Kemudian Arlott belajar cara membaca dan menulis. Selain itu, Arlott juga akan selalu menjaga toko saat Mila pergi ke gereja. Arlott sangat menikmati kehidupan barunya.

Masalah dan Tragedi Datang di Saat yang Bersamaan

Dua tombaknya tergeletak di ruang penyimpanan. Lambat laun, mereka akan menjadi berkarat. Kemudian para iblis dari Abyss menyerang kawasan bisnis. Mendengar jeritan Mila, Arlott sekali lagi mengangkat tombaknya dan berlari sekencang mungkin.

Berada di antara seorang anak kecil dan iblis, Mila berdiri gemetar. Arlott datang tepat waktu dan berhasil mengalahkan para iblis sebelum para ksatria datang. Kemudian Arlott membawa Mila kembali ke toko roti. Begitu sampai, Mila melepas kalung yang selalu ia kenakan dan mengalungkannya ke leher Arlott. Saat memasangkan kalung ke leher Arlott. Mila mengatakan sebenarnya Arlott adalah orang baik meskipun bukan orang periang. Dan, ia berharap agar kalung pemberiannya akan selalu menjaga dan membuatnya aman. Dan, Mila mengajak Arlott untuk berjanji satu sama lain bahwa mereka akan melindungi orang-orang sebanyak yang mereka bisa, melalui pinky promise. Hingga akhirnya Mila sudah tiada.

Church of Light mengetahui Mila menyembunyikan Arlott, lalu dia dituduh menjadi sesat. Beberapa anak yang sering mengunjungi toko roti berlari ke arahnya, terisak, dan menceritakan apa yang telah terjadi. Karena Arlott manusia setengah iblis mengakibatkan Mila dieksekusi.

Mila Sudah Tiada

Arlott mendapati dirinya berada di dalam Gereja, seolah-olah dia telah dipindahkan ke sana. Tubuh Mila yang dingin dan lemas dipeluk dalam pelukannya; dia telah menggendongnya sepanjang jalan. Arlott dengan lembut membaringkan Mila di atas altar yang ditinggikan. Para ksaria datang dan berusaha menghentikan Arlott. Para ksatria melontarkan hinaan dan ejekan kepada dirinya dan Mila yang sudah tiada. Seketika Arlott tidak dapat menahan amarah yang tak terbendung.

Di tangannya, tombak yang dipegangnya bergetar karena amarah tersebut. Betapa dia sangat ingin menhancurkan lawan di depan matanya. Tombak milik Arlott telah berlumuran darah. Karena Arlott tidak diterima di gereja, dia mengambil Mila dan pergi meninggalkan gereja. Para ksatria mulai bermunculan lagi dan menghalangi jalannya.

Arlott menatap bintang-bintang di atas, ia teringat perkataan dari Mila. Pada malam yang cerah di tepi danau, bintang-bintang sangat terang, dan mereka menjadi pemimpin jalan bagi para pelancong yang tersesat dan lelah dan membimbing mereka pulang. Ini akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Mila, tempat di mana tidak ada seorang pun yang akan mengganggunya.

Arlott menyalakan api dan bersandar pada peti jenazah Mila sambil membersihkan tombak-nya. Kemudian dia melihat bintang-bintang di atas. Pada malam cerah di dekat danau itu, bintang-bintang bersinar terang. Disaat cahaya bintang terpantulkan dari tombaknya. Kemudian Arlott menyentuh kalung yang Mila berikan kepadanya. Dan dia berkata;

“Look Mila, The stars are shining for you.” “(Lihatlah Mila, bintang bersinar untukmu)”.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top