Kali ini ada sebuah rumor yang baru saja muncul mengenai seri Apple iPhone 14. Sepertinya, ponsel generasi mendatang dari Apple tersebut akan diluncurkan akhir tahun ini bersamaan dengan opsi konektivitas ke satelit untuk keadaan darurat di luar jangkauan operator.
Baru-baru ini, bahkan ada laporan yang mengungkap bahwa perusahaan yang berbasis di Cupertino itu mungkin sedang mengerjakan fitur satelit serupa untuk Apple Watch-nya. Dilansir dari situs Gizmochina (14/4), alasan utama dimasukkannya sistem ini adalah untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan atau menjangkau layanan darurat jika terjadi sesuatu. Sistem ini dilaporkan akan menyertakan “Emergency Message via Contacts” untuk mengirim pesan singkat di area yang tidak memiliki sinyal seluler.
Dengan kata lain, tampaknya Apple juga ingin memasukkan fitur ini ke dalam produk lainnya. Menariknya, seri iPhone 13 juga pernah dikabarkan akan hadir dengan teknologi serupa, meski pada peluncurannya fitur tersebut tidak pernah muncul. Jadi, sangat mungkin bahwa kita tidak akan melihat fitur konektivitas satelit ini muncul di jajaran iPhone 14 juga. Meski demikian, kabar terbaru dari Mark Gurman mengatakan sebaliknya.
Melalui konektivitas satelit, pengguna akan dapat mengirim pesan teks atau tanggapan SOS melalui jaringan satelit untuk melaporkan kecelakaan, mirip dengan yang ada di smartwatch Apple. Secara keseluruhan, ini hanya akan sedikit membantu pelanggan Apple yang terjebak dalam skenario terburuk tertentu, dan bahkan berpotensi menyelamatkan nyawa.
Teknologi konektivitas satelit sebenarnya sudah digunakan dari zaman dahulu melalui perangkat telepon atau HP satelit. Telepon satelit atau HP satelit adalah alat komunikasi dengan jaringan satelit langsung. Hampir sama dengan handphone hanya saja operator telepon satelit tidak memerlukan antena BTS, karena semua komunikasi dilakukan di atas atau sistem satelit. Proses ini menyebabkan layanan mereka bersaing untuk telepon jarak jauh dan lokasi yang tidak tercover oleh sinyal GSM/GPRS.
Di Indonesia sendiri layanan satelit ini sebenarnya sudah eksis dari dahulu. Saat para pengguna telepon satelit di Indonesia rata-rata menggunakan operator Iridium yang merupakan perusahaan Amerika. Sehingga ada kemungkinan fitur konektivitas satelit ini bisa diaktifkan juga di Indonesia.
