Apple, Google & Amazon Hapus Aplikasi Parler

Published: 12 Jan 2021, oleh Dwi K

Parler, aplikasi yang diklaim mengutamakan “Free Speech” sebagai alternatif media sosial dari Twitter dan Facebook, mengalami pukulan yang cukup telak akibat kerusuhan di Amerika Serikat pada beberapa waktu yang lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir, Parler telah menjadi salah satu aplikasi yang tumbuh sangat pesat di Amerika Serikat. Jutaan pendukung Presiden AS, Donald Trump, bermigrasi ke aplikasi ini karena Facebook dan Twitter memperketat ketentuan mereka mengenai penyebaran informasi palsu dan informasi yang mengindikasikan kekerasan, bahkan sampai membungkam akun Presiden Trump hingga pada akhirnya menghapus akun tersebut. Pada Sabtu pagi lalu, Parler terdaftar sebagai akun No.1 untuk Free app di iPhones.

Namun, hal tersebut berubah dalam beberapa jam kemudian.

Awalnya, Apple dan Google menghapus aplikasi ini  karena dianggap tidak memiliki peraturan yang cukup untuk menjaga pengguna mereka dari membuat post yang mendukung kekerasan dan berbuat kriminal. Kemudian, Amazon ikut menghapus Parler dari jasa Web Hosting mereka karena dianggap telah berkali-kali melanggar peraturan Amazon.

Berpisah dari Amazon mengakibatkan Parler akan mengalami offline secara keseluruhan, kecuali Parler dapat menemukan jasa Web Hosting lain pada hari Minggu.

John Matze, CEO dari Parler, mengklaim bahwa para raksasa di bidang teknologi sedang “bekerja sama” dalam membungkam kebebasan berbicara di internet. Matze menambahkan bahwa ia sedang berusaha untuk mencari provider Web Hosting agar tidak bergantung kepada Amazon dan agar data penggunanya tidak sampai hilang dari Internet

Amazon sendiri sudah mengirimkan kepada Parler berupa sebanyak 98 contoh unggahan yang mengarah kepada kekerasan dan masih dalam unggahan yang aktif. Pada hari Jumat lalu, Apple sudah memberikan waktu kepada Parler selama 24 jam untuk menghapus aplikasi Parler dari App Store mereka. Parler sendiri sudah berusaha untuk menghapus unggahan berbahaya di platform mereka, namun hal tersebut belum dianggap cukup oleh Apple. Apple pun memberikan statement, “Kami selalu mendukung perbedaan pendapat untuk disampaikan dan diwakilkan di App Store kami, namun kami tidak akan memberikan tempat untuk platform berbahaya, mengajak kekerasan, dan aktivitas illegal.”

Tags

news sosial media social media media sosial jurnalapps parler aplikasi platform amerika amerika serikat donald trump presiden apple Google amazon alternatif

Share Artikel