Akhir April lalu, Google mengumumkan pemenang Google Play Indonesia Games Contest (IGC) 2017 melalui acara final, yang diadakan secara live dan merupakan pertama dari yang sejenisnya, di Jakarta. Sebelumnya, ratusan karya dari banyak developer lokal Indonesia telah dikirimkan ke kompetisi ini, yang diadakan Google untuk merayakan semangat inovasi dan potensi besar dari para developer Indonesia.
15 developer game finalis pun diundang untuk memamerkan game mobile karyanya di hadapan para pakar industri, eksekutif Google, dan para penggemar game dari seluruh Indonesia, memberikan kesempatan sepenuhnya bagi mereka untuk menjadikan game mobile karya mereka dikenal oleh audiens yang tepat. Begitulah, melalui acara final IGC 2017, ratusan pecinta game dari seluruh Indonesia berkesempatan untuk bertemu dengan orang-orang di balik game mobile favorit mereka.
Sebelum ketiga pemenang diumumkan, jajaran juri IGC 2017 juga sempat menyampaikan pendapat mereka tentang betapa pentingnya acara semacam ini untuk membantu dalam memacu kesuksesan developer-developer lokal.
Hal ini sangat beralasan demi menilik hasil yang didapat melalui Google App Usage Study per tahun 2016, bahwa sebanyak 71% orang di Indonesia menggunakan smartphone sebagai perangkat utama mereka untuk mengakses internet. Bahkan, game mobile menjadi gempilan terbesar, yakni sebanyak 58%, dari keseluruhan jenis aplikasi-aplikasi mobile baru yang dipilih untuk diunduh dan di-install di smartphone milik para pengguna di Indonesia (dengan rata-rata lebih dari empat aplikasi) tiap bulannya.
Dengan fakta-fakta tersebut dan Indonesia yang telah dianggap sebagai salah satu pasar utama bagi industri mobile secara global, maka tidaklah salah untuk mengajak para audiens acara final IGC 2017, yang menjadi perwakilan bagi keseluruhan Tanah Air tercinta, untuk berpartisipasi secara langsung dalam voting interaktif demi memilih game-game mobile lokal yang pantas menjadi para pemenangnya.
Setelah presentasi dari perwakilan masing-masing developer finalis dan penilaian dari para juri, maka acara final tersebut pun diakhiri dengan pengumuman atas tiga game mobile terbaik. Ketiga game mobile terbaik yang didapuk sebagai para pemenang IGC 2017 adalah Vimala: Defense Warlords, Tahu Bulat, dan Warung Chain: Go Food Express. Dengan Warung Chain: Go Food Express meraih juara pertama, diikuti oleh Tahu Bulat sebagai juara kedua dan Vimala: Defense Warlords sebagai juara ketiga.
Selain hadiah yang diberikan kepada seluruh finalis IGC 2017, ketiga pemenang teratas juga membawa pulang sebuah set Android TV dengan resolusi 4K. Selain itu, Warung Chain: Go Food Express juga akan ditampilkan di video Android Developer Story yang diproduseri Google Play serta akan dipromosikan di saluran Android Developer/Play Developer.
Selaku Head of Business Development untuk Google Play Indonesia, David Yin berkata, “Kami percaya bahwa ada banyak developer Indonesia yang memiliki talenta dan ambisi untuk masuk ke pasar dunia dan menjadi salah satu yang teratas secara global. Saya melihat sendiri bakat-bakat menjanjikan yang ada di Indonesia tersebut, dan kami berkomitmen untuk membantu para developer game, baik besar mau pun kecil, untuk dikenal para pecinta game di seluruh Indonesia serta dunia.”
“Mengumumkan game-game pemenang hari ini, yaitu Vimala: Defense Warlords sebagai juara ketiga, Tahu Bulat sebagai juara kedua, dan Warung Chain: Go Food Express yang berhasil meraih juara pertama, hanyalah sebagian dari usaha ini, dan kami sangat menantikan untuk dapat ambil bagian dalam perjalanan mereka selanjutnya untuk meraih kesuksesan. Tidak hanya para developer pemenang saja, tapi juga developer lainnya,” tambahnya.
Hal tersebut juga dibahasnya secara khusus bersama tiga orang di antara jajaran juri IGC 2017, yaitu Muhammad Neil El Himam dari BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif), Narenda Wicaksono dari AGI (Asosiasi Game Indonesia), dan Andi Suryanto dari Lyto, dalam sebuah diskusi panel yang mengambil tema “Nurturing the Local Indonesian Gaming Ecosystem.”
Diskusi panel tersebut layaknya penegasan atas tujuan dari IGC, yang pertama kali diadakan ini, yaitu untuk membantu memupuk ekosistem pembuatan game lokal Indonesia. Dikatakan oleh Yin, Google Play mempercayai bahwa dengan dukungan yang tepat, para developer game berbakat asal Indonesia juga berpotensi untuk membangun bisnis yang lebih maju lagi, dan bahkan mampu memasuki jajaran developer game top dunia.
Ditambahkan pula, kehadiran Google Play sejatinya adalah untuk memberikan akses kepada milyaran pengguna aplikasi mobile di seluruh dunia, yang langsung dapat dimanfaatkan oleh para developer. Dan, Google Play IGC adalah salah satu dari berbagai inisiatif yang dijalankan Google untuk membantu para developer Indonesia demi bisa lebih tumbuh, berkembang, dan meraih kesempatan di pasar dunia.
Jangan lupa untuk mengunjungi website dan blog resmi IGC untuk melihat informasi lebih lanjut tentang kompetisi ini.
