istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Apakah Kita Boleh Menghapus Bloatware?

Dikdok   10 Mar 2018
Apakah Kita Boleh Menghapus Bloatware?

Salah satu hal yang menarik dari sebuah Android adalah sistem operasinya digunakan oleh hampir seluruh pengembang smartphone di dunia. Hal ini menyebabkan para pecinta Android memiliki beragam pilihan jenis smartphone yang bisa mereka pilih sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun beragamnya pilihan yang dimiliki ini juga harus diikuti dengan kesiapan pengguna dalam menerima berbagai bloatware dari berbagai jenis smartphone yang berbeda.

Berbicara mengenai bloatware, apa sih sebenarnya yang disebut dengan bloastware?

Apa itu Bloatware?

Selama ini banyak dipahami bahwa bloatware sendiri merupakan aplikasi bawaan yang telah terinstall pertama kali pada smartphone. Namun, tidak semua aplikasi bawaan bisa dianggap sebagai bloatware. Aplikasi bawaan milik Google misalnya, tidak dianggap sebagai sebuah bloatware. Pasalnya, aplikasi bawaan Google tentunya akan mendukung berbagai sistem operasi dari perangkat Android tersebut.

Lalu apa sebenarnya bloatware?

Sama-sama merupakan aplikasi bawaan layaknya aplikasi milik Google, bloatware sendiri lebih mengacu kepada apliaksi yang dibekalkan oleh si vendor itu sendiri. Vendor yang telah memodifikasi AOSP untuk dijadikan UI miliknya telah menyematkan aplikasi lain untuk mendukung kinerja ROM miliknya. Inilah yang disebut bloatware.

Selain mendukung beberapa kerja sistem, ada juga bloatware yang di[asang bulit-in karena sebuah kerjasama, misalnya saja aplikasi UC Browser, Clean Master dan masih banyak lagi.

Lalu, apakah kita bisa menghapus bloatware?

"Karena bloatware, memori jadi penuh!"

"Bloatware menghadirkan banyak iklan"

Nah, dua hal tersebut mungkin biasa kita keluhkan ketika kita mulai meerasa terganggu dengan adanya bloatware. Lalu apakah kita bisa menghapus bloatware?

Jawabannya, bisa iya, bisa tidak.

Jika kita memiliki smartphone yang dibekali dengan ruang penyimpanan yang cukup terbatas dan dipenuhi bloatware, maka menghapus bloatware adalah wajib hukumnya. Pasalnya, dengan menghapus bloatware tentunya akan memberikan kita ruang penyimpanan tambahan yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Aplikasi seperti iklan operator dan sistem bundling lainnya tentunya bisa kalian hapus untuk memberikan ruang penyimpanan yang lebih lega pada smartphone kalian.

Namun, jika terdapat bloatware yang terintegrasi dengan ssitem operasi, sebaiknya jangan menghapus bloatware tersebut. Karena, menghapus bloatware tersebut hanya akan menyebabkan kinerja dari sistem operasi pada smartphone kita terganggu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top