istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Apakah AutoFocus pada Kamera Smartphone itu?

Dikdok   30 Jun 2018
Apakah AutoFocus pada Kamera Smartphone itu?

Bagi kalian yang biasa menggunakan kamera pada smartphone, pasti kalian telah mengenal dengan istilah autofocus bukan? Lalu, apa sih sebenarnya maksud dari autofocus tersebut? Penasaran? Mari kita pelajari lebih lanjut.

Apakah AutoFocus itu?

Secara sederhana focus merupakan kondisi dimana ketika kamera mampu menangkap sebuah objek dengan lebih tajam. Sementara, bagian yang kabur biasa disebut dengan out of focus. Perbedaan ketajaman antara objek tersebut bisa membantu kita untuk menghasilkan pusat daya tarik (point of interest) di dalam sebuah gambar.

Focus sendiri terjkadi ketika sebuah lensa memproyeksikan bayangan tepay di bidang sensor. Pengaturan focus sendiri bisa dilakukan dalam mode manual ataupun dalam mode otomatis atau biasa dikenal dengan istilah autofocus.

Autofocus sendiri terjadi karena adanya pengaturan yang bersandar pada sistem elektro matik di dalam kamera. Secara umum, terdapat beberapa jenis sistem autofocus di dalam sebuah kamera, yaitu:

  1. Contrast detection autofocus (CDAF)
  2. Phase detection autofocus (PDAF)
  3. Dual Pixel autofocus
  4. Laser autofocus (LAF)

Contrast Detection Autofocus (CDAF)

Sistem CDAF ini digunakan oleh hampir semua kamera smartphone. Sistem ini bekerja dengan cara mengukur kontras cahaya pada sebuah objek yang kita bidik. Masalah yang biasa terjadi ketika menggunakan sistem ini adalah smartphone belum mengetahui kadar kontras optimal yang harus dijadikan patokan. Akibatnya, kamera akan mengukur terlebih dahulu sampai menemukan fokus optimal tersebut. Hal ini menyebabkan ketika kita sedang memotret, seringkali gambar menjadi kabur terlebih dahulu sebelum mendapatkan fokus.

Phase Detection Autofocus (PDAF)

Pada sistem phase detection autofocus (PDAF), sebagian sensor kamera bekerja dengan membandingkan cahaya dari sisi yang berbeda di lensa. Jadi, jika profil cahaya yang didapat sama, maka gambar mencapai kondisi fokus. Jika tidak, sistem akan menentukan penyesuaian yang harus terjadi. Lensa akan bergerak berdasar ukuran penyesuaian itu.

Sistem PDAF bias mendapatkan fokus relatif lebih cepat jika dibanding dengan sistem CDAF. Sistem PDAF ini diterapkan pada smatrphone Galaxy S5.

Dual Pixel Autofocus

Secara prinsip, sistem dual pixel autofocus memiliki sistem pengolahan yang sama dengan phase detection. Yang membedakan, jika PDAF hanya memanfaatkan sekitar 5%-10% pixel pada sensor untuk mengukur cahaya,pada dual pixel, semua pixel dimanfaatkan untuk mengukur fokus.

Dengan demikian proses fokus dengan Dual Pixel berjalan lebih cepat dan lebih akurat di kondisi cahaya rendah.

Sistem Dual Pixel autofocus sendiri dapat dapat dengan mudah kita temui pada berbagai perangkat smartphone mulai dari Galaxy 7 ke atas.

Laser Autofocus

Yang terakhir adalah sistem Laser Autofocus (LAF), dimana sistem ini bekerja menyerupai konsep radar. Smartphone akan memancarkan “laser” berupa cahaya infra merah ke arah obyek. Pantulan cahaya yang ditangkap smartphone akan menjadi sebuah dasar dalam melakukan pengukuran jarak fokus. Kemudian lensa akan bergerak berdasar pengukuran itu.

Kelemahan sistem autofocus kamera smartphone ini adalah hanya optimal jika digunakan pada jarak tertentu. Di dalam beberapa sumber, sistem ini hanya dapat bekerja pada jarak 5 meter. Lebih dari itu, kamera handphone akan menggunakan CDAF. Selain itu, obyek yang meneruskan cahay infra merah (contoh: kaca) malah bisa mengacaukan pengukuran.

Nah itulah penjelasan singkat mengenai sistem autofocus yang ada di dalam kamera smartphone. Semoga bermanfaat!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top