Raksasa asal Amerika yang bernama Apple sudah menjadi nama yang melegenda dan dikenal eksklusif. Brand ‘unicorn’ ini juga populer berkat keberadaan sang founder yang sangat khas dengan kacamata bulatnya. Nah, berbicara menyoal Apple, terutama logo mereka yang nyaris terlihat di keseharianmu, apakah kalian pernah mengerti alasan di balik penggunaan buah apel sebagai identitas perusahaan ini? Juga, mengapa apel tersebut mesti menanggung kondisinya yang sudah tergigit?
Jika belum pernah mengetahuinya, kalian sekarang bakal mengerti alasan sang founder perusahaan ini memilih buah apel sebagai logo mereka. Alasan utamanya memang gara-gara Steve Jobs sendiri. Sang founder Apple diketahui adalah seorang vegetarian, dan sangat gemar memakan buah apel. Beliau pun terinspirasi oleh kisah Alan Turning, bapak komputer modern yang membunuh dirinya sendiri dengan memakan apel yang mengandung sianida. Perlu ditekankan, bukan kopi sianida, ya.
Saat ditanya oleh pihak media menyoal alasan Jobs memberi nama serta logo apel untuk perusahaan miliknya, ia menjawab, “Saya senang apel dan senang memakannya. Tapi, gagasan utama di balik Apple adalah membawa kesederhanaan kepada masyarakat dengan cara yang paling canggih. Itu saja. Tidak ada yang lain.” Sudah mulai tercerahkan? Sekarang marilah berlanjut ke pertanyaan menyoal buah apel tersebut sudah tergigit. Ternyata, ada tiga makna yang terkandung di dalamnya.
- Apel tersebut memang sengaja ditampilkan dalam kondisi tergigit, supaya bentuknya tidak dikatakan mirip dengan jeruk. Soalnya, bentuk apel yang utuh terkadang mirip dengan jeruk.
- Gigitan tersebut memiliki arti ‘byte.’
- Apel juga diumpamakan sebagai ilmu pengetahuan. Jika memakan apel, bagian tengahnya dipastikan tidak bisa dimakan. Hal ini menganologikan bahwa manusia yang sepintar apa pun tidak bakal bisa mendapatkan semua ilmu pengetahuan.
Nah, begitulah arti di balik logo Apple tersebut. Sebagai tambahan informasi, terhitung dari tahun 1976 hingga sekarang, mereka sudah berganti logo sebanyak 5 kali.
